Chapter #8

245 31 1
                                    

Yeji menatap bergantian orang-orang yang berdiri mengelilingi ranjangnya seraya mengedip-ngedipkan matanya. Yeji nampak mengernyit heran melihat mereka

"Kenapa kalian menatapku seperti itu? Aku benar baik-baik saja"

"Baik-baik bagaimana jika tangan diinfus dan juga kepala diperban. Tidak ada orang yang baik-baik saja setelah ditabrak mobil" Seoyun mendengus mendengar ucapan Yeji yang mengatakan dirinya baik-baik saja. Seoyun bergegas datang begitu mendapat kabar jika Yeji kecelakaan. Seoyun tentu saja sangat terkejut. Seoyun berpikir seharusnya dirinya tadi menemani Yeji dan mungkin saja Yeji tidak akan berakhir seperti ini. Bagaimanapun juga, Seoyun tidak bisa mengubah takdir

Yeji terkekeh melihat sahabatnya itu mengomel. Hal itu sungguh lucu bagi Yeji

"Jangan tertawa. Kau tidak tahu bagaimana khawatirnya aku setelah mendapat kabar jika kau kecelakaan"

"Aku minta maaf untuk itu"

"Jangan meminta maaf"

"Aku harus bagaimana? Kau melarangku tertawa sekarang kau melarangku meminta maaf. Kau ingin aku hanya diam disini tanpa bicara?" Yeji hanya bisa menggeleng melihat sikap sahabatnya itu. Yeji mengerti Seoyun khawatir namun Yeji benar-benar tidak apa-apa. Hanya cedera ringan di kepalanya yang tidak menyebabkannya hilang ingatan

"Aku harus memberi pelajaran kepada orang yang telah menabrakmu. Aku tidak akan membiarkannya begitu saja"

"Kau terlambat Seoyun"

"Eh?" Seoyun menoleh menatap Chanyeol menanggapi ucapannya

"Dia sudah diamankan oleh pihak berwajib. Menurut pemeriksaan, dia mengendara dalam keadaan mabuk hingga dia lepas kendali dan menabrak Yeji"

"Apa yang menyebabkannya mabuk di pagi hari seperti ini? Apa beban pikirannya begitu berat hingga mabuk-mabukan di pagi hari? Orang seperti itu benar-benar merugikan karena sampai mencelakai orang lain. Seharusnya dia dipenjara dalam waktu yang lama"

"Katanya dia memang sering mabuk-mabukan dan menyebabkan kerusakaan fasilitas umum. Namun kali ini sepertinya dia akan mendapat hukuman yang lebih berat terlebih ini berhubungan dengan nyawa seseorang"

"Bisa tidak kalian tidak membicarakan hal itu? Apa kalian tidak peduli kepada Yeji?"

"Kenapa aku, sunbae?" Yeji mengedip-ngedipkan matanya tidak mengerti karena namanya tiba-tiba terpanggil oleh Baekhyun

"Karena kau perlu perhatian Yeji. Kau ini sedang sakit dan membutuhkan perawatan ekstra terlebih itu perhatian" Tidak ada yang salah dengan ucapan Baekhyun namun tingkahnya itu yang salah

"Berhenti mengganggu Yeji, Byun Baekhyun"

"Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya, Kim Jongdae"

"Dia memang selalu seperti itu"

"Diam kau, Park Chanyeol"

Baekhyun meringis begitu mendapat pukulan cantik di kepalanya. Baekhyun menatap horor Jongdae yang tidak berpengaruh sama sekali terhadap Jongdae. Yeji hanya melongo melihat tingkah kakak tingkatnya itu

Yeji menatap Seoyun yang ditanggapi gelengan kepala oleh Seoyun.Yeji tidak tahu apa yang salah dengan para seniornya itu. Bisa-bisanya mereka bertingkah seperti itu di hadapan Yeji padahal image mereka sangat berbanding terbalik dengan hal itu

"Bisakah kalian bertiga diam?" Kyungsoo yang sedari tadi terdiam mulai angkat bicara. Hanya dengan satu kalimat itu Kyungsoo mampu membungkam ketiga sahabatnya. Kyungsoo melirik mereka bertiga secara bergantian kemudian menghampiri Yeji

My Brother  [Do Kyungsoo]《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang