CHAPTER 4

31 1 0
                                    

✨"Jika menjadi bodoh bisa membuatmu menggenggam tanganku, aku rela jadi bodoh"  -Gladis.✨

Bright mengantarkan Win pulang ke Apartemennya, Win yang terlihat kesal karna baru kemarin pergi kesalon harus mengalami nasib naas karna rambut kesayangannya dirusak Gladis.

"Arghhhhh, Bright Kau lihat Rambutku rusak." Ucap Win dengan nada kesal.

Bright yang memang dingin sifatnya hanya menanggapinya dengan datar.

"Bright?" Ucap Win sambil memeluk Bright dari belakang. "Apa kau tak mencintaiku lagi?"

"Aku hanya ada sedikit masalah dirumah."

"Kenapa?Apa Mommy mu memaksa kau untuk mengikuti perjodohan gila itu?!?" Ucap Win melepas pelukannya dan menarik Bright untuk berhadapan dengannya.

Bright hanya mengangguk lemah sambil menatap sendu kebawah. "Apa kau tidak bisa jujur kepada Mommy bahwa kita saling mencintai?". Ucap Win sambil mengelus rambut Bright dengan pelan memberikan kekuatan bahwa hubungan mereka akan baik- baik saja.

"Tidak semudah itu Win, Mommy menginginkan cucu dariku."

"Kita bisa adopsi bayi Bright kita akan urus ia sampai besar, Bright tatap aku? Apa kau tidak mencintaiku lagi?" Ucap Win masih dengan menatap mata Bright.

"Aku mencintaimu Win." Dengan tiba-Tiba Win langsung mendorong Bright ke atas ranjang dan mencium bright dengan brutal.

" Dengan tiba-Tiba Win langsung mendorong Bright ke atas ranjang dan mencium bright dengan brutal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*note: Anggep rambut Win pink

Disela sela ciuman mereka Win membalas perkataan Bright " Aku juga mencintaimu, jadi jauhi wanita aneh itu."

Saat saat mereka menikmati ciuman itu Handphone milik Bright berdering. Mereka menghentikan adegan panas itu sebentar.

Bright langsung menempelkan jari telunjuknya ke dekat bibir mengisyaratkan kepada Win untuk tidak berisik. Bright pergi keluar kamar Win untuk mengangkat telfon ibunya.

Mommy is call you...

"BRIGHTTTTTT."

"Mommy kau tak harus berteriak, Telingaku tidak tuli."

"Mommy sudah siapkan jadwal Perjodohan kau harus datang."

"Mom mengertilah aku tidak ingin dijodohkan seperti ini."

"Mommy malu Bright, Anak tunggal Mommy digosipkan Penyuka sesama jenis."

"Itu benar mom" -Batin Bright

"Aku tidak akan datang keperjodohan itu sama seperti waktu perjodohan kemarin."

luv u ma boy •BrightVachirawitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang