bagian 7

1.8K 169 19
                                    

Happy Reading..





Suara alarm berbunyi, entah sudah keberapa kalinya, namun tak ada sedikitpun reaksi dari kedua orang yang masih terlelap dengan posisi keduanya saling berpelukan,entahlah mungkin karena keduanya merasa nyaman dengan posisi seperti itu yang membuat keduanya sama sekali tidak terganggu.

Sampai akhirnya suara ketukan pintu menyadarkan duanya.

Tok.. Tok.. Tok

"Sayang bangun ini udah siang loh kalian kan harus sekolah" Teriaknya dari luar.

Shani yang terlebih dahulu membuka matanya ia kaget saat melihat gracia yang memeluknya erat, dengan cepat ia pun menepuk nepuk pipi gracia agar sang gadis tersebut terbangun.

"Gee, bangun" Lirihnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Eumm,,, 5 menit lagi ci" Gumamnya masih dengan mata yang tertutup.

"Gak ada 5 menit lima menitan gee ini udah siang tau"

"Emang udah jam berapa gitu" Tanya gracia.

"Udah mau setengah 7 ge"

"Hah" Teriak gracia dan langsung bangkit dari tidurnya.

"Duh gawat ci, kita bisa telat kalau begini caranya,yaudah cici mandi di kamar mandi ruang tamu aja biar aku mandi di sini ya, biar Cepat" Ucap gracia sambil berlari ke kamar mandi.

"Hahaha lucu banget sih kamu gee, orang ini masih jam setengah 6 kok"ucap shani sambil terkekeh karena ia berhasil mengerjai sahabatnya itu.

Namun  ia pun bangkit dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di ruang tamu untuk membersihkan dirinya.

15 menit kemudian akhirnya keduanya sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan berjalan menuju ruang makan,gracia terlihat buru buru sementara shani hanya berjalan dengan santainya.

" Pagi mah, pah" Sapanya.

"Pagi om tante" Ucap shani.

"Pagi sayang, pagi juga shani" Jawab keduanya.

"Mah ge sarapan di sekolah aja ya, soalnya takut telat"ujar gracia.

" Hah bukannya kamu masuk jam 7 lebih ya sayang" Tanya shania.

"Iya mah"

"Ya terus kenapa buru buru kan masih lama"

Gracia mengerutkan keningnya heran "emang sekarang jam berapa sih mah? Tanya gracia bingung.

" Baru juga jam 6 sayang, tenang masih ada waktu" Jelas sang papa.

"Hah jam 6,ihhh tapi tadi kata ci shani udah jam 7" Ucap gracia kesal sambil menatap tajam kearah shani.

Sedangkan shani yang di tatap seperti itu hanya menampilkan senyuman manisnya sambil mengangkat 2 jarinya tanda peace.

Dengan perasaan kesal graciapun mulai menyantap sarapannya, sesekali ia melirik shani yang sedari tadi menahan tawanya.

"Awas aja ci, ntar aku bales biar tau rasa" Batin gracia.

"Bales aja kalau bisa" Batin shani seolah mengerti dengan tatapan gracia kepadanya, seolah olah kini mereka sedang berperang melalui batin.

Setelah mereka berpamitan dengan kedua orang tua nya, kini mereka sudah berada di dalam mobil menuju sekolah, sedari tadi gracia hanya diam, bahkan menatap shani saja ia enggan.

Shani yang sadar dengan tingkah gracia ia pun memberanikan diri untuk bertanya "gee, kamu marah ya sama aku" Tanya nya ragu.

"Udah tau pake nanya lagi" Ucap gracia dengan nada ketus nya.

Diam Diam SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang