[RE] | 26 | Maafan Juga

569 79 28
                                    

"HAAAH? Masa maafan sama dia?"

Alicia berkacak pinggang menatap Naira dengan tatapan tak terima. Kenapa ia harus bermaafan dengan Ali? Jika terjadi, Alicia ingin Ali meminta maaf kepadanya terlebih dahulu, bukan dirinya. Jelas, Ali yang memulai konflik ini.

"Kalaupun ada, dia yang harus minta maaf lebih dulu," ujar Alicia.

Naira hanya tersenyum tipis, tidak berniat membalas. Athifah dan Annisya saling menatap, berusaha mencari cara untuk membujuk Alicia.

"Tapi ... minta maaf dulu lebih baik, kan? Meskipun kita tahu kita nggak salah?" timpal Athifah lembut, "Yah ... setidaknya bisa mendinginkan situasi yang memanas. Dengan salah satu orang yang berani meminta maaf terlebih dahulu, itu bisa bikin kita akur kembali. Lagian, nggak baik juga musuhan kayak gitu lebih dari tiga hari."

"Udah lebih dari tiga kali kalau kami, mah."

Annisya : "Eh, gw juga tahu. Gw pernah koq musuhan sama Sayyid dan masalahnya sama kayak lu. Tpi, cuma sebentar doang, cuma beberapa jam, setelah itu kami saling minta maaf, deh."

Alicia : "Susah tahu klo ngomong sama Ali."

Naira : "Dicoba saja."

Alicia : "Udah, tapi tetep aja gk ada hasil."

Naira : "Kalau begitu ... dicoba lagi."

Alicia : "Palingan nanti sia2 juga."

Naira, Athifah, dan Annisya menghela napas. Dlm hati, mrk pengen cepet2 ngumpulin duit banyak banget ampe berjuta-juta buat beli gaun, jas, bunga, kursi, dan perabotan untuk acara pernikahan. Buat Ali dan Alicia. Pengen dinikahin gitu, lho. Mrk ini selain suka bertengkar, saling melengkapi. Ali, anak yg ceroboh, tidak suka mendengarkan perintah, dan tidak begitu pandai. Alicia, pandai, suka sekali memerintah, dan selalu memandang lemah kpd Ali. 

Alicia ini juga, ada sedikit, bukan, bukan sedikit, tetapi banyak sekali sifat keras kepala dlm dirinya. Dinasihati, malah ngebantah. Diberi saran, malah ngelunjak. Ali juga sama. Haih ..... pusing kepala barbie, kepala barbie, oh, oh ....

Naira : "Ya sudah, yuk, ah, pergi!"

Athifah : "Lah? Udh pergi?"

Naira : "Udh!"

Annisya : "Eh, mi ... minumnya, kan, blm dibayar! Nanti penjualnya ngamuk."

Naira : "Udh, ngutang aja dlu."

Annisya : "Yee, bisa aja, nih, anak😑😑"

Naira : "Buuuuu! Kita ngutang dlu!"

Bu Penjual : "Iyaaaa, tpi besok bayar, yak!"

Naira menarik tangan Athifah dan Annisya meninggalkan Alicia yang sendirian di kantin. Enggak, sih, kan ada penjual kantinnya, jadi gk sendirian dong! :v

Alicia : "Bener, sih, kata dia tadi ..."

Alicia memesan segelas minuman dan meminumnya. Ya iyalah, diminum, masa dimakan? Malah jadi ngaco, dah :V

Alicia : "Tapi si Ali itu anaknya juga bandel klo diingetin, eh, tapi ... sifat itu juga ada dlm diri aku."

Alicia terdiam lama sekali.

Alicia : "Aaaahhh! Auk, ah, pusing! Nanti aja aku pikirin pas di rumah."
.
.
.
.
.
.
Ali : "Minta maaf ke Alicia? Hey, Landak Gerudy! Gw udh berkali-kali minta maaf ke dia tapi Dia sendiri kek gitu. Egois banget sih!😠😠"

Rudy : "Gw tahu, oke. Gw tahu lu udh berkali-kali minta maaf ke Alicia tapi dia sendiri masih marah2 dan belum mau maafin lu. Tpi, lu sungguh2 gak minta maafnya?"

Hey Young Agents (Ejen Ali FF) AOF #1✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang