twenty eight❄️

538 77 1
                                    

"Yoongi",panggil Seungwan sambil terus menguncang pelan tubuh Yoongi.

"hm?",jawabnya dengan mata tertutup.

"bangun,kamu kan ada kuliah"

"ga masuk hari ini"

"loh kenapa?"

"aku mau habisin waktu berdua sama kamu"

"bangunn"
Kini Seungwan menarik paksa Yoongi.
Deja vu.
Yoongi langsung bangun dan menarik Seungwan hingga mereka berdua terjatuh di ranjang.
Seungwan merasakan nyeri di dadanya karena terbentur kuat di dada Yoongi.

"aku jadi keingat kamu tarik aku sampai jatuh cium lantai"

"aduh sakit"

"eh?"
Yoongi langsung membalikkan Seungwan dan menatapnya khawatir.
"hah mana yang sakit?"

"dada aku,kamu tariknya kuat banget soalnya"

"duh maaf maaf,mau aku elus ga?"

"mau aku tampar ga?!"

Yoongi terkekeh melihat wajah Seungwan yang sangat ketus.
Menyenangkan sekali menggoda Seungwan.
Sekarang saja wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

"Yoongi"

"hm?"

"ga jadi"

"kenapa?"

"mau sarapan apa?"

"aku aja yang buat"

Yoongi pun turun dan melakukan apa yang dia katakan tadi.
Meskipun dirinya masih mengantuk,daripada jatuh cium lantai lagi,lebih baik bangun.

"Yoongi,aku boleh keluar ga?"

"boleh,tapi nanti aku mandi dulu"

"aku pengen sendiri,boleh?"

"hah?jangan,Seungwan"

"ih Yoongi,aku bukan anak kecil"

"nanti aku temani"

"ga jadi kalau gitu",ucap Seungwan langsung masuk ke kamar.
Yoongi mengerutkan dahinya saat melihat perubahan sikap Seungwan.
'kenapa dia?dia sangat ingin keluar sendiri?',batin Yoongi daritadi.

Dia pergi ke kamarnya setelah selesai menata sarapannya di meja.
Dibukanya pintu kamar itu dan tidak memunculkan sosok Seungwan.
Dia melihat ke kanan dan kiri lalu tersenyum.
Seungwan sedang berdiri di balkon kamarnya sambil menatap langit.
Ah tidak,dia menutup matanya menikmati angin sepoi-sepoi yang berhembus di wajah dan rambutnya.

Sepasang tangan melingkar di tangan Seungwan sontak membuatnya membuka mata dan menoleh.
Yoongi meletakkan dagunya di bahu Seungwan dan ikut menikmati angin.

"kamu pengen keluar?"

"ga jadi,disini juga enak"

"yakin?"

"iya"
"Yoongi,mundur dikit"

"kenapa?"

"nanti jatuh gimana?aku bisa mati"

"ga mungkin lah"

"apa yang ga mungkin kalau jatuh dari lantai 25?"

"ga mungkin jatuh,sayang,aku kan ga dorong kamu"

Yoongi membalikkan tubuh Seungwan dan tersenyum padanya sebelum mendaratkan bibirnya ke bibir Seungwan.
Seungwan membalas ciuman itu,membuka mulutnya memberi celah untuk Yoongi.
Bahkan tidak peduli jika tetangga akan keluar ke balkon dan melihat mereka.

Jerk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang