Dear Readers, Happy Reading 💕
Jisoo mengalami beban yang berat, dia merasa mengapa saat ini dia selalu melihat mahluk yang sering disebut dengan hantu. Jisoo tidak percaya adanya hantu atau roh gentayangan.
Jisoo menangis akibat yang dia derita saat ini, dia berfikir andai dia melihat dirinya sendiri, atau jika dia melihat Seulgi dan orang yang dia kasihi ternyata sudah menjadi roh.
Jisoo tertidur....
.
.
.
.Pagi hari.
Jisoo seperti biasanya, dia bersiap kuliah dan akan meminta jadwal baru. Karena ia harus kerja selama 8 jam di pagi hari.
"Mungkin hari ini terakhir ketemu Jen." Ujarnya dengan nada melemah.
Jisoo sudah menunggu bus trans seperti biasa. Dia nampak tak bersemangat.
Bus tiba, Jisoo naik dengan wajah sedikit muram. Ternyata Jen sudah ada di sana, ia sedang duduk. Jen tidak melihatnya. Kemudian Jisoo memberanikan diri untuk duduk di sebelahnya namun dia tetap memberi jarak. Dan Jen memperhatikannya.
"Hei... Kok duduknya di situ?" Ujar Jen sambil tersenyum.
"Kirain nggak liat" Sahut Jisoo sambil tersenyum.
Jen mendekati Jisoo. Dia duduk dekat sekali dengan Jisoo. Jen membaca buku novel. Jisoo menahan tawa ketika tahu Jen membaca novel percintaan.
"Emang nggak boleh ya cowok baca novel gini?" Ujar Jen sambil menahan tawa.
"Boleh kok, cuma lucu aja sih." Sahut Jisoo.
"Lucu emang, isi novel ini nggak sesuai sama kenyataan, mereka happy ending, saya masih aja sendiri." Sahut Jen.
"Hahahaha... Bapak lucu loh." Sahut Jisoo.
"Bapak?" Tanya Jen.
"Terus panggil apa dong?" Tanya Jisoo.
"Hmmm... Kalo saya bapak, berarti kamu ibu."sahut Jen sambil tersenyum.
"Eh kok gitu sih?" Ujar Jisoo sambil tertawa.
"Maunya apa? Mama? Bunda? Mommy?" Sahut Jen yang membuat Jisoo tak tahan untuk tertawa.
Sontak orang di sekitar mereka ikut tertawa mendengarnya. Mereka tidak sadar jika suara mereka cukup terdengar di telinga penumpang lain.
"Ternyata suara kita gede ya?" Bisik Jen.
Jisoo hanya menjawab dengan tawanya. Jisoo tak menyangka Jen yang cool bisa membuat lelucon.
Tak terasa mereka telah sampai di kampus. Mereka berjalan beriringan. Dan selalu membuat mahasiswi lainnya berteriak menginginkan yang sama seperti Jisoo.
Kemudia jam kuliah dimulai. Jen datang dengan senyumnya. Dan orang pertama yang dia lihat adalah Jisoo.
"Cieee.. sekarang udah go public nih, tinggal nunggu klarifikasi aja hahaha" ujar Seulgi menggoda Jisoo.
"Boleh nggak sih pacaran sama pak Jen?" Ujar Jisoo.
"Boleh aja kali. Mau dia muda—tua hajar aja. Cuma beda 6 tahun ini kan." Sahut Seulgi sambil mengeluarkan laptopnya.
Mereka pun khusuk mengerjakan tugasnya. Rencana Jisoo jam 1 siang dia harus sampai di tempat kerjanya yang baru.
Jisoo ingin memberitahu Jen soal Perubahan jadwalnya. Kemudian Jisoo meminta izin untuk keluar sebentar. Namun dia seolah memberi kode untuk Jen agar ikut keluar dengannya.
"Pak, saya izin ke belakang bentar." Ujar Jisoo sambil mengedipkan matanya.
Awalnya Jen sedikit bingung namun dia berfikir itu ajakan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor Pendek || Jensoo
FanfictionTerdiri dari kumpulan-kumpulan cerita horor dengan berbagai judul. Hanya untuk orang-orang pemberani yang bisa baca cerita ini. Meskipun horor tetap ada romantisnya kok~ dibumbui biar gak tegang-tegang amat.