bagian 5

1.9K 173 12
                                    

Sorry for typo guys🙏

Selamat membaca..







Semakin hari semakin membuat shani bingung dengan perasaannya terhadap gracia,karna menurutnya ini aneh, karna shani belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, ini di luar kendalinya.

"Gak mungkin kan aku suka sama gracia" Gumamnya.

"Nggak nggak mungkin"ucapnya lagi sambil menggeleng gelengkan kepalanya ia berusaha agar ia tak berfikir aneh aneh.

" Sayang.. "Panggil mamanya dari luar.

" Iya mah, masuk aja pintunya gak di kunci kok" Teriak shani.

Sampai akhirnya seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah veranda mama nya shani datang menghampiri anak semata wayangnya itu.

"Sayang? Panggilnya lagi.

" Iya mah kenapa? Jawab shani.

Veranda pun duduk di samping shani sambil tersenyum menatap anak kesayangannya itu" Seharusnya mama yang nanya sama kamu, kamu kenapa hmm kok dari tadi ngurung diri terus? Tanya nya.

Shani yang di tanya seperti itu tiba tiba saja kelabakan karna gugup, Veranda yang melihat gerak gerik shani hanya bisa terkekeh "kamu lagi ada masalah ya sayang? Tanya nya lagi.

" Eumm,,, mah?? Panggil shani ragu.

"Iya sayang kenapa??

" Shani boleh nanya Sesuatu gak sama mama?

"Boleh dong sayang, emang kamu mau nanya apa?

" Eumm,, jadi shani mau nanya,,mama pernah gak sihh kaya ngerasa pas deket sama seseorang tapi ntah kenapa tiba tiba saja jantung mama berdegup kencang banget gak kaya biasanya ?"tanya shani dengan wajah polosnya.

Veranda tersenyum gemas sambil mencubit hidung shani "pernah dong sayang,sering banget malahan apalagi pas deket sama papa kamu tuh, jantung mama selalu berulah" Jelas Veranda membuat shani semakin bingung.

"Tapi itu artinya apa ya mah?? Tanya nya lagi.

" Itu artinya kamu lagi jatuh cinta, atau kamu suka sama orang tersebut"tegasnya lagi.

"Hah jatuh cinta? Bingung shani.

" Astaga masa iya aku jatuh cinta sama gracia sihh, bagaimanapun ini gak boleh terjadi, ini salah shani ini salah" Batin shani.

"Jadi siapa nihh yang udah bikin anak papa jatuh cinta" Celetuk papanya yang kebetulan tak sengaja mendengar obrolan istri dan anaknya itu.

"Gak ada kok pah, shani kan cuma nanya doang" Tegasnya.

"Yakin cuma nanya doang,, kamu benaran gak lagi jatuh cinta kan" Ledek kenal, karna ia suka sekali menggoda shani karna menurutnya shani sangat mengemaskan jika sedang kesal.

"Papa ihhh" Rengek shani malu.

Keynal dan veranda pun tertawa melihat anak kesayangannya itu yang sedang malu malu.

"Udah pah ah kasian anaknya di godain mulu dari tadi" Ucap veranda yang di balas angggukan oleh keynal.

"Oh ya sayang papa mau bicara sama kamu" Ujar keynal.

"Iya pah ada apa?? Heran shani saat melihat raut wajah papanya itu berganti serius.

" Jadi papa sama mama ada kerjaan di luar kota,berhubung kamu gak bisa ikut kan karna kamu juga harus sekolah, jadi papa udah ngomong sama mama papa nya gracia kalau selama papa dan mama gak ada di rumah, kamu tinggal sama mereka ya"jelas keynal sambil mengusap rambut anak kesayangan nya itu.

"Shani udah gede pah, gak perlu di titip titipin juga kali" Kesalnya.

"Iya papa tau kalau kamu udah gede tapi tetep aja papa sama mama tuh gak bisa tenang kalau kamu sendirian apalagi kamu kan cewek jadi harus ada yang jagain kamu"lanjut keynal.

Shani pun hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya,mau tak mau ia tetap harus menurutinya.

"Yaudah serah papa dah" Ucap Shani pasrah.

"Nah gitu dong sayang itu baru anak mama sama papa"ujar veranda.

" Yaudah sekarang kamu siap siap ya, kalau udah beres nanti langsung ke rumahnya tante shania ya"

"Hah, emang harus sekarang ya mah? Kaget Shani.

" Iya sayang, mama sama papa bakal berangkat sekarang jadi kamu cepetan siap siap ya"

"Hmmm,"ucap Shani malas.

Sementara itu di lain tempat,gracia sedang asik menonton drama Korea kesukaannya, ia duduk dengan santainya sambil memakan cemilannya,ntah sudah berapa kali shania memanggil gracia namun gracia seolah menulikan pendengarannya, membuat shania hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat anak semata wayangnya itu.

Ya gracia memang kalau sedang asik dengan dunianya ia tidak bisa di ganggu, termasuk oleh kedua orang tuanya, ia bahkan akan mengabaikan orang di sekitarnya.

"Gee, kamu gak ada niatan gitu buat bantuin mama masak"ucap shania.

" Maaf mah, gracia pengenya bantuin tapi sayang waktunya gak tepat" Celetuk gracia.

"Hufttt dasar gracia, gak beda jauh ternyata sama papanya"gerutu shania.

Sampai tak lama tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu rumah.

Tok.... Tok.. Tok.

" Assallamuallaikum" Teriaknya dari luar.

Gracia yang tadinya sedang asik menonton kini ia mengalihkan pandangannya ke arah dapur.

"Mah,, siapa?tanya nya.

" Lahh kok malah nanya mama sih sayang, mana mama tau mendingan kamu buka gih" Bals shania.

"Huh" Dengusnya sambil berjalan menuju pintu.

"Ci shani" Ucap nya setelah membuka pintu.

"Hai gee"sapa Shani sambil cengengesan.

" Waduh ci shani mau pindahan kemana, kok bawa bawa koper gede sih" Heran gracia saat melihat Shani membawa koper yang berukuran cukup besar.

"Iya nihh aku mau ngungsi dulu di rumah kamu gee, abis di usir sama mama papa"ucap Shani asal.

" Hah, kok di usir emang ci Shani bikin salah apa kok sampai di usir ke gitu?? Tanya gracia dengan polosnya.

"Hahahaha" Shani tak bisa menahan tawanya saat melihat wajah bodoh gracia.

"Dihh ci Shani mah aneh ahh di tanya bener bener malah ketawa" Dengusnya.

"Abisnya kamu lucu gee, aku kan cuma becanda doang kok kamu anggap serius sih" Ejek Shani.

"Maaf komandan candaannya kurang lucu"cibir gracia.

" Sayang siapa?? Teriak shania.

"Ohh ini mah ci Shani" Jawab gracia.

"Ohh Shani yaudah suruh masuk aja" Teriaknya lagi.

"Mau nya sih gitu tapi ci shani nya gak mau masuk, katanya mau ngamen aja abis di usir sama om keynal sama tante ve"celetuk gracia yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari Shani.

Gracia yang di tatap seperti itu hanya cengengesan sambil mengangkat jari tangannya yang membentuk hurup v tanda kalau ia meminta damai.

Namun beberapa saat kemudian ia langsung berlari menghindari shani, shani yang kesal ia langsung mengejar gracia sambil berteriak.

"Dasar gracia kurang ajar" Teriaknya sambil berlari mengejar gracia, sedangkan shania yang melihatnya hanya bisa terkekeh melihat shani dan gracia yang terlihat seperti anak kecil.

"Duh anak anak itu badan aja yang gede, sifatnya mh tetep aja kaya anak kecil" Kekehnya.











Jangan lupa vote+coment nya ya...

Diam Diam SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang