~ Cerita ini dibuat untuk pengantar dari Chapter 1 yang akan dirilis tanggal 11 Desember mendatang ~
Hanbin menatap lurus kepada sesosok anak laki-laki kecil di taman belakang rumah. Sosok sebayanya yang sedang asik bermain dengan Lovely, anjing Bichon Frise milik keluarga mereka. Ia melihat bagaimana tawa bahagia terpancar dari wajah sosok tersebut tatkala berkejar-kejaran dengan Lovely. Dilihatnya pula kemudian sosok tesebut duduk akibat kelelahan dan Lovely yang dengan manja naik ke pangkuannya.
Dengan memegang bunga matahari di tangan kanannya, Hanbin berjalan mengampiri sosok tersebut.
"Oh, Hanbin." ucap Jeongwoo sambil tangannya tidak lepas mengelus pucuk kepala Lovely.
"Woꟷ"
"Apa?"
Hanbin langsung menyodorkan bunga matahari tersebut ke hadapan Jeongwoo.
"Kenapa tiba-tiba memberikan bunga? Aku tidak berulang tahun hari ini," ucap Jeongwoo sambil meraih bunga tersebut, yang diendus berulang kali oleh Lovely.
"Sebenarnyaꟷ"
"Apa?"
"Sebenarnya Hanbinꟷ Hanbin mau mengaku sesuatu."
"Apa?"
"Sebenarnya Hanbinꟷ"
"HANBIN CEPAT KATAKAN!!" teriak Jeongwoo frustasi. Anak manis ini paling kesal jika orang yang diajaknya bicara berbelit-belit.
"Akumaumengakuibahwaakutidaksengajabukansengajabukanbenerantidaksengajamemakancheesecakekesukaanmudikulkasdanbungainisebagaitandapermintaanmaafku." ucap Hanbin beruntun tanpa titik koma, menandakan anak itu gugup setengah mati untuk mengatakannya.
Jeongwoo hanya mengerjapkan kelopak matanya berulang kali. Ia merasa sosok di depannya sudah kerasukan aura rapper Eminem sehingga bisa berbicara secepat itu.
Melihat Jeongwoo yang memasang tampang kebingungan, Hanbin menghembuskan nafas dalam untuk menghilangkan rasa gugupnya.
"Baiklah Jeongwoo, dengarkan aku baik-baik."
Jeongwoo pun menatap wajah Habin dengan pandangan serius, yang diikuti oleh Lovely.
"Aku tidak sengaja memakan cheesecake-mu dan bungaꟷ"
"Apa? Hanbin memakan cheesecake-ku?" ucap Jeongwoo sambil bangkit berdiri dan menatap Hanbin dengan tatapan horror.
"Wo, dengarkan aku baik-baik. Akuꟷ aku tidak sengajaꟷ" ucap Hanbin berusaha memaparkan pembelaan dirinya.
"Tidak sengaja? Berapa banyak cheesecake yang TIDAK SENGAJA DIMAKAN tersebut?" ucap Jeongwoo semakin mendekatkan dirinya ke Hanbin dan secara otomatis Hanbin berjalan mundur menjauhinya.
"Semua, Wo." ucap Hanbin halus tetapi masih terdengar di telinga Jeongwoo.
"PARK HANBINNNNNNNNN" teriak Jeongwoo sambil berusaha menangkap oknum pencuri cheesecake-nya tersebut, tetapi Hanbin lebih gesit untuk menghindar. Pada akhirnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara Park Jeongwoo dan Park Hanbin dimana Lovely hanya memperhatikan sikap kekanak-kanakan kedua pengasuhnya tersebut.
"Astaga mereka berdua," ucap ibu sambil memandang kedua anaknya yang berlarian di taman dengan suara melengking dari yang paling bungsu.
"Biarkan saja, namanya juga anak-anak," ucap sang ayah sambil mengecup lembut pipi istri tercintanya.
Kemudian, sang ayah memeluk ibu dengan erat dari belakang, "Terima kasih sayang, sudah menjadi ibu bagi Jeongwoo, Hyeonwoo maupun Hanbin."
"Aku bersyukur bisa menjadi ibu bagi ketiga malaikat manis kita," ucap ibu sambil mengelus lembut tangan suaminya.
Aku merasa bahagia sekarang karena aku dapat menjalankan tugasku sebagai ayah, bagi seluruh anak-anakku, batin sang ayah.
------------------------------------------** -----------------------------------------------
Bunga matahari
Ada yang mengatakan sebagai simbol persatuan
Ada yang mengartikan lambang kesetiaan
Ada pula yang menuturkan sebagai representasi optimisme
Seluruh arti bunga ini akan kuwujudkan denganmu dalam kondisi apapun
Park Jeongwoo
----------------------------------------- ** ------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
Give Forgiveness
Fanfiction**Completed** Sequel of Beg Forgiveness. Semua hal yang disimpan rapat-rapat oleh Haruto akhirnya terkuak. Jeongwoo yang tidak terima akan kenyataan tersebut, mengukir jarak antara dirinya dan Haruto. Akankah jarak tersebut mengecil? Ataukah semakin...