"Zid, lo gak berangkat?" Tanya Noah
"Gue nunggu Naga, mobil gue dipake sama dia" jelas Zidny. Noah mengangguk, "mau bareng gue aja gak?"
Zidny tampak menimbang ajakan Noah, kemudian Naga datang dengan mobil Zidny "tuh udah dateng" ucap Zidny pada Noah "makasih ya tawaran nya" Zidny tersenyum kepada Noah
"Okedeh. Gue duluan ya. Lo hati-hati" ucap Noah dan diangguki oleh Zidny "lo juga, hati-hati" ucap Zidny dan dikedipi mata oleh Noah
Naga mendekat kearah Zidny "nih, makasih ya" Naga memberikan kunci mobil kepada Zidny
"Kamu darimana?" Tanya Zidny
"Ada urusan"
Zidny mengangguk, "yaudah aku pergi ya?"
"Hati-hati" ucap Naga
Baru beberapa langkah berjalan, Zidny membalik kan badannya dan memeluk Naga, "aku sayang sama kamu, jangan tinggalin aku" ucapnya
"Zid, lo kenapa?" Tanya Naga
"Gapapa" ucap Zidny masih terus memeluk kekasihnya
"Kok aneh sih, biasanya juga gak gini amat"
"Gapapa, pengen aja"
Naga melepaskan pelukan Zidny, "berangkat gih, ntar telat loh"
"Iya. Aku berangkat ya. Dah sayang" ucapnya melambaikan tangan kepada Naga
Zidny menjalankan mobilnya menuju kampus Gabrielle.
Naga merasa aneh dengan sikap Zidny, "Zidny kenapa sih, aneh banget dari kemarin" gumam Naga
Naga mengindikan bahunya, berjalan memasuki area kampus.
Zidny menghentikan laju mobilnya saat lampu traffic berwarna merah.
Drt... drt...
Zidny melihat ponselnya, ada panggilan masuk dari Clara, "Hallo, Ra. Kenapa?"
"Lo dimana?"
"Ini lagi dijalan, kenapa sih?"
"Cepetan gue kayak orang bego sendiri disini"
Zidny tertawa, "iya tungguin aja. Sekalian deh lo kenalan sama cowok disana kan pada cakep tuh, biar lo gak jomblo lagi"
"Anjing emang lo, ngeledikin gue mulu"
Zidny tertawa mendengar umpatan sahabatnya itu,
"Buruan deh kesini"
"Iya-iya bawel deh"
"Dah, bye"
Pip....
Zidny tertawa menatap ponselnya.
Zidny menjalankan mobilnya saat lampu traffic berubah menjadi warna hijau, ia menyebrangi perempatan dengan tenang tanpa melihat kearah kirinya, sebuah truk yang seperti kehilangan kendali tiba-tiba menabrak mobilnya dari arah kiri 'tinnnnn brukkkk'
Mobil Yang dikendarai Zidny terpental jauh akibat hantaman keras, Zidny memejamkan matanya saat ia ikut terpental kedalam mobilnya.
Zidny kembali membuka matanya saat ia rasa mobil telah berhenti terpental, sayup-sayup ia mendengar suara orang-orang yang ramai menolongnya.
"Hei, bawa dia kerumah sakit"
"Dia sekarat"
"Dia terluka parah, panggil ambulance"
"Keluarkan dia darisana sebelum mobilnya meledak"
"Ada panggilan masuk di ponselnya"
Hingga ia merasa sedikit demi sedikit menggelap dan suara-suara itupun ikut menghilang, Ia kehilangan kesadarannya.
Zidny segera dilarikan kerumah sakit terdekat, belum ada satupun keluarga maupun temannya yang tau tentang keadaannya.
Zidny dibawa keruang IGD dan mulai diberi perawatan disana, mulai dari memasangkan oksigen dan membersihkan luka di bagian tubuhnya.
"Kayaknya ada korban kecelakaan deh"
"Parah deh kayaknya"
"Cewek ternyata" Seseorang terus bergumam, menunggu temannya yang sedang terbaring di ranjang IGD
"Lo ngapain sih ngomong sendiri" ucap temannya sambil memainkan ponselnya, dengan infus ditangannya.
"Itu ada korban kecelakaan, parah deh kayaknya. Ternyata tuh cewek" ucapnya
Cowok yang terpasang infus ditangannya pun mulai penasaran, kemudian ia mengintip tirai sebelahnya yang bertepatan dengan tempat Zidny di evakuasi.
Cowok itu kaget dan membelakan matanya saat ia tau siapa sosok wanita itu, "Zidny!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGARA
Teen FictionBercerita tentang Naga, si cowok cuek, dingin dan tampan. Ia yang selalu menjadi sorotan karena karakternya yang sopan dan baik terhadap siapapun, mempunyai otak yang encer bahkan ia digandang-gadang sebagai pangeran dikampusnya. Tapi, sayangnya ia...