"Bunda, istirahat aja ya, Daniel yang gantiin beresin baju-baju ini"
"Eh? Gausah sayang, lagipula kamu gak tau ya bunda kamu ini kuat lho"
Daniel, anak dari Park Aira dan juga Choi Soobin yang sudah dewasa dan tahu bagaimana penderitaan ibunya selama bertahun-tahun.
Setelah menetap di Jepang, akhirnya mereka pulang menuju Korea dan kembali pada rumah yang selama bertahun-tahun pernah menjadi tempat trauma bagi Aira.
Aira menutupi fakta jika ayahnya memang adalah seorang psychopath yang sangat kejam dan sulit untuk Aira cegah.
Aira meninggalkan kamarnya kemudian pergi menuju arah dapur namun matanya menangkap sesuatu disana.
"Soobin?"
Oh, pria itu tak meresponnya, Aira mendekatinya secara perlahan sampai sebuah tangan menariknya dan membuatnya terjatuh ke dalam pelukan pria itu.
"Sebentar aja" bisiknya.
"H-hah? O-oi, lo abis ngapain sih?! T-tunggu, ini d-da-darah?"
Soobin menjatuhkan kepalanya pada bahu Aira, napas yang terasa membuat bulu kuduk Aira merinding dapat dirasakan oleh Aira sekarang.
"Soobin? Eh? Pingsan?"
Aira melihat Soobin menutup kedua matanya, Aira panikㅡsangat panik karena pertama kalinya melihat Soobin seperti ini.
Aira mengangkat tubuh besar Soobin dengan segala cara agar anaknya tak melihat kondisi Soobin sebenarnya.
Benar, jika sampai tahu Aira khawatir jika Daniel akan membenci ayahnya sendiri karena pekerjaannya yang sudah ia lakukan selama bertahun-tahun lamanya.
Aira membuka jaket yang dipakai oleh Soobin dan juga pisau tajam yang penuh dengan darah membuat Aira sedikit ketakutan.
Aira membersihkan semua darah yang ada pada tubuh Soobin, tidak ingin berbohong tapi memang Aira masih mencintai Soobin bagaimanapun kelakuannya selama ini.
"Dasar cowo bodoh! Kenapa sih ngelakuin hal yang berbahaya terus, kalau anak kita tau gimana!"
"Aku itu benci kamu tapi kenapa sih kamu bikin aku ga pernah bisa benci orang kaya kamu"
Aira memandangi pria yang tak sadarkan diri itu, entah sampai kapan ia akan terbangunㅡmembuat Aira ikut mengantuk dan tertidur dengan sendirinya.
Perlahan Soobin membuka kedua matanya, memandangi gadis yang sudah terlelap di sampingnya itu, surai panjangnya menutupi wajah cantiknya.
Tangan itu terulur kemudian menyibakan helai-helai rambut panjang gadisnya, ia menatap wajah yang tenang itu.
"Dasar, padahal lo tinggal pisah sama gue aja daripada terus sama gue, Ra"
"Sayang banget lo harus nikah sama cowo nyeremin kaya gue, padahal sejak waktu lo ga sengaja liat gue bunuh anak kelas sebelah di gudang sekolah itu lo udah keliatan trauma apalagi ternyata kita di jodohin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Pscyhopath • Choi Soobin [HIATUS]
RandomMimpi apa gue dijodohin sama psikopat gila kaya dia - aira Nurut atau gue bikin gabisa jalan - soobin