7: He will know the truth

141 21 4
                                    



Inspirasi chapter ini adalah Treasure ketika diwawancara Billboard Korea. Kalian bisa lihat di: https://www.youtube.com/watch?v=NU2ppV2NFC4&t=199s



Hari ini mereka sedang syuting untuk Billboard Korea. Melihat Jeongwoo yang gugup, Jihoon lantas bersikap aegyo dimana Jeongwoo tertawa sekaligus jijik melihat tingkah hyung-nya tersebut. Staff mempersilahkan semua duduk bebas akan tetapi atas permintaan agensi, Haruto dan Jeongwo harus duduk bersebelahan. Mau tidak mau kedua pemuda tersebut memilih untuk duduk berdampingan di barisan belakang.

Haruto lantas berbisik di telinga Jeongwoo, "Jeongwoo, jangan lupa kita harus tunjukkan kedekatan kita. Apa kamu baik-baik saja dengan ini?"

Jeongwoo pun menatap Haruto dan berbisik di telinga Haruto, "Tidak perlu mencemaskanku. Lakukan saja apa yang menyenangkan Teume."

Haruto dan Jeongwoo saling pandang satu sama lain dengan pikiran mereka masing-masing.

Tiba-tiba terdengar clapper board yang diketuk berulang dan gelak tawa dari Jihoon, Yoshi maupun Jaehyuk. Asahi memainkan clapper board dengan cara tak biasa. Hal tersebut membuat Haruto dan Jeongwoo menghentikan acara menatap mereka dan fokus ke acara.

Muncul pertanyaan pertama dimana masing-masing anggota diminta untuk saling menceritakan first impression member yang duduk di samping mereka.

"Watanabe Haruto 13 tahun. Ucapan itu tidak terlupakan. Sejak itu, aku selalu mengingatnya sebagai pemuda yang lucu dan berbakat," ucap Junkyu ketika tiba gilirannya untuk mendeskripsikan Haruto yang duduk tepat di sampingnya. Junkyu juga curi pandang ke arah Haruto, melihat ekspresi dari pemuda tersebut. Terlihat Haruto yang menunjukkan sikap menahan tawa akan segala ucapan Junkyu.

Bagaimana bisa kamu tertawa seolah taka da masalah dimana kemarin kamu membentakku dengan keras? batin Junkyu yang ikut tertawa agar tidak terlihat canggung di depan kamera.

"Dia adalah pemuda yang cool dan kami masih berteman dengan baik," ucap Haruto sambil memegang bahu Jeongwoo ketika tiba gilirannya untuk mendeskripsikan Jeongwoo. Jeongwoo yang cukup kaget akan tindakan Haruto, memperlihatkan senyum dan ketawa malu-malu supaya terlihat seolah-olah ia benar-benar menyukai ucapan Haruto. Jaehyuk memperhatikan interaksi kedua dongsaeng-nya dengan tatapan yang penuh kekhawatiran. Tanpa disadari oleh Jaehyuk, Junkyu menangkap tatapan khawatir yang ditunjukkan Jaehyuk kepada Jeongwoo maupun Haruto.

Setelah menghabiskan beberapa menit syuting, acara wawancara selesai dengan hasil yang memuaskan. Hyunsuk dan Jihoon menepuk punggung masing-masing member di luar kamera dan mengatakan bahwa mereka semua sudah melakukan yang terbaik. Dikarenakan tidak ada jadwal selain syuting Billboard Korea, mereka akhirnya langsung pulang ke dorm dengan van yang disediakan YG khusus untuk mereka.

Di sepanjang perjalanan menuju dorm, semua member memilih untuk mengistirahatkan diri terkecuali Jeongwoo maupun Jaehyuk. Jeongwoo yang selalu memilih duduk di samping Jaehyuk, mengenggam tangan hyung-nya tersebut dengan gemetar. Jaehyuk sadar akan sikap Jeongwoo sehingga ia menepuk lembut tangan Jeongwoo dengan tangannya.

"Kamu melakukan semuanya dengan baik, Wo. Aku bangga padamu," ucap Jaehyuk lirih dimana Jeongwoo membalas ucapan tersebut dengan senyuman.

"Cobalah untuk istirahat. Waktu luang kita saat ini sangat berharga, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik," ucap Jaehyuk kembali dimana Jeongwoo menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi van dan mencoba menutup mata tanpa melepaskan genggaman tangan dengan Jaehyuk. Jaehyuk membiarkan itu semua dimana dirinya memilih untuk melihat pemandangan luar dibandingkan mengistirahatkan diri.

Give ForgivenessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang