Married With Pscyhopath • Choi Soobin [HIATUS]

S2 - Soobin luka parah

Pagi itu Aira bangun dan seperti biasanya menyiapkan beberapa pekerjaan rumah yang sempat tertunda semalam.

"Eh kok udah bersih ya? Perasaan gue baru banget bangun deh" Aira bingung saat seluruh rumah benar benar bersih tanpa noda

Masa yang bersihin ini hantu? Ah pikiran Aira benar benar buntu sekarang.

"Pagi, lo duduk aja semua pekerjaan rumah udah gue selesain" katanya

Aira menoleh ke arah belakang dan sudah ada Yeonjun yang tengah memegang segelas susu cokelat hangat untuk Aira tentunya.

Aira duduk di meja makan dan melihat beberapa hidangan tersedia di meja makan.

"Makan abis itu minum susunya" kata Yeonjun lalu duduk berhadapan dengan Aira

Aira mengambil piring beserta lauk pauknya dan makan dengan sangat lahap pagi itu.

Hari itu Aira merasakan jantungnya berdetak sangat kencang dan sangat gelisah sekali.

Entah ada apa, Aira sendiri tidak mengerti.

"Kok pirasat gue ga enak ya, Ya Tuhan lindungin suamiku dimanapun dia berada, aku dan anakku membutuhkan dia, aku mohon padamu" batin Aira

Aira terus saja melamun, nafsu makannya benar benar hilang saat ini, pirasatnya merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk.

Aira tidak mau berpikir negatif tapi hatinya berkata iya.

Tok tok tok!!

Aira yang mendengar ketukan keras dari depan itu langsung saja berlari menuju pintu dan membukanya.

Saat di buka jantung Aira rasanya berhenti saat ini, Aira tidak kuat melihat ㅡSoobin yang di bawa oleh keempat saudaranya ini dengan berlumuran darah yang sangat banyak.

"S-Soobin!! Soobin kenapa?! Tolong bilang dia kenapa!!" tanya Aira panik

"Nanti gue ceritain kenapa Soobin bisa gini sekarang bawa dulu Soobin ke kamar oke" kata Beomgyu lalu membawa Soobin ke kamarnya

Pirasat Aira benar, tapi siapa yang tega membuat Soobin seperti ini? Siapa yang tega menusuk Soobin dengan kejamnya? Oh kali ini Aira benar benar panik sekali.

Aira masuk ke dalam kamarnya dan melihat Soobin yang terbaring tak berdaya itu, hati Aira sangat sakit melihat suaminya di perlakukan seperti ini.

"Bin, siapa yang tega lakuin ini sama kamu hiks? A-aku bener bener ga mau kamu kenapa kenapa bin, kalo ga ada kamu gimana jadinya dengan aku dan anak yang aku kandung ini" ucap Aira lalu menangis sekencang kencangnya

Pagi itu menjadi hari terburuk bagi Aira, dimana suaminya mengalami luka yang sangat parah.

"Siapa yang tega lakuin ini sama Soobin dan apa motifnya ngelakuin ini? Ah ayo Aira berpikir ayo berpikir sampe kapan lo mau jadi bego sih!!"

"Aira, gue bakal ceritain semuanya ke lo dan siapa yang punya niatan buat bunuh suami lo juga" kata Beomgyu

Aira mendongkak lalu duduk di sebelah Beomgyu dan mendengarkan apa yang Beomgyu ceritakan dari awal sampai akhir.

"Jadi gitu ceritanya dan gue pikir itu adalah Hana ㅡpembantu kebanggaan lo itu, Choi Aira! Masih mau bilang Hana itu orang baik hah!" kata Beomgyu agak sedikit membentak

Aira menunduk, memang Aira terlalu polos untuk hal seperti ini tapi Aira juga tidak suka di bentak seperti ini.

"A..ira" Aira menghapus air matanya lalu menoleh ke belakang

Aira melihat Soobin yang perlahan sudah sadar walaupun memang masih terlihat sangat lemas.

"Soobin!! Syukurlah kamu akhirnya sadar, aku takut kehilangan kamu bin! Kamu tau itu, kamu jahat hiks!" ucap Aira lalu menangis

Soobin menggenggam tangan Aira, mencoba bangkit dari posisinya lalu memeluk istrinya itu erat.

Soobin sangat tau bagaimana cara membuat Aira berhenti menangis seperti ini.

"Maaf, aku bikin kamu khawatir, udah jangan nangis oke aku gapapa kok cuma ketusuk dikit" kata Soobin

Aira menatap tajam Soobin, "Dasar bodoh! Luka tusuk gini kamu masih bisa senyum! Heh lo gila apa ya gue udah panik tau ga takut lo ninggalin gue terus gue nanti sama si ㅡ"

chup.

Soobin mengecup bibir Aira sekilas, "Bawel banget, dasar bumil" cibir Soobin

Sial pipi Aira benar benar panas, jantung Aira berdetak dengan kencang, bisa bisanya Soobin mencium Aira di saat seperti ini.

Soobin mengusap lembut perut Aira, serindu inilah Soobin pada Aira dan juga calon anaknya itu.

"Sayang, kesayangannya ayah, tolong dong bunda kamu ini cengeng banget, bawel banget kamu jangan kaya bunda ya, cepet lahir ayah mau ajak kamu buat berburu, kamu pasti suka" kata Soobin

Aira mencubit pelan bibir Soobin, enak saja anaknya ini mau di didik seperti Soobin, apa jadinya Aira nanti kalau ayahnya psychopath lalu anaknya juga sama.

Bisa bisa Aira mati di tangan keduanya.

"Suami gue makin lama makin nyeremin ya, apa jadinya sama nasib gue hueeee"

Next? iaiaiaia:))

Jangan lupa wajib votemen oke!

pembaca setia cerita ini ayo dong muncul lagi jangan ilang😭😭😭

SEDIH AKUTU╥﹏╥