11

4.5K 311 2
                                    

Happy reading

•••

Sudah setengah jam Katya berada di ruangan ICU, masalah tadi? Semua sudah bejalan sempurna. Dengan Gibran yang mengaku salah, dan Ara yang sudah memaafkan putra nya begitu juga dengan Satya, mereka tidak mungkin terus menyalahkan Gibran atas hal ini.

Sedangkan Gabriel? Pria itu masih saja menundukkan kepala takut, dia takut apa yang tidak dia ingin kan akan terjadi nanti nya.

Ceklekk...

Pintu ruang ICU terbuka tampaklah dokter berumur 40 tahun dengan kacamata yang bertengger manis di hidung nya, seluruh keluarga Katya bahkan Gabriel juga langsung menghampiri dokter tersebut dan bertanya, "Gimana keadaan putri saya dok? Dia baik-baik aja kan? Dia gak pa-pa kan?,"

Dokter tersebut menghela nafas lalu berkata, "Begini akibat benturan dan tubuh yang kurang fit membuat kondisi anak anda lemah bahkan bisa di katakan buruk, dia sempat kekurangan darah tapi untung nya saja stok darah di rumah sakit masih ada," ucap dokter tersebut lalu kembali mengatakan. "Kami dengan berat hati mengatakan bahwa anak bapak dan ibu itu koma," lanjut sang dokter.

Bangun by aku mohon jangan buat aku khawatir batin Gabriel menangis.

"Tolong pindahkan anak saya ke VVIP room. Saya mau anak saya mendapatkan fasilitas yang terbaik di rumah sakit ini,"

"Baik bu, kalau begitu saya permisi,"

Seluruh keluarga Katya mengangguk lalu mengucapkan terimakasih kepada sang dokter, "Makasih dok,"

"Sama-sama," jawab sang dokter.

20.00

"Pelaku tabrak lari Katya udah aku cari tau, dan aku udah dapat informasi nya," celetuk Gabriel dengan tangan yang mengepal.

"Siapa nak? Siapa?," tanya Ara yang langsung menghampiri tempat duduk Gabriel, dia memegang kedua lengan Gabriel lalu kembali bertanya, "Siapa nak? Siapa pelaku nya? Kasih tau mama,"

Menghela nafas pelan lalu berkata, "Fano, musuh bebuyutan geng aku,"

Semua langsung terdiam, terkecuali Satya. Dia seperti tak asing dengan nama itu, dia seperti kenal dengan nama itu namun dia lupa dimana.

"Alfano Zacklin, anak dari Saka Ferry Zacklin dan Gresya Angelia Zacklin. Saudara kandung dari Satya William Zacklin," jelas Gabriel yang mampu membuat mereka kaget termasuk Satya.

Satya, pria tua itu mengepalkan tangan kuat. Apa maksudnya dari semua ini. Termasuk juga Ara, apa salah keluarga nya sehingga keluarga nya yang kena, sedangkan Gibran mengusap wajah kasar ternyata musuh nya adalah keluarga nya sendiri.

"Kamu serius?," Satya mencoba memastikan bahwa yang di bilang Gabriel itu benar.

"Aku serius, aku udah bilang sama om Saka dan tante Gres buat ke sini. Dan juga anak mereka Fano, mungkin sebentar lagi mereka datang,"

Mereka mengangguk lalu membaringkan badan mereka di badan sofa, tak lama suara ketukan pintu mampu membuat mereka langsung terduduk tegap.

Tok...Tok...Tok...

"Kayak nya itu mereka," Ara menatap ketiga pria yang ada di depan nya.

"Ya udah suruh masuk aja ma, aku pengen tau apa alasan si bajingan itu," Gibran sungguh emosi sekarang.

"Masuk aja!,"

Tak lama masuk lah dua orang yang sudah sedikit tua, dan satu anak remaja yang sangat tampan siapa lagi kalau bukan, Fano, Saka, dan Gres.

GABRIEL [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang