Chapter #16

145 16 2
                                    

Yeji benar-benar kesal karena Jongdae. Sahabat kakaknya itu terus bertanya seakan tidak mengerti dengan semua perkataannya. Yeji terlalu kesal dan memilih untuk bergelung dalam selimut

"Aigo, uri Yeji sedang merajuk" Yeji tidak memperdulikan perkataan Jongdae dan masih diam bergelung dalam selimutnya. Jongdae berusaha untuk menyingkap selimutnya membuat Yeji semakin mengeratkan pegangan pada selimutnya agar Jongdae tidak melihatnya. Yeji sudah terlalu kesal sekaligus bercampur malu karena Jongdae yang tidak peka atau bisa dikatakan berpura-pura tidak peka dengan semua perkataannya

Sebuah pekikan dari seseorang membuat Yeji sedikit terkejut namun itu tidak berlangsung lama. Ekspresi wajahnya seketika berubah menampilkan sebuah senyuman. Sebuah ide melintas dalam pikirannya seketika membuat Yeji membuka selimutnya menampilkan raut wajah cemberut

"Baekhyun oppa. Jongdae oppa sangat menyebalkan" Baekhyun melongo membuat otaknya seketika berproses. Kyungsoo bahkan membulatkan matanya yang sudah bulat itu semakin bulat karena terkejut. Untuk pertama kalinya Yeji bersikap seperti itu di depan mereka. Biasanya kalau sedang kesal, Yeji hanya mendengus dan memilih diam. Tak pernah sekalipun Yeji bertingkah imut seperti itu

"Apa yang kau lakukan pada Yeji hingga dia kerasukan?" Jongdae hanya mengendikkan bahunya menanggapi pertanyaan Baekhyun. Bukannya tidak tahu tetapi Baekhyun hanya berpura-pura tidak tahu. Baekhyun sudah mendengar percakapan antara Chanyeol dan Yeji. Dirinya sudah berada di luar semenjak Chanyeol menanyakan keadaan Yeji. Baekhyun sengaja tidak masuk karena tidak ingin mengganggu

Baekhyun sudah tidak tahan ketika mendengar Yeji menumpahkan kekesalannya karena ulah Jongdae. Melihat ekspresi Yeji yang seperti itu, Baekhyun masuk ke dalam kamar dan memutuskan ikut berdrama menyesuaikan dengan yang dilakukan Jongdae dan hal itu sukses membuat kekesalan Yeji semakin memuncak

"Oppa menyebalkan" Pekikan Yeji mengundang gelak tawa dari kedua laki-laki pemiliki suara tinggi itu

"Kyungsoo oppa. Lihat Baekhyun oppa dan Jongdae oppa" Yeji mengadu kepada Kyungsoo melihat Baekhyun dan Jongdae yang tertawa karena telah membuatnya sangat kesal

"Sejak kapan mereka jadi kakakmu?"

"Sudahlah. Oppa sama saja dengan mereka. Menyebalkan" Bukannya dapat pembelaan kakaknya itu juga malah membuat kepalanya semakin panas karena kesal. Yeji pun memilih untuk tidur dan berlabuh dalam mimpi daripada semakin kesal karena ulah mereka

"Apa aku salah bertanya?" Kyungsoo menatap kedua sahabatnya itu dengan alis menukik yang malah membuat keduanya semakin tergelak. Kyungsoo hanya mendengus dan menatap datar keduanya karena tidak mendapat jawaban sama sekali. Kyungsoo memilih untuk duduk di sofa seraya memainkan permainan di ponselnya

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian ketiganya. Jieun masuk kemudian disusul oleh Chanyeol yang membawa sesuatu di tangannya. Chanyeol meletakkannya di meja depan sofa dan duduk di samping Kyungsoo

"Kau membeli makanan?" Jongdae berucap seraya membuka kantong yang dibawa oleh Chanyeol

"Eomonim yang membelikannya"

"Terima kasih eomonim" Jongdae tersenyum berterima kasih kepada Jieun membuat Jieun mengangguk kecil menanggapinya

Keempat laki-laki itu mulai menyantap makanan yang ada di depan mereka karena nyatanya mereka memang sudah kelaparan. Chanyeol tadi keluar karena ingin membeli makanan untuknya dan juga sahabat-sahabatnya namun tak sengaja bertemu dengan ibu sahabatnya itu di restoran yang dekat dari rumah sakit dan berakhir Jieun yang membayar semuanya. Padahal Chanyeol bersikeras menolak karena merasa tidak enak namun Jieun juga bersikukuh. Chanyeol pun mengalah membiarkan Jieun membayar makanannya

"Berapa lama Yeji tertidur?" Jieun bertanya menatap Jongdae karena Chanyeol memberi tahunya tadi jika Jongdae yang selalu berada di kamar Yeji dan tidak pernah keluar

My Brother  [Do Kyungsoo]《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang