-Husshop-
Hari ini pemotretan berjalan cukup baik meskipun aku sedikit kena omel dari atasanku, Pa Maki. Semua karena hari ini melelahkan sekali.
"Apa yang mereka lakukan kemarin ya ? Kok bisa Rion seperti itu?" Tiba tiba saja aku teringat kejadian tadi pagi.
Aku merogoh isi tasku untuk mengambil handphoneku. Secepatnya ku nyalakan dan mencari nama seseorang di kontak.
Tutttt tuttttt tuttttt
"Ayolah, Ter. Angkat telpon gue," ucapku seolah olah Tera bisa mendengarku dari kejauhan.
Cukup lama ponselku hanya berbunyi seperti itu. Aku terus mencoba menelponnya.
"Hallo,kenapa?"
"Akhirnya diangkat juga, Rion lagi ngapain?"
"Mana gue tau, dia lagi di dapur sama abang gue."
Sepertinya besok aku belikan saja dia ponsel
Aku segera mematikan ponsel dan bergegas menuju rumah Tera
-Husshop-
"Lo ngapain kesini?"ucap Tera saat membukakan aku pintu.
"Gue? Ya gue mau lihat Rion gue masaklah," Jawabku, dengan napas terengah-engah.
"Idihh! yaudah masuk."
Aku masuk dan langsung menuju dapur.
"Eh?Ada Aika. Kapan datang ?" sahut Reon.
Mendengar itu Rion hanya melirik kearahku tanpa berbicara sedikitpun. Aku tidak kuat menahan tawa melihat Rion yang sedang sibuk bermain dengan sayur sayuran yang berada di tangannya.
"Ya Tuhan, apa yang terjadi padanya?Mukanya belepotan dengan terigu begitu," kataku dalam batin diiringi tawa kecil
"Ka, lo kan ada disini. Bukannya lo mau tau apa yang dilakukan abang gue ke Rion semalem?" ucap Tera tiba tiba.
Reon dan Rion saling menatap satu sama lain. Sedangkan aku, aku menjadi salah tingkah karena ucapan Tera.
"Etto~, tadi hanya bercanda. Hehe"
"Kamu yakin mau tau ?" ucap Reon.
"Kasih taulah bang, Aku juga ingin tau. Hahaha," ucap Tera menimpali perkataan abangnya itu.
"Gak ah, itu sama saja mencoreng harga diri abang sebagai seorang laki laki," ucap Reon yang masih sibuk mencuci sayuran yang ingin di masukan kedalam panci yang ntah berisi apa.
"Hahahaha," aku tidak kuat menahan tawaku saat melihat muka Rion yang sekarang penuh dengan tepung dan pewarna makanan.
Aku menghampirinya mencoba membersihkan tepung tepung yang ada di wajahnya. Tapi, yang dia lakukan malah melumuri mukaku dengan tepung yang berada di tangannya.
"Kamu kan belum dandan, aku dandanin deh."
"Rion!" ucapku sambil menatap Rion.
"Kenapa Sayang?" ucap Rion sambil menatap mataku.
"Eh,apa?sayang?"aku terkejut saat mendengar Rion memanggilku sayang. Jantungku, jantungku berdekat cepat. Adrenalinku berpacu tak karuan. Sepertinya aku harus ke dokter jantung besok.
"Hah?"ucapku Spontan.
"Kenapa ? Apa aku salah ?" ucapnya seraya menatapku heran.
"Aaaa..umm, Kau bersihkan wajahmu sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/182777124-288-k983520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HusShop
Fanfic"Selamat Datang di HusShop". HusShop ? Apa itu? HusShop, Husband Shop. Toko yang menjual suami. Hah?!, menjual suami? Iya, Toko yang menjual barang dan makanan itu sudah biasa. Kami disini menyediakan hal yang susah didapatkan namun akan sangat ban...