[RE] | 17 | Nyari Anak Ilang, Cek! (2)

571 71 6
                                    

UNTUK kalian yang menanyakan keberadaan Iman, maka pertanyaan kalian akan terjawab sempurna disini.

Jadi, kejadian ini terjadi pada hari dimana Ali, Sayyid, Khai, Moon, dan Iman sendiri melakukan misi penyelidikan tentang seorang anak baru bernama Langit Adiputra. Iman kebetulan memang berada paling belakang karena anak itu sedang sibuk membetulkan letak roknya yang sedikit melorot.

Namun, tanpa disadarinya, ada beberapa orang berpakaian hitam di belakangnya. Saat Ali, Sayyid, Khai, dan Moon sudah akan bersembunyi dibalik pohon besar, salah satu diantara orang itu menancapkan sesuatu pada bahu Iman yang sukses membuat Iman langsung lemas seketika dan tak sempat mengatakan sepatah kata apapun, apalagi melawan.

"Good."

Dan dengan cepat mereka membawa tubuh Iman memasuki mobil mereka yang hebatnya tak ketahuan sama sekali. Lalu, dengan cepat mobil itu melesat menuju ke sebuah tempat asing yang tak diketahui orang banyak.

Pada malam hari, Iman akhirnya tersadar dari pingsannya, tentu saja ia bingung begitu tahu dirinya berada dalam sebuah tempat yang sangat asing, karena penasaran, Iman mencoba untuk berdiri.

"Eh?"

Napasnya tersekat saat tahu tubuhnya tertahan, entah sejak kapan tubuhnya terlilit tali seperti ini, membuat Iman sempat meringis karena lilitan yang cukup ketat.

Iman menghela napas pasrah, sepertinya Darkside tahu tentang dirinya, dan tentu saja mengurungnya disini adalah salah satu rencana jahat mereka, entah apa yang akan dilakukan Darkside kepada dirinya, dan semoga saja itu bukan hal yang buruk.

Yah, meskipun kemungkinannya kecil.

Dari balik bayangan, seorang perempuan memasuki tempat dimana Iman ditahan, Iman yang melihat perempuan itu berjalan menghampirinya tahu jika perempuan adalah Griselda, tentu saja, siapa lagi yang akan melakukan ini kepada dirinya selain dia?

"Cepat sekali kau bangun."

"A ... Apa yg kau inginkan dariku, Griselda?"

"Woww ... ternyata kau tahu namaku, tunggu ... aku sepertinya pernah melihatmu. Kau pasti adalah seorang ejen MATA, kau pasti bagian dri mereka."

"Ya, kalau bukan Ejen MATA, aku nggak bakal ada disini," pikir Iman kesal. Jika dia bukan Ejen MATA, kenapa dia bisa ada disini bersama dengan seorang perempuan yang sangat tidak ia kenali? Yang Griselda katakan tadi hanya sekadar basa-basi.

"Kau tahu, Iman? Aku mengenal siapa keluargamu, aku mengenal saudaramu. Mereka tidak akan pernah hidup bahagia setelah ini."

"Apa maksudmu?"

Griselda membuka topengnya. Wajahnya semakin seram, membuat Iman sempat menegang sendiri melihat Griselda dengan aura gelapnya yang menyeramkan. Dia bukan perempuan sembarangan.

"Sebentar lagi, MATA akan menjadi milikku. Mereka akan hancur. Perempuan ini akan menghapuskan MATA," ujarnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Nggak," gumam Iman tegas. "Nggak akan terjadi."

Griselda hanya tersenyum dingin. Dia lalu menyuruh anak buahnya untuk melepaskan Iman, membuat anak itu sempat heran, meskipun dalam hati ia mengucap syukur karena tubuhnya jadi terlepas dari ikatan tali-tali itu.

Kedua anak buah Griselda berada di belakang Iman, memastikan supaya Iman tidak melakukan tindakan apapun seperti melarikan diri.

"Aku membebaskanmu, tapi dengan syarat kau harus setia kepadaku, kau akan menjadi bagian dari pasukanku untuk membasmi MATA. Jika kau memenuhi syarat itu, akan kujamin kakakmu tidak akan jadi korban."

Hey Young Agents (Ejen Ali FF) AOF #1✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang