Hari ini adalah hari libur dimana yang seharusnya dari pertama kali aku membuka mata sampai berada di dalam dunia mimpi aku bisa mendengar suara nya. suara yang bisa membuat hari buruk ku menjadi hari yang mungkin bisa ku bilang hari yang cukup membahagiakan. Audie membuat semuanya lebih baik.
Ada yang berbeda dari hari ini. Hari ini yang aku rasakan hanya hembusan angin bahkan aku bisa mendengar suara deru nafasku sendiri. Tanpa pikir panjang aku mengambil hp ku kembali. Melihat seluruh social mediaku dan yang pasti aku melihat apakah ada balasan pesann darinya.
Tak ada satu pun pesan masuk. Aku mencoba mengirimkan pesan kembali.
"Kemana aja sih? Segitu sibuknya?" pesan pertama ku pada hari ini mungkin terlihat tidak enak untuk di baca pada pagi hari.
Tapi,mau bagaimana lagi. Hatiku sudah tidak bisa menahan segala amarah yang dari kemarin aku tahan. Aku merasakan bahwa dia sudah terlalu keterlaluan karena membuat ku cemas dan merasa bersalah. Aku merasakan jantung ku berdegub kencang. Lebih kencang dari pada sebelumnnya. Menunggu pesannya yang tak kunjung datang.
Aku terus memerhatikan layar hp ku setiap menit berganti. aku menghabiskan liburan ku yang seharusnya membuat ku bahagia. Semuanya berubah. Semuanya terasa hampa.
aku terus menunggu sampai pada akhirnya aku lupa dengan diriku sendiri. sedari pagi aku hanya meminum segelas susu dan 2 lembar roti dengan nutella. Aku lupa pada diriku karena terlalu memikirkan orang lain yang tidak jelas. ironis bukan? Ya, tapi itu lah diriku. Aku rela melakukan apapun demi orang yang aku sayang.
pukul 23:00
Aku sedang membuka instagram ku melihat-lihat feed ku. Sungguh, tidak ada yang menarik. Tapi, aku cukup bingung apa yang harus aku lakukan sehingga aku tetap melakukan kegiatan ku.
Tiba-tiba pada layar ku terlihat notifikasi bahwa Audie membalas pesan ku. Ku tekan notifikasi tersebut dan membacanya.
"Maaf baru bales." jawabnya sangat pendek ketika sudah berjam jam tak membalas ku.
"IYA GAPAPA KOK. GAUSAH BALES SEKALIAN. NGAPAIN AJA SIH? GAK ADA SIGNAL LAGI?" akhirnya, pertanyaan ku cukup terlalu to the point. tapi apa boleh buat? dari pada menunggu waktu yang terlalu lama untuk tau alasannya? lebih baik sekarang.
"Hmmm..." jawabnya "Aku ada sodara nginep. Jadi main terus sama sodara" sambungnnya.
Jujur aku kurang puas dengan alasannya. Memang segitu sibuknya kah sampai tidak bisa sedetik pun melihat pesanku?
"YAKIN?" jawab ku memastikan.
"iya" jawabnnya pendek.
"Call Yuk. Bosen" Alasan yang sama aku pakai untuk mendengar suaranya
"iya" jawabnya dan tidak lama kemudian menelfon diriku.
aku coba menyelami semua keanehan yang ada. aku mencoba terus mempelajari dan menyelidiki sebetulnya apakah yang terjadi pada dirinya. Semua ambisi ku untuk tau alasannya yang sebenarnya membuat ku cukup ber api-api karena emosi ku yang tersimpan dan tak tau kemana aku harus lampiaskan.
Rutinitas itu terjalin lagi untuk hari ini. Entah besok atau lusa atau 3 hari mendatang? aku berharap ia bisa balik ke semulanya. Karena aku tau jika Audie terus bersikap seperti ini waktu ku bersama nya akan semakin berkurang bahkan tidak ada hubungan baik yang terjalin lagi?
Aku berharap itu hanyalah gurauan ku yang tidak akan pernah terjadi. Karena rasa khawatir , cemas , takut akan kehilangannya terus menyelami kehidupanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Friendship
Randomkita gak akan pernah tau kapan cinta itu tumbuh karena kita tidak bisa melarang cinta itu untuk menghilang. cinta itu perasaaan yang tidak bisa kita tebak bahkan di dalam perbedaan status yang ada.