14

885 102 9
                                    

Dengan kehadiran Utakata, sikap Hinata pada Sasuke pun mulai berubah. Tentu sebagai kekasih Sasuke tidak menyukai perubahan itu, hingga akhirnya Sasuke kehilangan kesabarannya ketika melihat Utakata mencium pipi Hinata, saat itu juga Sasuke menarik Utakata kuat dan langsung menghadiahi sebuah pukulan untuk Utakata, bukan hanya sekali, bahkan berkali-kali. Hinata yang melihat itu tentu saja mencoba melerai, dengan sekuat tenaga Hinata menarik Sasuke dan

plak

Hinata menampar Sasuke di depan banyak orang yang tadi menyaksikan pertengkaran Sasuke dengan Utakata, seketika itu juga Sasuke hanya mampu diam.
"Apa yang kau lakukan pada Uta Kun hah? Apa kau sudah kehilangan akalmu Uchiha?"
"Aku yang kehilangan akalku atau kau hime? Aku kekasihmu tapi apa yang kau lakukan dengannya? Kau bahkan membiarkan pipimu di cium olehnya, selanjutnya apa? Apa kau juga akan memberikan tubuhmu padanya?"
Mendengar kata-kata Sasuke sungguh menyakiti hati Hinata dan Hinata kembali memberikan tamparan di pipi Sasuke
"serendah itukah diriku bagimu Uchiha sehingga semudah itu kau mengatakan hal keji itu?, Kau berubah, aku membencimu, sebaiknya kita akhiri saja semuanya Uchiha, aku sudah muak denganmu"
Hinata segera membantu Utakata dan bermaksud membawanya ke UKS namun kata-kata Sasuke menunda kepergiannya
"bukan aku yang berubah, tapi kau hime, sejak dulu kau memang tidak pernah mencintaiku, baiklah aku akan melepasmu sekarang"
Setelah mengatakan hal itu Sasuke pun segera meninggalkan tempat itu. Hatinya terasa sakit, kenapa mencintai gadis itu harus sesakit ini?

Hinata POV

Mendengar nya mengucapkan kata iya untuk perpisahan kami entah kenapa membuat hatiku terasa sakit, dadaku terasa sesak, hatiku serasa diremas-remas, bukankah ini yang aku inginkan? Berpisah dengan Sasuke dan menjalani cinta impianku bersama Utakata, tapi kenapa rasanya sakit sekali? Aku tidak mungkin jatuh cinta padanya kan? Tidak, aku hanya mencintai Utakata, ya aku hanya mencintai nya. Pasti rasa sakit ini hanyalah karena rasa bersalah ku. Iya. Ini bukan cinta.

End POV

Sekuat tenaga Hinata menepis perasaan yang timbul dihatinya untuk Sasuke. Dia terus berusaha menyangkal perasaannya pada Sasuke. Dia segera membawa Utakata ke UKS dan mengobati nya.
"Hina Chan maafkan aku, karena aku kau jadi bertengkar dengan kekasihmu"
"tidak, itu bukan salahmu Uta Kun, lagi pula dia hanya masa laluku."
Bahkan ketika dia sendiri mengucapkan hal itu hatinya masih terasa pedih. Namun genggaman tangan Utakata menyadarkannya.
"Hina Chan, maukah kau memulai semuanya dari awal bersamaku? Aku menyukaimu Hina Chan"
Mendengar kata cinta dari orang yang kau cintai pastilah sebuah anugerah dan hal terindah bagimu, begitupun Hinata, namun entah kenapa ada keraguan dihatinya untuk menerima pernyataan cinta Utakata padanya.
"maaf Uta Kun, aku belum bisa menerima mu, gomene ne"
"tidak apa-apa Hina Chan, aku mengerti dan aku akan menunggumu"
Hinata hanya memberikan senyuman pada Utakata, bukankah ini yang selalu Hinata inginkan sejak dulu? Tapi kenapa hatinya terasa sakit?

Skip

Setelah kejadian pertengkaran hebat antara Sasuke dan Hinata, Sasuke sama sekali tidak datang ke sekolah. Sudah seminggu lamanya Sasuke tidak datang ke sekolah. Hal itu tentu membuat Hinata merasa sangat cemas, dia ingin datang ke mansion Uchiha, tapi untuk apa? Dia sudah tidak memiliki hak lagi untuk menemui Sasuke, menyadari kenyataan itu entah kenapa membuat hati Hinata kembali sakit, namun ini adalah keputusan nya, inilah yang Hinata inginkan sejak lama, terbebas dari Uchiha Sasuke.

Hubungan Hinata dan Utakata selama seminggu ini juga semakin baik, mereka terlihat semakin dekat seperti pasangan kekasih, namun Hinata tetap tidak merasakan getaran seperti dulu, namun kembali dia menepis perasaan itu, Utakata adalah lelaki yang baik, dia pasti bisa membuat Hinata lebih bahagia dibandingkan dengan Sasuke yang keras kepala dan egois.

Namun ada satu hal yang tidak bisa Hinata lihat dari pancaran mata Utakata, yaitu pancaran mata mendamba ketika memandang Hinata, tidak seperti pancaran mata Sasuke yang terlihat mendamba ketika melihatnya, memperhatikan nya, bersikap lembut hanya padanya dan ibunya, kenapa dia malah memikirkan Sasuke lagi? Utakata ada dihadapannya sekarang, bukankah harusnya dia merasa senang? Hinata akhirnya kembali memfokuskan pikirannya kepada Utakata.

Sedangkan disebuah kamar, nampak seorang lelaki tampan yang terlihat sangat berantakan, barang-barang yang telah rusak nampak berserakan dilantai, luka pada tangan dan kakinya bahkan tidak dia pedulikan. Sudah seminggu lamanya dia mengurung diri di kamar. Keluarganya sudah mencoba membujuknya tapi tetap tidak bisa. Sejak dulu Sasuke memang orang yang seperti itu, bila ada masalah dia akan mengurung dirinya dikamar.

"Kenapa kau melakukan ini padaku hime? Padahal aku sangat mencintaimu"
tanpa disadari air mata jatuh dari matanya, baginya Hinata adalah segalanya, dia sangat hancur, ingin rasanya memaksa Hinata seperti dulu, tapi tidak bisa, Hinata bukanlah gadis yang lemah, keluarganya bahkan bisa menghancurkan perusahaan Uchiha bila mereka mau, namun entah kenapa Hinata menyembunyikan semua itu dulu, namun saat itu Sasuke tidak peduli, karena dia pikir Hinata bisa membalas perasaan nya suatu saat nanti, namun kenyataan yang ada di depan matanya menyadarkannya bahwa sebuah paksaan tidak akan bisa memberikan kesan pada hati walau pun dia telah menunjukkan semua cintanya pada Hinata dan sekarang dia hancur karena hal yang dia lakukan dulu. Dia kembali menangis dengan tatapan kosong.

Itachi masuk secara perlahan ke kamar adiknya, belum pernah dia lihat Sasuke yang serapuh ini, melihat apa yang terjadi pada adiknya dia segera mencari tahu apa penyebab adiknya bisa seperti ini, ternyata kandasnya hubungan adiknya dengan gadis cantik, manis nan imut bermata bulan itulah penyebab nya. Itachi juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk Sasuke, karena dia juga menyayangi Hinata seperti adiknya sendiri, namun sebagai seorang kakak tentu dia juga merasa tidak tega melihat adik kesayangannya terpuruk seperti ini.
"Apa kau akan menyerah seperti ini otouto? Tidak Uchiha sekali"
Sasuke masih tetap diam tanpa merespon ucapan kakaknya.
"Hah, tentu saja Hinata tidak mungkin mau hidup dengan laki-laki seperti mu, egois, keras kepala, lemah dan menyedihkan" mendengar kata-kata kakaknya membuat Sasuke merasa marah
"diam dan keluarlah baka aniki" namun Itachi kembali berbicara
"pilihan Hinata sudah tepat, Utakata adalah lelaki yang tenang, lembut dan perhatian sangat bertolak belakang denganmu otouto"
dengan segala emosinya Sasuke mencoba menyerang Itachi, namun karena ketahanan tubuhnya yang lemah akhirnya dia terjatuh, Itachi segera membantu dan memeluknya, Sasuke yang mendapatkan pelukan dari kakaknya hanya mampu diam dan menangis
"kau tidak mengerti aniki, dia adalah perempuan pertama yang menarik perhatian ku, bahkan bisa memiliki hatiku, aku sangat mencintai nya aniki, namun apa yang harus aku lakukan sekarang? Sejak awal akulah yang memaksanya, apa yang harus aku lakukan untuk mengurangi sakitku aniki?"
Mendengar keluhan adiknya membuat hati Itachi semakin teriris, setelah beberapa lama, Itachi segera melepaskan pelukan mereka
"apa kau ingin menyerah sekarang Sasuke?"
"Aku masih ingin bersamanya, namun dia yang tidak ingin berada di sisiku aniki"
"apa kau sudah yakin bahwa Hinata tidak memiliki perasaan apapun padamu Sasuke?"
"Ntahlah aku tidak tahu aniki"
"maka cari tahulah jawabannya, cobalah kau menunjukkan kedekatanmu dengan perempuan lain, dan lihat bagaimana reaksi Hinata"
"apa kau yakin itu akan berhasil aniki?"
"Kau tidak akan tahu jika tidak mencobanya Sasuke. Jadi cobalah dulu, setidaknya kau sudah berusaha dibandingkan kau hanya diam seperti ini tanpa melakukan apapun, membuat kami semua cemas, sedangkan kau malah menangis seperti perempuan"
"brengsek kau baka aniki"
"rapikanlah penampilan mu Sasuke. Bila Hinata melihatmu seperti ini aku yakin dia akan lari seketika itu juga"
Setelah mengatakan itu, Itachi segera pergi karena tidak ingin merasakan amukan dari adik kesayangannya. Setelah Itachi pergi, Sasuke segera tersenyum dan bergumam
"terima kasih aniki, dan hime, aku tidak akan melepaskan mu begitu saja, kau akan kembali padaku, ya, aku akan mendapatkan mu kembali, kita lihat saja nanti Hinata".

Setelah mendapatkan pencerahan dari kakaknya, akhirnya Sasuke kembali mengumpulkan semangat nya, dan dia akan memanfaatkan seseorang untuk melancarkan rencananya.

TBC

Oke, kritik dan saran boleh banget ya untuk pembaca sekalian. See you next time.

 Pilihan AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang