Chapter #14

161 19 5
                                    

Yeji menatap Seoyun yang begitu fokus pada ponselnya. Entah apa yang begitu menarik hingga tak sedikitpun pandangannya jauh dari benda persegi panjang itu. Hanya ada dirinya dan Seoyun yang berada di kamar rawatnya. Seoyun sedang tidak memiliki jadwal mata kuliah hari jadi dia memutuskan menemani Yeji. Baekhyun, Chanyeol, Jongdae, dan Kyungsoo sudah pergi sedari pagi untuk mengurus sesuatu. Ayahnya pergi ke kantor dan ibunya pulang ke rumah untuk mengganti pakaian

"Aku merasa menjadi orang yang paling bodoh"

"Mana ada orang bodoh yang selalu mendapat nilai hampir bahkan sempurna di setiap mata kuliah walau dosennya terkenal killer. Berhentilah mengeluh" Seoyun berucap tanpa melepas pandangannya pada ponselnya

Yeji mendengus dan memilih mengalihkan pandangannya dari Seoyun. Yeji cukup kesal dengan tanggapan yang diberikan Seoyun kepadanya

"Kapan aku bisa pulang?"

"Sebenarnya kau bisa pulang hari ini namun Kyungsoo sunbaenim meminta agar kau masih dirawat selama sehari"

"Apa?" Teriakan Yeji sukses membuat Seoyun terkejut. Telinganya bahkan berdengung saking kerasnya suara Yeji. Seoyun menatap kesal Yeji seraya mengelus telinganya

"Aku tidak tuli Yeji. Kau bisa berbicara santai dan tidak perlu berteriak. Aku jadi meragukan kau benar-benar orang sakit atau bukan" Seoyun berceloteh panjang lebar namun Yeji seakan tidak memperdulikannya. Celotehan Seoyun dianggap angin lalu baginya

"Kenapa Kyungsoo oppa melakukan itu? Oppa paling mengetahui jika aku tidak menyukai berada di tempat ini"

"Aku juga tidak tahu. Tanyakan sendiri pada Kyungsoo sunbaenim"

"Ponselku mana?"

Seoyun mengernyit mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Yeji. Yeji sepertinya tidak menyadari akan satu hal "Kau lupa jika ponselmu ada di rumah? Kyungsoo sunbaenim hanya membawa dirimu kemari dan tidak dengan barang-barangmu, termasuk ponselmu"

"Kau benar. Oppa pasti sangat panik. Mana sempat oppa memikirkan untuk membawa ponselku" Yeji bergumam seraya mengangguk kecil seakan membenarkan perkataan Seoyun

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Yeji dan Seoyun. Seoyun melemparkan sebuah senyuman tipis kepada orang yang baru saja masuk sementara Yeji menatap datar ke arahnya

"Selamat siang Do Yeji. Kita bertemu lagi. Aku berharap kau tidak melupakanku"

"Aku tidak sedang amnesia Dokter Minseok"

"Sesuatu yang luar biasa kau bisa mengingat nama Dokter Minseok yang katanya orang asing bagimu" Yeji mendengus mendengar perkataan Seoyun yang secara terang-terangan menyindir dirinya. Yeji sebenarnya tidak benar-benar melupakan semua orang yang pernah berkenalan dengan dirinya hanya saja Yeji terlalu malas untuk mengorek ingatan mengenai mereka dan mungkin karena hal itu juga yang membuatnya melupakan kakaknya sendiri. Benar-benar sebuah karma untuknya karena memperlakukan dan menyebut orang-orang dengan kata orang asing

"Kenapa tiba-tiba murung? Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?"

"Perkataanmu tidak salah. Aku hanya menyadari jika sedari dulu selalu memperlakukan orang-orang dengan sangat tidak baik. Masih menganggapnya orang asing walau nyatanya memiliki niat baik kepadaku"

Seoyun memegang tangan Yeji seraya menatapnya. Seoyun menghela nafas panjang sebelum berucap " Aku tahu kau belum bisa sepenuhnya mempercayai orang lain karena kejadian itu. Namun kau juga harus melihat dari sisi yang positif. Hilangkan pikiran negatifmu. Kau sudah dewasa. Kau pasti bisa melihat siapa yang benar-benar tulus untukmu. Jika kau selalu terbayang akan masa lalu, kau hanya akan tetap berada di tempat. Tak selamanya aku berada di sekitarmu. Kau harus membuka diri agar saat aku tidak ada, orang lain bisa menggantikanku"

My Brother  [Do Kyungsoo]《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang