bagian 4

2.6K 190 14
                                    

Sorry for typo guys🙏

Selamat membaca...




Hari ini adalah hari senin,hari dimana semua siswa atapun siswi di wajibkan untuk mengikuti kegiatan upacara,termasuk juga shani dan gracia, kini mereka tengah berdiri di tengah lapangan bersama semua siswa SMA BAKTI MUDA.

Teriknya matari membuat beberapa siswa mengeluh karna kepanasan.

"Duhhh nih awan gak mau gitu buat nutupin mataharinya bentaran doang, panas banget sumpah" Celetuk gracia.

"Apaan sihh gee, ngomel ngomel gak jelas ke gitu? " Tanya shani yang kebetulan berdiri di belakang gracia jadi ia bisa mendengar dengan jelas apa yang di ucapkan sahabatnya itu.

"Panas banget ci, kepala aku jadi pusing nih" Adu gracia.

Shani yang melihat gracia kepanasan ia merasa gak tega, dan tanpa basa basi ia pun mengangkat kedua tangan nya dan mencoba menutupi kepala gracia.

"Ngapain ci?? Tanya gracia.

" Katanya panas jadi aku tutupin biar gak kepanasan" Jawab shani.

"Hahha,, sebelumnya makasih ci buat niat baiknya tapi tetep aja ci, percuma gak ngaruh"

Dan akhirnya shani kembali menurunkan tangannya "lah lah kok di turunin lagi tangannya?" Heran gracia.

"Astagfirullah, katanya percuma gak akan ngaruh,, gimana sih gee" Kesal shani.

"Hadeh salah mulu perasaan" Lanjutnya lagi.

Gracia yang melihat wajah kesal shani hanya berusaha menahan tawanya.

"Kamu lucu banget sihh ci kalau lagi kesal ke gitu kan jadi gemes, aku kan jadi pengen banget nyubit pipi bolongnya" Batin gracia.

1 jam kemudian akhirnya mereka semua pun bisa bernafas dengan lega, karna upayanya sudah selesai, dan kini mereka  sudah berada di kelasnya masing masing, namun shani di buat bingung dengan tingkah gracia,, karna setelah tadi dari lapangan gracia terlihat beberapa kali memegang kepalanya.

"Gee kamu gak papa?? Tanya shani dengan raut wajah khawatirnya.

Gracia pun hanya tersenyum tipis " Gak papa kok ci cuma agak sedikit pusing" Ucapnya.

"Mau aku anterin ke UKS gak gee?" Tanya nya lagi.

"Gak usah ci, lagian aku gak papa kok ntar juga pasti sakit nya ilang" Tolak gracia masih dengan senyum tipisnya, karna jujur saja ia tak ingin membuat sahabatnya itu khawatir.
Namun baru beberapa saat tiba tiba saja.

Bruk

Tubuh gracia ambruk, membuat semua siswa yang ada di kelas tersebut panik saat melihat gracia jatuh pingsan, shani yang sadar dengan segera ia menggendong tubuh gracia dan  membawanya menuju ke ruang UKS.

Setelah sampai di UKS shani langsung membaringkan tubuh gracia dan segera memanggil petugas yang ada di sana.

"Kak sinka? teriak shani pada seseorang yang sedang berada di ruangan UKS tersebut.

Hingga tak lama seseorang yang di panggil sinkapun datang menghampirinya.

" Loh shan, gracia kenapa? " Tanya nya heran.

"Gak tau kak tadi tiba tiba dia pingsan di kelas" Ucap shani mencoba menjelaskan masih dengan raut wajah khawatirnya.

"Yaudah kamu tenang ya, kakak akan periksa dulu keadaanya" Tegasnya sambil mengusap bahu

"shani kamu tunggu di luar dulu ya" Lanjutnya yang di balas anggukan oleh shani.

Setelah selesai mengecek keadaan gracia sinkapun kembali menghampiri shani.

Diam Diam SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang