"entahlah, banyak orang yang bersikap seperti itu. Hanya melihat orang dari luarnya saja, bukankah kita juga pernah melakukan itu?"-Alicia
********************
Alicia menguatkan dirinya, layaknya karang yang cadas. Setidaknya begitu pikirnya, saat ia tanpa terduga mendapati Reon berdiri di depan pintu kamarnya malam harinya.
Nona bangsawan itu mempersilahkannya masuk, tapi Alicia tidak duduk di kursi dan langsung bertanya.
"kenapa kau menemuiku Reon?"
Ia mengira Reon akan langsung meinggalkannya setelah kejadian tempo hari. Tapi entah kenapa Alicia merasa kedatangan Reon bukan untuk mengucapkan salam perpisahan.
"saya sudah memutuskan."
Reon langsung bertekuk lutut di bawah Alicia yang tengah duduk di kursi. Pedang artifak di pinggangnya ia tengadahkan di atas kepalanya yang tertunduk.
"Saya, Reon. Bersumpah atas kehormatan sebagai ksatria pada saksi, dan pada Dewa-Dewa untuk melayani nona Alicia Foster seumur hidup saya."
Whuuush
Sinar hitam dan putih bersinar diantara mereka berdua, cahaya kecil melingkari tangan Alicia dan Reon membentuk sebuah simbol seperti tato berwarna hitam.
'ugh.'
Sensasi menyengat terasa saat tato itu melekat pada Alicia. Tapi, ia lebih terkejut pada tindakan Reon.
"Apa yang kau lakukan!?"
Reon tidak menjawab Alicia, dia memperhatikan simbol tato di tangan sama seperti milik Alicia.
"dengan ini, saya akan terikat bersama nona selamanya."
Reon melakukan sumpah ksatria, sebuah sumpah yang dilakukan oleh seorang ksatria dengan mengatasnamakan Dewa. Baik master ataupun ksatria akan mendapatkan sebuah simbol dari sumpah itu. Tanda jika ksatria itu akan melayani masternya seumur hidup.
"saya tidak peduli jika nona mau memanfaatkan saya, atau menjadikan saya pion untuk dikorbankan. Saya ingin selalu berada di sisi nona."
"apa kau benar-benar serius? kenapa kau mau sampai bertindak sejauh itu?"
Ksatria itu tersenyum, hampir terlihat seperti menyeringai. Ia memegang tangan Alicia lalu menciumnya.
"karena saya sudah jatuh cinta pada nona. Bukankah wajar jika saya ingin selalu bersama nona?"
Alicia kehilangan kata-katanya, pria itu tampak tidak bercanda terlebih melihatnya sampai melakukan sumpah ksatria. Reon benar-benar serius.
"Ha.." Alicia menghela napas kasar.
"nona?"
"aku tidak menyangka akan jadi seperti ini."
Nona bangsawan itu menatap Reon, lalu tersenyum miring.
"baiklah, kau bisa terus bersamaku. Tapi seperti yang kukatakan, aku tidak akan membalas perasaanmu, aku juga akan menggunakanmu seperti alat untuk mencapai tujuanku." ucap Alicia menegaskan.
"sudah tugas ksatria untuk melaksanakan perintah masternya."
Pandangan Alicia beralih ke jendela balkon "aku awalnya heran, sumpah ksatria membutuhkan saksi untuk menyelesaikannya. Rupanya selain aku dan Reon ada kau juga."
Sosok yang dimaksud itu kemudian menampilkan diri, netranya yang merah tampak berkilat di kegelapan malam.
"seperti yang diharapkan dari sang pengembara, kau bisa tahu walaupun aku menyembunyikan diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Azure I (END)
Fantasy[Adapatasi Komik Cerita Ini tersedia di Webtoon, Linknya Ada di Bio] Aku kembali terbangun setelah merasakan kematian karena kecelakaan mobil. Berada di sebuah tempat asing, tubuh yang bukan milikku, serta orang-orang yang memanggilku.. "Alicia" "si...