✨ Good Night ✨

469 46 2
                                    

Ay em kambeeeekkk. Cuuusss aja langsung kuuuyyyy ^^

----------

#WARNING! BXB, TYPO, KATA KATA KASAR DAN MASIH BANYAK LAGI!!!#

----------

Suasana tentram, sunyi dan sejuk bisa dirasakan kedua pemuda yang sedang mengelilingi pedesaan yang akan mereka lakukan untuk program KKN.

"Lu yakin jun gak mau langsung pulang?"

Renjun awalnya memang lapar dan ingin langsung pulang, tapi katanya dia ingin merasakan suasana pedesaan yang tentram dan damai terlebih dahulu. Dia kangen akan kampung halaman kakeknya yang juga di pedesaan.

"He'em jen. Gua makan roti aja dulu buat ganjel. Pengen liat liat dulu soalnya"

Jeno mengangguk. Yaaahhh sebenernya Jeno juga senang jika berjalan jalan berdua santai begini dengan Renjun. Momen yang sangat langka bagi Jeno.

"Aduuuhh kasep. Rek kamana atuh kasep? (aduuhh ganteng. Mau kemana ganteng?)" tanya salah satu penduduk.
"Mau keliling keliling aja bu. Nanti kita mau KKN di sini" Renjun menjawab lembut ke ibu tersebut.
"Oohh kitu. Kasep pisan nya. Mampir heula atuh nya ka rumah ibu? (oohh gitu. Ganteng banget ya. Mampir dulu ya ke rumah ibu?)"
"Aahh hatur nuhun ibu. Abi jeung Jeno hayang muter muter heula. Nanti atuh ya bu pas kami KKN mampir ke rumah ibu (aahh makasih banyak ibu. Saya dan Jeno mau keliling dulu. Nanti aja ya bu pas kami KKN mampir ke rumah ibu)" Renjun menolak secara lembut. Takut merepotkan nantinya.
"Ohh sumuhun atuh kasep. Tong hilap atuh nya mampir ka imah ibu. Nanti ibu masakin makanan enak (ohh baik kalo gitu ganteng. Jangan lupa ya mampir ke rumah ibu. Nanti ibu masakin makanan enak)"
"Aduuhh nuhun pisan bu. Jadi ngerepotin (aduuhh makasih banyak bu. Jadi ngerepotin)"
"Henteu atuh ah si kasep mah kitu hahaha. Mangga atuh nya ibu rek ka warung heula (Enggak dong ah si ganteng mah gitu hahaha. Yaudah deh ya ibu mau ke warung dulu)"
"Mangga ibu mangga (silahkan ibu silahkan)"

Ibu ibu tersebut pergi meninggalkan Renjun dan Jeno yang merasa di sambut hangat oleh warga desa tersebut. Benar benar ramah.

"Ramah ya jun"
"Iya jen hahaha jad enak kan"

Renjun dan Jeno melanjutkan acara kelilingnya. Mereka melihat lihat sekilas bagaiman kondisi desa yang akan mereka tempati nanti. Ada banyak pohon kayu putih yang menutupi desa tersebut. Sebenarnya desa ini tidak terlalu terpencil, tapi masih kental akan suasana pedesaannya.

"Duduk dulu yuk jen di saung itu" Renjun menunjuk salah satu saung yang terlihat cukup nyaman untuk dijadikan tempat istirahat "capek nih gua"

"Oh oke oke yuk istirahat dulu"

Renjun dan Jeno beristirahat dulu di saung yang Renjun tunjuk tadi. Sebelumnya Jeno sudah pergi ke warung kecil untuk beli sekedar camilan dan minuman untuk menemani waktu istirahatnya di saung.

Kedua pemuda yang kelahirannya beda satu bulan tersebut menikmati sapuan udara sejuk yang membuat mereka merasa nyaman. Mereka duduk santai sambil memakan camilan yang sudah mereka beli. Sungguh suasana yang nyaman, rasanya seperti sedang liburan ke kampung kakek dan nenek mereka.

"Lu bisa bahasa sunda jun?"
"Yaaahh sedikit sedikit bisa lah. Kan kita udah tinggal di Bandung 3 tahunan, setidaknya tau bahasa sehari harinya"
"Tapi gue cuma bisa hatur nuhun sama sami sami doang tuh hahahaha"

Pemuda kelahiran april tersebut menatap lembut pemuda di sampingnya. Sungguh pemandangan yang indah di mata Jeno. Jeno bisa melihat wajah Renjun yang sedang menikmati suasana pedesaan ini. Mata yang terpejam dengan bulu mata yang cantik, hidung yang mancung dengan bibir yang kecil. Muka Renjun yang kecil menambah kesan imut pada diri Renjun. Dia sangat cantik dan imut.

Still Love U [Jeno x Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang