15

919 100 5
                                    

Maaf banget buat semuanya karena gak sesuai dengan janji bakal up date tiap hari. Tapi kan saya bilang in sya Allah ya. Berarti saya tepati kalau kehidupan dunia nyata saya lagi luang. Oke langsung baca aja ya.

Setelah seminggu mengurung diri di kamar, akhirnya Sasuke menunjukkan dirinya di KIHS hari ini. Seperti biasa dia selalu terlihat cool walaupun terlihat jelas warna hitam di bawah matanya menandakan bahwa dia tidak tidur dengan baik selama ini. Para fans Sasuke tentunya merasa senang karena bisa melihat pangeran KIHS itu datang kembali ke sekolah. Di tambah dengan fakta bahwa sang pangeran kembali sendiri membuat para wanita disana merasa mendapat kan angin segar dengan berita kandasnya hubungan sang pangeran dengan gadis tidak tahu diri penerima beasiswa di KIHS. Sehingga mereka kembali bisa menemukan alasan untuk kembali mendekati sang pangeran impian.

Termasuk Haruno Sakura, dia senang karena rencananya berhasil untuk memisahkan Hinata dan Sasuke.
Hinata yang melihat Sasuke untuk pertama kalinya setelah seminggu lamanya tidak melihat mantan kekasihnya itu, merasa lega karena Sasuke baik-baik saja, dan perasaan rindu ini semakin nyata, dia merasa senang karena melihat Sasuke ada di depannya, namun kebahagiaan itu berubah menjadi rasa sakit ketika dia melihat Sasuke yang berjalan dengan Sakura yang bergelayut manja di lengannya, Sasuke terlihat tidak keberatan dan itu membuat hati Hinata sakit, dia seakan tidak rela bila ada orang lain yang menyentuh Sasuke seperti itu, seharusnya hanya dia yang boleh menyentuh Sasuke, hatinya terbakar dan amarah melingkupi dirinya, dia bergegas untuk mendekati Sasuke dan melepaskan rengkuhan Sakura di lengan Sasuke namun sebuah tarikan pada lengannya membuat nya berhenti dan menoleh, ternyata yang memegang lengannya adalah Tenten,
"lepaskan lenganku Tenten Chan"
"apa yang ingin kau lakukan Hinata? Aku tidak ingin kau mempermalukan dirimu sendiri"
"lepaskan, aku ingin melepaskan Sasuke dari Sakura"
bukannya melepaskan Hinata, Tenten malah menyeret Hinata untuk menjauh. Setelah cukup jauh, Hinata melepaskan pegangan Tenten dengan sedikit kasar.
"Apa yang kau lakukan?"
"Menghentikan segala apa yang ada di pikiran mu Hinata"
"Dengan membawaku kesini dan membiarkan Sakura mendekati Sasuke begitu maksudmu?"
"Ya"
"Kau itu teman macam apa? Aku akan menemui Sasuke segera"
Hinata bergegas pergi menemui Sasuke, namun teriakan Tenten membuatnya terhenti
"Lalu apa? Memangnya siapa kau Hyuga Hinata? Kau bukan kekasih Uchiha itu lagi, ingatlah kau telah memutuskan hubungan kalian berdua"
Mendengar fakta itu membuat jantungnya bagaikan dihunus dengan ribuan jarum, sakit dan sangat perih, kenyataan bahwa sekarang dia tidak memiliki hak atas apapun terhadap Sasuke seakan memberi tamparan yang begitu menyakitkan untuknya. Air matanya tanpa sadar mengalir begitu saja, Hinata akhirnya mengingat semua keputusan yang dia ambil ketika marah, dia memutuskan hubungan dengan Sasuke demi bisa menjalin kasih dengan Utakata, namun setelah lepas dari Sasuke, kenapa dia merasa hampa?
"Aku, ak aku ..."
Tenten segera menghampiri Hinata dan memeluknya, dia tahu bahwa Hinata butuh itu saat ini, "menangislah Hinata"
Hinata membalas pelukan Tenten dan menangis dengan keras untuk menyalurkan rasa sakit dihatinya. Dia tidak tahu bahwa perpisahan nya dengan Sasuke akan terasa sesakit ini dan ketika dia melihat Sasuke merasa nyaman dengan perempuan lain yang bukan dirinya, dia seakan melihat sebuahl mimpi buruk dengan mata terbuka.

Tenten tentu tahu bagaimana perasaan Hinata, walaupun hubungan antara dia dengan Sasuke bermula dari sebuah paksaan, namun Hinata telah terbiasa dengan Sasuke, dia telah nyaman dengan Uchiha itu, hingga seiring perjalanan waktu cinta pun hadir di hati sahabatnya ini, namun karena kepolosan nya dia tidak sadar bila cinta nya pada Uchiha itu sudah sangat besar, sehingga ketika Utakata hadir di antara mereka, sahabat nya ini dengan bodoh nya ingin menjalin hubungan yang dulu belum sempat dia jalin dengan sang cinta pertama,tanpa sadar bahwa itu hanyalah sebuah obsesi dan impian yang telah lama hilang semenjak Sasuke masuk ke dalam hidupnya secara paksa, membawa warna baru bagi dunianya yang monoton. Sekarang dia tahu sahabatnya ini sedang berada dalam sebuah penyesalan.

Skip

Bila Hinata sekarang sedang menangis, Sasuke justru merasa sedang bahagia, karena dia melihat ada kemarahan Dimata gadisnya ketika melihat Sakura menempel padanya, gadisnya cemburu, itu artinya Hinata sebenarnya juga mencintai nya kan. Baiklah, sedikit bermain dengan Hinata tidak apa-apa kan, toh itu juga sebagai hukuman karena Hinata sudah memutuskan hubungan mereka. Setelah Tenten menyeret Hinata pergi menjauh, Sasuke segera menyuruh Sakura untuk melepaskan pegangan tangan Sakura.
"Lepaskan Sakura"
"Tidak, aku merindukan mu Sasuke Kun"
Mendengar itu Sasuke segera menghempaskan tangan Sakura dengan kasar.
"Ingat batasanmu Haruno"
Setelahnya Sasuke segera meninggalkan Sakura. Sedangkan Sakura, wajahnya terlihat sangat kesal 'lihat saja, aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku Sasuke kun'. Setelah itu Sakura menuju kelas bersama teman-temannya.

TBC
Oke, pendek? Iya, soalnya mood saya lagi kurang baik. Kalau di paksa buat nulis yang panjang, yang ada bukannya bagus malah rada enek bacanya. Karena saya juga selalu membaca karya saya. So, kalau saya sebagai pembaca gak suka bacanya, maka, saya akan membatasi tulisan dalam satu cerpen dulu, takut gak ada feel buat SasuHina nya. Jadi maklumi saya ya. Terima kasih buat pengertian nya. Buat yang mau komentar atau kasih saran boleh banget ya. 😁😁

 Pilihan AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang