Chapter #4

257 33 1
                                    

Keheningan tiba-tiba mendominasi. Baik Baekhyun maupun Yeji tidak berbicara sepatah katapun. Yeji melirik Baekhyun yang begitu serius membaca bukunya. Jika Baekhyun sedang serius seperti itu, Baekhyun tidak terlihat seperti orang yang suka bercanda. Baekhyun menoleh dan mengernyit melihat Yeji menatapnya

"Ada apa?"

"Apa sunbae tahu jika Kyungsoo oppa cukup populer di tingkatan sunbae? Dalam satu minggu ini, aku tidak sengaja melihatnya mendapat pernyataan cinta dari beberapa mahasiswi"

"Rupanya seperti itu. Apa kau tahu drama lama yang menceritakan seorang laki-laki kaya yang mencintai seorang gadis miskin?"

"Aku tahu drama itu. Apa hubungannya dengan Kyungsoo oppa populer sunbae?"

"Di drama itu ada empat laki-laki yang menamakan diri mereka Flower Four.  Terlepas dari  Flower Four, mereka malah memberikan julukan kepada kami yaitu Flower Devil. Aku tidak tahu apa yang mendasari mereka memberikan nama seperti itu"

"Apa Baekhyun sunbae, Chanyeol sunbae dan juga Jongdae sering mendapat pernyataan cinta?"

"Hm, kami juga sering. Bukan hanya pernyataan cinta, kami berempat juga sering mendapat hadiah dari mereka. Kebanyakan dari mereka mahasiswi dari tingkat junior atau seangkatanmu"

"Pasti menyusahkan"

"Terkadang aku kewalahan menghadapinya. Chanyeol bahkan lebih memilih menetap di perpustakaan daripada harus berurusan dengan mereka"

"Akhir-akhir ini aku tidak pernah melihat Chanyeol sunbae"

"Chanyeol saat ini sangat sibuk mengerjakan penelitian tugas akhirnya. Dia memang jarang terlihat karena hanya menetap di perpustakaan. Dia mencari tempat tenang untuk saat ini"

"Begitu rupanya"

"Sepertinya aku harus pergi. Senang bisa berbincang denganmu" Baekhyun segera pergi mendahului Yeji. Yeji tidak menyangka jika dirinya bisa berbincang cukup lama dengan Baekhyun. Yeji baru menyadari jika Baekhyun cukup menyenangkan juga untuk diajak berbincang. Sepertinya hari ini Yeji menghapus status orang asing Baekhyun untuknya

Yeji melirik jam di pergelangan tangannya dan sudah hampir waktunya dirinya masuk. Yeji bergegas menuju ruangan yang ditempatinya. Yeji hendak membuka pintu namun matanya tertuju pada sebuah kertas yang tertempel di pintu. Yeji menghela nafas panjang membacanya. Jadwalnya saat itu ditunda dan dialihkan esok lusa

Yeji memilih untuk segera pulang namun sebelumnya Yeji mengirim pesan jika dirinya pulang terlebih dahulu. Yeji berjalan keluar dari gedung dan mencari taksi. Sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat di depannya. Yeji sangat mengenali mobil itu

"Appa" Seunghoo keluar dari mobil dan menghampiri Yeji

"Apa kau sudah ingin pulang?"

"Iya appa. Appa sendiri sedang apa disini?"

"Jika begitu, kita pulang bersama. Appa juga ingin pulang. Pekerjaan hari ini tidak terlalu banyak jadi appa memutuskan untuk pulang. Appa tidak sengaja melihatmu disini jadi appa berhenti"

Seunghoo masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi sementara Yeji duduk di jok depan. Seunghoo segera melajukan mobilnya membelah jalanan kota yang saat itu masih lenggang

"Apa malam ini kau keluar?"

"Tidak appa"

"Kalau begitu, kau ikut appa ke pesta. Rekan kerja appa mengundang appa untuk datang ke pestanya malam ini dan membawa kalian"

"Kyungsoo oppa juga ikut?"

"Tentu saja. Appa sudah menghubunginya tadi sebelum pulang dan oppamu itu sudah setuju untuk ikut"

My Brother  [Do Kyungsoo]《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang