25

3.8K 272 5
                                    

Happy reading

•••

Bulan mulai berganti. Tidak hanya bulan yang berganti, namun juga hari, jam, menit, serta detik.

Masa-masa indah dan sulit kala kehamilan sudah Katya rasakan, dari mulai mengidam, mual, pingsan, kecapean, atau apa pun itu sudah ia alami.

Bahkan sifat Katya banyak berubah, dan itu membuat Gabriel senang bukan kepalang. Sifat Katya semenjak berganti nya bulan kehamilan menjadi tampak dewasa, dan mengerti keadaan yang mereka lewati.

Masih ingat dengan Venus bukan? Bahkan bocah lelaki itu sudah mulai tinggal di rumah Katya dan Gabriel, dan itu semua atas kemauan Katya sendiri. Gabriel pun hanya mengikuti kemauan sang istri, Venus juga di sekolahkan namun dengan cara homeschooling, dan Venus juga menerima nya dengan senang hati.

Kini Katya baru saja menyiapkan minuman untuk Venus, dia sangat antusias kala membuat minuman itu, "VENUS! KAMU DIMANA?," teriak Katya dengan lantang nya.

"DI RUANG LATIHAN MA!," balas Venus dengan berteriak juga.

Wanita itu tersenyum, dengan memegang perut buncit nya dia berjalan ke arah ruang latihan. Dia mengabaikan kaki nya yang terasa kram akibat kehamilan nya yang sudah beranjak masuk ke masa kehamilan tua.

Tepat saat sudah sampai di ruang latihan Katya berteriak, "VENUS INI UDAH MAMA BUATIN SUSU UNTUK KAMU!," panggil nya berteriak.

Venus yang sedang latihan karate dan silat pun menghentikan latihan nya, dia memang latihan kedua nya karena kemauan Gabriel dan Venus dengan senang hati mengiyakan. Karena kata nya, 'Venus mau seperti papa, jadi orang yang kuat dan tegar,' kata nya begitu.

"Gak mau ma, Venus belum selesai latihan nya. Nanti aja ya," tolak Venus kala sudah sampai di depan Katya.

"Yah padahal mama udah buatin khusus untuk Venus, mana kaki kram lagi. Tapi gak pa-pa dah, ntar aja," tepat saat Katya ingin membalikan badan nya Venus pun langsung berkata dan mencegah nya.

"Eh ma! Sini aku minum aja,"

"Gak usah Venus, kan kamu mau lanjutin latihan. Latihan aja dulu kalau kamu haus baru kamu minum," ujar Katya halus dan baik.

"Gak pa-pa ma, Venus juga haus pengen minum," bohong Venus yang tak mau Katya bersedih hati.

Katya menganggukkan kepala nya, wanita itu memberikan segelas susu hangat ini kepada Venus, "Makasih ya ma,"

"Sama-sama sayang," balas Katya dengan mengelus rambut putra angkat nya itu.

Venus meneguk susu itu dengan sekali tegukan, susu itu langsung tandas. Bocah itu memberikan gelas kosong tersebut kepada Katya, "Nih ma, aku izin lanjut latihan sama om Zidan ya,"

"Iya, sana gih lanjut,"

Ya Zidan lah yang mengajari Venus latihan, lagi pula Zidan juga membuka tempat karate dan silat untuk anak-anak seumuran Venus. Zidan juga sudah menikah dengan Friska.

Masalah Gibran dan Rita? Mereka masih menunda pernikahan dengan melakukan pertunangan terlebih dahulu. Entah kenapa mereka pun tak tau.

Latihan kali ini cukup tiga puluh menit saja, entah mengapa Venus pun tak mengetahui nya, dia langsung menghampiri sang mama dan duduk di samping nya.

"Capek ya anak mama, lihat sampai keringetan kayak gini," kekeh nya walau dengan nada khawatir.

Di elap nya keringat yang membasahi pelipis anak nya, Venus tersenyum haru. Baru kali ini dia mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari yang nama nya seorang mama, dia tidak bisa memungkiri hati nya bahwa dia merasa nyaman, tenang, dan damai saat berada di sisi Katya.

GABRIEL [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang