"Anjir, chat gue gak dibales dari tadi malam. Wah bener bener" Zidny membelakan matanya menatap ponselnya yang berisi chatan nya dengan Naga.
Zidny menekan tombol call menempelkan ponsel nya ditelinga kanan. "Hm" Sahut seseorang di sebrang telepon.
"Kamu kenapa ga bales chat aku sih?!"
"Gapapa"
"Anjir enak banget bilang gapapa"
"Zid, masih pagi"
"Gue juga tau kali masih pagi"
"Terus ngapain marah marah"
"Gue nungguin lo bales chat gue sampe gue ketiduran anjir. Tega banget deh!"
"Gue ga nyuruh lo nunggu"
"Ish! Bener bener ya!"
"Gue mandi dulu ya. Mau kuliah"
Pip...
"Gila ya nih orang main matiin aja. Emang lo doang yang kuliah, gue juga anjir" Teriak Zidny di depan ponselnya.
Selesai berkemas, Zidny menghampiri ART nya dan sarapan bersama.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Zidny menoleh ke asal suara
"Heh, dari mana lo baru pulang pagi. Gak kuliah lo?!"
"Berisik lo"
"Raka! Dengerin gue gaksih!"
Raka tetap cuek menaiki tangga dan menuju ke kamarnya, yang bersebrangan dengan kamar Zidny.
Zidny memarkirkan mobilnya di deretan mobil mahasiswa lainnya.
"Zidny," Zidny menoleh,
"Clara, tumben lo kesiangan"
"Iya, soalnya gue berangkat bareng abang gue tuh" Clara menunjukan abang nya dengan dagunya.
Zidny hanya mengangguk, "Yaudah yuk"
Zidny dan Clara berjalan menuju kelas mereka. Yap, mereka sekelas dan mereka itu besttie banget dari SMP sampe kuliah bareng terossss.
"Zid, cowok lo tuh" Clara menyenggol lengan kiri Zidny yang sedang fokus pada ponselnya.
Zidny mendongak, "Males gue mau nyamperin" ucapnya cuek.
"Kalian berantem?" Tanya Clara. "Nggak. Lagi males aja"
Clara hanya mengagguk,
"Zid, tukeran napa. Gue sekali sekali duduk situ" Ucap Clara menujuk bangku Zidny disebelah jendela. "Ih, gamau" Ucap Zidny
"Yaelah Zid, gue juga mau kali liat cogan main dilapangan" Ucap Clara lagi. Emang view dari bangku Zidny itu mengarah ke arah lapangan kampus, tempat dimana semua fakultas bersatu.
"Lo mah enak, udah sold out. Gue yang kesian jomblo mulu" Ucap Clara lagi.
"Ih, berisik. Yaudah sehari doang ya, besok gue duduk sini lagi"
"Oke siap" Ucap Clara semangat
Zidny kembali fokus pada ponselnya, Clara sibuk melihat cogan dari jendela. Mahasiswa lainnya juga pada asik sendiri, ada yang bergosip, main game, dan ada yang mengerjakan tugas.
"Eh, Zid. Bener ya mau ada mahasiswa pindahan dijurusan kita" Ucap salah satu mahasiswa cewek, Bella.
"Ha? Gue gatau. Baru tau malah dari kalian" Ucap Zidny polos
"Emang sahabat lo, Bryan gak ngasih tau? Dia kan Ketua HMJ"
"Enggak sih,"
"Oh, kirain lo tau"
"Emang pindahan darimana?"
"Gue denger denger sih dari Bandung"
"Oh, cewek apa cowok?"
"Yang gue tau sih cowok. Cakep katanya"
Zidny terkekeh,
"Selamat pagi, semua. Maaf ya Ibu telat"
"Anjir, kaget. Tiba-tiba banget sih tuh dosen masuknya" Ucap Zidny pelan
"Sama gue juga kaget. Lagi asik liat cogan juga" Sahut Clara pelan
Zidny kembali pada ponselnya,
"Sebelum kita lanjutkan perkuliahan, saya ada sedikit informasi. Yang pertama, kita kedatangan mahasiswa pindahan dari Bandung. Silahkan masuk" Ucap Bu Wati
"Astaga, cakep banget jodoh gue itu" Ucap satu mahasiswi cewek
"Calon suami gue ini mah" Ucap mahasiswi lainnya
"Udah jangan berisik kalian, kamu silahkan perkenalkan diri dulu"
"Hallo, gue Noah. Pindahan dari Universitas Ternama Bandung"
"Hallo, Noah" Sapa para mahasiswi
"Heh, genit kali ya klean" Ucap Bagas si ketua tingkat kelas
"Noah, kamu boleh duduk dimana aja kamu mau ya. Banyak yang kosong tuh" Ucap Bu Wati
"Iya, Bu. Terima Kasih"
Noah memperhatikan bangku yang kosong, ia sedang memilih dimana ia akan duduk. Noah melirik ke arah bangku kosong di belakang Zidny. Ia tertarik untuk duduk disitu karena tempatnya keliatan nyaman.
Noah berjalan menuju bangku tersebut dan duduk di bangku belakang Zidny.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGARA
Teen FictionBercerita tentang Naga, si cowok cuek, dingin dan tampan. Ia yang selalu menjadi sorotan karena karakternya yang sopan dan baik terhadap siapapun, mempunyai otak yang encer bahkan ia digandang-gadang sebagai pangeran dikampusnya. Tapi, sayangnya ia...