Hollaaaa.. maaf ya kalo ceritanya. Ternyata banyak juga yg baca karya aku ini. Tapi yang vote dikit U,u tapi gpp. Aku mau nulis ini karna aku hobi buat cerita gini hehe. Maaf ya curcol..
Oiyaa itu di cover ilustrasi Axel ya :p
Oke deh cekidottttt!!!
----
"Ada rama gak ya disana? Kalo dia ngusir gue gimana?" Pertanyaan itu berperang di batin Axel
15menit berlaluAxel udah markirin mobil, Axel gugup banget mau buka pintu rawat Jessica. Axel takut kalo dia di usir. takut... tapi karena Axel yakin sama rasa sayang dia sama Jessica, Axel menarik nafasnya dalam. Dan ia membuka rawat inap Jessica.
"Bismillah" Batin Axel
Cklekkk, pintu terbuka, terlihat seorang pemuda datang dengan setangkai bunga mawar putih di tangannya. Jessica tersenyum.
"Malam cantik.” Sapanya, Jessica terdiam mendengar sapaan lelaki ini. Rama pun sedikit menyipitkan matanya.
"Mau ngapain loe?” Tanya Rama ketus.
"Jengukin Jessica dan calon anak gue.” Jawab lelaki itu yang tak lain adalah Axel. Jessica tersenyum. Rama tersenyum sinis.“Masih ngakuin?” Tanya Rama.
Axel menatap Rama dengan kesal.
“Kenapa? Bukannya loe yang berusaha membunuh dia?” Tanya Rama lagi.
"Abang sudahlah.” Ujar Jessica. Rama membuang muka dari Axel
“Jesss maafin aku. Aku gak bermaksud celakain kamu dan calon anak kita. Aku.. aku hanya.. hanya..” Axel tertunduk. Jessica meraih telapak tangan Axel dan menggenggamnya.
“Aku yakin kamu gak sengaja, aku tau, pasti kamu khilafkan. Aku ngerti kok kak.” Ujar Jessica.
“Tapi jes..”Axel.
"Sudahlah, aku gak mau dengar apa-apa lagi.” Ujar Jessica.
Axel tersenyum. “Ini, ada kiriman bunga untuk wanita tercantik diruangan ini.” Axel memberi setangkai bunga. Jessica menerimanya.
"Dari siapa?” Tanya Jessica.
"Dari lelaki yang udah buat kamu sakit, terluka, kecewa dan bahkan hancur.” Ujar Axel.
“Jangan bicara seperti itu, justru dia kebahagiaan yang gak pernah aku duga.” Ujar Jessica. Dengan cepat Axel memeluk Jessica dengan erat.
“Terimakasih, kamu benar-benar berhati malaikat, kesalahan aku udah sangat fatal jes, tapi kamu tetap memaafkan aku.” Ujar Axel seraya melepas pelukannya.“
"Kalau boleh tau, kenapa mawar putih?” Tanya Jessica.
“Karena putih melambangkan suci. Artinya cintaaku aku itu suci dan tulus sama kamu, maaf untuk semua kesalahan aku.” Axel mengganggam erat jemari Jessica.
“Aku tau aku tak pantas di maafkan, tapi aku mohon. Maafkan aku, karena jujur, aku gak bisa hidup tanpa kamu.” Ujar Axel.
"Tapi jika kamu tidak bisa menerima aku, aku ngerti, aku hanya titip dia pada mu.” Axel mengelus lembut perut datar Jessica.
"Anak ini butuh kamu. Dia akan marah jika aku menelantarkan ayahnya.” Jawab Jessica.
"Jadi kamu terima aku?” Tanya Axel antusias. Jessica mengangguk. Axel tersenyum dan kembali memeluk Jessica.
“Terussss aja,, kacangin aja terusss,,, biar nanti gue alih profesi jadi tukang kacang.” Sindir Rama. Axel dan Jessica menoleh kearah Rama menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST NIGHT♥
RandomAku, Jessica Anastasia gadis 17th. Orang tua ku tidak mampu mebiayai sekolah ku dan kakak lelaki ku. Kaka ku bernama Rama Saputra, kakak ku ikut banting tulang dalam membiayai sekolah ku dan biaya hidup sehari-hari. Semula hidup ku biasa saja ketika...