Hai, semuanya! Jgn lupa vote and comment! Klau gk gua masukin ke selokan lu!
.
.
.
.
.:V
Shafira : "Bakar! Kau jaga para ejen muda!"
Bakar : "Baiklah!"
Shafira dengan yang lain pun pergi meninggalkan ejen muda dan Nizam. Semuanya terdiam. Mereka tidak tahu harus melakukan apa. Ali lalu memandang Ejen Bakar a.k.a Pamannya yg sedari tadi cuma mondar-mandir doang.
Ali : "Paman, skrg kita ngapain?"
Bakar : "Kita tunggu dulu."
Khai : "Tpi ... gimana dgn mentor dan ketua??"
Bakar : "Mrk pasti bisa. Mrk, kan, ejen dengan kemampuan bertarung dan bertahan yg lebih unggul dibandingkan dengan ejen2 yang lainnya. Pangkat ketua teras pun diatas pangkat kita."
Mika : "Ya, tapi ... jumlah kita sedikit, Ejen Bakar😔😔"
Bakar : "Sudah, jangan khawatir. Skrg, kita disini sampai ada arahan dari ketua atau Jenderal."
Ali : "Iya."
Karena penasaran dan ingin melihat, apa yang sebenarnya sedang terjadi diluar, mereka pun menggunakan robot Khai, a.k.a RO. Semua ejen muda berkumpul. Tiba2 pertanda darurat menyala lagi. Ejen Bakar buru2 memeriksa sistem.
Bakar : "Ki ... Kita punya masalah!😧😧"
Iman : "Masalah apa?"
Bakar : "Ada ... yg telah mematikan sistem pertahanan dari dalam."
All : "APA?!"
Alicia : "Kalau sistem pertahanan mati, berarti ..."
Khai : "Lihat! Pasukan Darkside sudah makin mendekat!"
Semuanya mendekat kearah Khai. Melalui RO, mrk dapat melihat beberapa buah kapal berhenti dan muncul sekumpulan orang bertopeng. Beberapa diantaranya membawa nuklir serta meriam. Ada juga yg membawa tank. (Dh kyk mo perang dah, emg mo perang sih:V)
Bakar : "Siapa yg mematikan sistem?"
Annisya : "Sudah gw duga kan, pengkhianat itu masih bebas. Benar, jadi sebenarnya MATA sudah menangkap org yg salah."
Athifah : "Kita harus melakukan sesuatu."
Bulat : "Tpi ... gimana?"
Alicia : "Tetap lakukan protokol kubu. Sesuai dengan yg diarahkan ketua."
Ahmad : "Mentor??"
Alicia : "Aku juga tidak tahu. Sekarang, kita berharap semoga saja Darkside tidak berhasil masuk lebih dalam lagi. Aku harap robot-robot MATA berhasil mengalahkan mereka."
Ali : "Semoga."
Ejen2 muda terdiam kembali sambil terus melihat keadaan melalui RO.
.
.
.
.
.
.
Zass yang sedang berada di rumah sakit agak terkejut. Lantas, lelaki yang tk bisa bicara itu berdiri (karena sedari tadi dia duduk), beberapa pekerja berbisik2.Pekerja 1 : "Kenapa sudah dua kali kita mendengar sinyal darurat? Apakah tempat ini dalam bahaya?"
Pekerja 2 : "Kalau benar, jangan sampai para pesakit disini jadi korban. Kasihan mereka. Pantas saja Ejen Shafira menyuruh pekerja rumah sakit utk tetap berada di dalam dan tidak boleh keluar."
Zass POV
Aku mendengar ada suara, sinyal darurat. Yg sudah berbunyi selama dua kali. Aku menunggu Moon sadar sambil melihat ke jendela apa yang terjadi. Perisai plasma muncul dan melindungi tempat ini. Tunggu, perisai plasma? Berarti ... ada orang yang mencoba untuk membobol tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Young Agents (Ejen Ali FF) AOF #1✔️
Fanfiction[REVISI] Ini adalah seri pertama dari Adventure Of Fanfiction (AOF). Mimpi apa semalam ketika Jenderal Rama memberitahu jika mereka akan pindah ke Indonesia? Dimana mereka akan bertemu Ejen muda MATA dari Indonesia untuk menjalankan misi bersama? B...