Five

5 0 0
                                    

"Noah" Kaget Zidny

"Lo sering kesini juga?" Tanya Noah

"Nggak sih, diajakin nih sama pacar gue" Zidny menunjuk Naga dengan dagunya. "Oh pacar lo" ucap Noah

"Hai, gue Noah" Noah mengulurkan tangannya kearah Naga sebagai tanda perkenalan dengan senyum merekah dibibirnya

"Naga" ucap Naga

"Dia emang gitu, dingin anaknya. Jadi lo jangan kaget kalo dia cuma ngomong beberapa kata" ucap Zidny pada Noah

"Oh, okeeyy" ucap Noah terkekeh

"Btw, lo sendiri?"

"Oh nggak, gue janjian sama abang gue disini"

"Oh gitu. Yaudah have fun ya" ucap Zidny sambil tersenyum

"Lo juga" Noah tersenyum. "Gue kesana ya, Zid. Naga" Pamit Noah

Naga hanya tersenyum dan Zidny mengangguk.

"Dia temen sekelas aku, pindahan dari Bandung" ucap Zidny kepada Naga

Naga hanya menganggukan kepala.

Pesanan mereka datang, Zidny makan dengan tenang dan Naga yang setia memperhatikannya.

"Zid,"

"Hm" Zidny menatap Naga

Naga diam, menatap Zidny dalam seperti ada sesuatu yang ingin ia sampaikan kepada wanita itu.

"Gajadi" katanya dan memutuskan kontak mata dengan Zidny

"Apasih, bikin penasaran anjir" Zidny mendengus kesal

"Abisin makanannya"

"Udah ga selera" ucap Zidny kesal

Naga tersenyum kecil melihat Zidny yang tampak kesal, ia mengacak rambut Zidny pelan "maaf ya" ucapnya

Zidny mengagguk tanda kalau ia memaafkan Naga.

"Besok pulang ikut gue ya" ucap Naga

"Mau kemana?"

"Ketemu mamah, kangen katanya"

"Oh. Tapi kayaknya aku gabisa deh, Ga. Soalnya besok ada makul nya Bu Wati, jadi harus ke kampus Gabriellle" ucapnya melemah

"Sampe sore emangnya?"

"Gatau sih tapi kayaknya sih iya. Soalnya menyesuaikan dosen disana juga. Maaf ya bilangin mamah kamu, padahal aku kangen juga loh" ucap Zidny dengan raut wajah melas

"Yaudah gapapa"

"Nanti deh kalau aku ada waktunya, aku kesana"

"Jangan janji. Ntar kamu ingkar"

Zidny terdiam sebentar, "iya ga janji" gumamnya

"Udah makan nya?" Tanya Naga

Zidny mengangguk, "Aku mau beliin Raka sesuatu, temenin ya?" Ucap Zidny

Naga mengangguk, "kemana?"

"Gatau sih, bagusnya beliin apa? Udah lama gak kasih Raka hadiah"

Naga diam sambil berfikir,

"Yang ringan-ringan aja gitu, ga terlalu mahal juga" ucap Zidny

"Jaket aja, Raka kan suka motoran" ucap Naga

"Iya ya. Ih, sayangnya aku bener-bener bisa diandelin deh" Zidny mencubit pipi Naga

"Zid, sakit" Naga menjauhkan tangan Zidny dari pipinya

"Yaudah yuk ke mall"

••

"Ga, ini bagus gak?" Zidny menunjukan salah satu jaket berwarna hitam

Naga mengangguk, "Ini lebih bagus" ucap Naga

Setelah lama memilih-milih, akhirnya Zidny membeli jaket yang dipilih oleh Naga.

"Sayang, kesitu dulu" Zidny menunjuk ke store yang menjual stuff lucu seperti gelang, kalung, topi dan kacamata.

Zidny mengambil salah satu gelang dan memakaikan nya ke Naga, "tuh lucu kan? Samaan kita. Ini ada magnet nya jadi kamu gabisa jauh-jauh dari aku" ucap Zidny

"Apaan sih" ucap Naga

"Gamau tau, pokoknya kamu harus pake gelang ini biar samaan kayak aku. Aku bayar dulu"

Naga hanya pasrah mengikuti Zidny.

Mereka kembali berkeliling mall, jangan lupakan Zidny yang selalu setia menggengam tangan Naga sampai membuat Naga risih. "Zid, risih ah"

"Diem deh. Kenapa sih gak mau gandengan sama aku? Jarang-jarang loh kita berduaan kayak gini"

Naga hanya menghembus nafas kasar, "serah lo deh"

Mereka masih asik beputar-putar mengelilingi mall, tak jarang mereka mampir ke salah satu store dan membeli barang yang mereka inginkan.

"Kak Naga" panggil seseorang

Naga dan Zidny menoleh, "Ya?" Ucap Naga

"Kak, aku Indi junior kakak. Ikut organisasi yang sama juga sama kakak" ucapnya memperkenalkan diri

"Oh iya" ucap Naga cuek

'Apaan sih gaje banget ni orang caper deh sama cowok gue. Masih junior juga ganjen amat ngapain coba nyamperin cowok gue' Batin Zidny

"Tadinya aku abis dari sini mau kerumah kakak, tapi ketemunya disini. Yaudah sekalian aja aku kasihnya disini" ucap Indi sambil menyerahkan paper bag berwarna coklat susu

Naga menerima paper bag itu dengan alis yang terangkat tanda bertanya ini apa?

"Itu hadiah buat kakak" ucapnya sambil cengar-cengir tidak jelas

"Dalam rangka apa ya lo ngasih cowok gue hadiah? Perasaan cowok gue lagi gak ulang tahun" tanya Zidny sinis

Cewek berambut pendek itu pun tersenyum, "enggak dalam rangka apa-apa sih. Cuma pengen kasih aja" ucapnya. "Btw aku gatau kalo kak Naga udah punya pacar" ucapnya memandang Zidny dengan tatapan yang sulit diartikan

"Ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu" Zidny merasa kesal diperhatikan seperti itu

Indi tak menghiraukan ucapan Zidny, ia malah senyum-senyum memandang Naga.

"Kalo lagi gaada rangka apa-apa jangan kasih gue hadiah. Sayang uang lo mending ditabung" ucap Naga sambil menyerahkan paper bag itu balik ke Indi

Zidny tersenyum dalam hati.

"Tapi kak ini sebagai tanda aku ucapin makasih sama kakak karena udah banyak bantu aku di organisasi" ucapnya masih dengan menyodorkan paper bag itu ke Naga agar diambil oleh Naga kembali.

"Sama-sama" ucap Naga. "Jangan abisin uang lo buat orang yang bukan siapa-siapa lo. Permisi" ucap Naga kemudian menggandeng tangan Zidny dan berlalu dari sana.

NAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang