Jujur, gak tau aku bikin apaan :( Aku gak bisa nulis tapi sosoan 😭
🌱🌱🌱
Paginya Mew terbangun lebih dulu. Dengan telaten ia memungut pakaian yang tergeletak sembarangan didekat tempat tidur lalu memasukkannya kedalam keranjang cucian. Ia akan membereskan sisanya setelah Gulf bangun nanti, untuk saat ini ia akan membersihkan dirinya terlebih dulu. Sedikit berendam mungkin akan membuat tubuhnya merasa nyaman dan relax.
***
Gulf masih tertidur dengan nyenyak sampai dering telepon dari ponsel pintarnya berbunyi seolah meminta untuk segera diangkat. Dengan mata masih terpejam ia meraba meja nakas, mencari keberadaan ponselnya lantas mengangkatnya dengan nyawa yang masih belum terkumpul seutuhnya.
"Halo..."
"Gulf, ini Mama."
Seolah disiram air dingin, kesadaran Gulf langsung penuh. Ia sedikit berdehem untuk memperjelas suaranya yang sedikit serak efek bangun tidur.
"Ah, iya Ma. Maaf, Gulf baru bangun. Mama tumben nelfon Gulf jam segini? Mama enggak ke butik?"
"Mama baru mau berangkat ini. Oh iya, nanti malam makan di rumah ya. Mama juga ngundang beberapa investor bisnis Mama loh, siapa tau mereka mau bergabung dan menjalin kerjasama bisnis dengan kita? Mew gak usah diajak. Dia kan gak ngerti bisnis, kasian nanti dia bosan." Jelas Apasiri, Mamanya dengan nada meremehkan.
Gulf menghela nafas panjang mencoba sabar. Terlalu pagi baginya untuk memulai perdebatan.
"Ma, please jangan mulai. Gulf gak akan dateng, kalo Mew juga enggak. Lagipula, Gulf pikir ini cuma makan malam biasa?"
"Ya, baiklah. Ajak dia juga. Tapi jangan salahin Mama, kalo dia gak nyaman nantinya, karena ini bukan makan malam biasa, ada tamu penting Mama juga nanti.
"Yasudah, Mama cuma mau ngabarin itu aja kok. Oiya, kamu pilihin juga tuh baju buat dia, Mama gak suka sama selera fashionnya."
"Ma--". Gulf akan menyanggah ucapan Mamanya tapi wanita itu sudah terlebih dulu menutup teleponnya. Gulf bersyukur Mew dikamar mandi sekarang. Setidaknya, istrinya itu tidak mendengar pembicaraannya dengan Mamanya barusan.
Mew keluar dari kamar mandi dengan sudah berpakaian lengkap. Ia melihat Gulf yang masih terduduk di kasur dengan ponsel digenggaman.
"Mas, mandi gih. Mau aku beresin kasurnya." Gulf mengangguk. Ia mencium pipi Mew ringan, lantas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat keluar ia sudah menemukan kasur yang sudah rapi dengan bedcover berwarna coklat diatasnya, memberikan kesan hangat dan nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gulf menemukan Mew yang tengah sibuk di dapur. Tangannya dengan lincah memotong bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat makanan untuk sarapan mereka.
