Chapter #19

142 17 3
                                    

Chanyeol tidak mengerti kenapa Kyungsoo tiba-tiba meminta maaf padanya. Chanyeol merasa Kyungsoo tidak memiliki kesalahan yang harus Chanyeol maafkan. Bahkan sebaliknya, Chanyeol yang seharusnya meminta maaf kepada Kyungsoo

"Kenapa meminta maaf? Aku yang seharusnya meminta maaf"

Kyungsoo menurunkan egonya dan meminta maaf terlebih dahulu kepada Chanyeol. Bukan tidak tahu keadaan sahabatnya itu, Kyungsoo malah sangat mengetahuinya. Apapun yang berhubungan dengan sahabat-sahabatnya,Kyungsoo mengetahui keadaan mereka tanpa mereka sendiri sadari. Kyungsoo memilih diam seakan dirinya tidak mengetahui apapun

"Aku tahu kau kesal. Aku tidak menyalahkanmu karena aku mengerti bagaimana perasaanmu. Kau tidak perlu menyembunyikannya dariku. Lampiaskan semua yang menjadi kekesalanmu"

"Aku tidak bermaksud dan tidak akan melakukannya. Aku hanya mementingkan egoku sendiri. Aku sudah biasa dengan hal itu"

"Kau menahan perasaanmu sendiri. Aku tidak masalah kau akan mengataiku atau apa. Setidaknya jangan memendam kekesalanmu yang bahkan ada aku yang ikut campur di dalamnya"

"Kyungsoo. Kau adalah sahabatku. Keadaanmu bahkan tidak baik-baik saja. Aku tidak mungkin tega dengan dirimu. Ketika kau sudah membuka hati untukku maka saat itu kau sudah  menjadi yang penting untukku. Bukan sahabat, kau sudah menjadi keluarga bagiku"

"Aku menjadi paling buruk di antara kalian. Seharusnya kalian tidak perlu berusaha keras untuk membuatku masuk dalam kehidupan kalian"

"Aku tidak pernah menyesal dengan keputusanku. Kau menganggap dirimu buruk namun nyatanya kau memberikan banyak kebahagiaan. Hidup memang tak seindah itu namun setidaknya kita pernah berada dalam satu kehidupan. Merasakan bersama lika-liku kehidupan itu sendiri. Kau memberikan apa yang tak mungkin aku miliki. Bagaimana rasanya memiliki saudara laki-laki dan bagaimana rasanya memiliki adik perempuan. Apa yang buruk jika nyatanya kau melengkapi angan-anganku?"

Kyungsoo mengalihkan pandangannya mengatasi perasaan yang sedang berkecamuk dalam dirinya. Perkataan Chanyeol sukses membuatnya bungkam. Chanyeol, Baekhyun dan Jongdae, ketiga sahabatnya yang memiliki luka masing-masing namun menyembunyikannya dengan sangat baik mengelabui semua orang. Kyungsoo fokus dengan kesakitannya sendiri dan menutup mata mengabaikan semua ketulusan untuknya

"Aku terlalu takut kalian menghilang meninggalkanku sendirian membuatku membatasi diri dan bermain dengan pikiranku sendiri"

"Kau tidak menyadari jika kesakitanmu berasal dari dirimu sendiri. Kau terlalu banyak berandai-andai memikirkan hal buruk mengesampingkan semua hal yang seharusnya menjadi sorot dalam pikiranmu"

"Aku tidak bisa mengelak hal itu. Semuanya seakan tiba-tiba melintas dalam pikiranku tanpa aku inginkan"

"Kau bisa Kyungsoo. Ada aku yang akan membantumu"

Yeji mengernyit heran menunggu sang kakak yang tak kunjung kembali. Padahal Kyungsoo hanya memanggil Chanyeol namun kenapa Kyungsoo terlalu lama. Yeji pun memutuskan untuk keluar menenuinya namun sebuah kalimat yang keluar dari mulut Kyungsoo membuat Yeji seketika menghentikan langkahnya. Bukan sengaja Yeji ingin mencuri dengar hanya saja Yeji merasa perlu mendengarnya. Benar dugaannya, sebuah informasi terkuak membuat Yeji mengetahui apa yang disembunyikan kakaknya selama ini. Kesakitan yang selama ini Kyungsoo pendam sendirian

Yeji tidak menyalahkan siapapun atas ketidaktahuannnya. Yeji bukan lagi Yeji yang dulu. Yeji tidak akan jatuh hanya karena hal itu. Yeji hanya ingin kakaknya terbuka kepadanya. Yeji hanya ingin berada di samping kakaknya yang selalu ada untuknya. Selama ini Kyungsoo yang selalu mengalah karena masa lalu Yeji namun sekarang Yeji yang ingin membantu Kyungsoo tanpa Kyungsoo sendiri sadari

My Brother  [Do Kyungsoo]《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang