"...Kau memenuhi ekspektasiku dan pantas berada di posisimu sekarang, itu sudah cukup." -Vincent.
****************
"apa kau serius dengan ucapanmu?"
"saya serius, tuan besar."
Vincent menatap mata Alicia, netra birunya mencerminkan keyakinan. Pria tua itu tidak menemukan gestur kebohongan darinya.
"enam jam."
"maaf?"
"hanya enam jam waktu yang kau perlukan untuk menyelesaikan ujian yang kuberikan padamu. Baiklah kalau begitu, mari pergi ke ruangan arsip untuk menilai. Apa kau ikut Allendis?"
"tentu."
Sesampainya di ruangan, Vincent dibuat terkejut dengan keadaan ruang arsip yang berbeda dengan beberapa jam lalu.
"apa kau membersihkan ruangan ini juga?"
Alicia mengangguk "iya tuan besar, saya bersama pelayan saya Eris sedikit merapikan ruangan agar lebih nyaman."
'sedikit kau bilang, aku bahkan tidak menemukan debu saat menempelkan tanganku ke meja.'
Vincent terkesan dengan tindakan yang dilakukan Alicia. Tapi, bukan berarti ia akan langsung meluluskannya pada ujian kali ini.
"aku senang kau memberikan perhatian lebih pada detail lain. Aku berharap kau juga mempersiapkan hal lain untuk mengejutkanku."
"saya akan berusaha untuk memenuhi harapan tuan."
Alicia mengambil dokumen yang berada di atas meja, lalu ia menyerahkan selembar kertas pada Vincent.
"apa ini? jangan bilang ini adalah hasil analisis yang kau buat?"
'ada ribuan halaman kertas di ruangan ini, tidak mungkin ia menuliskannya hanya pada selembar kertas.'
"ijinkan saya menjelaskan. Kertas di tangan tuan besar adalah katalog umum dari sistem klasifikasi dokumentasi yang saya buat. Seperti yang terlihat terdapat tabel berisi deretan angka disana."
Vincent membaca dengan seksama tulisan di kertas, dahinya tampak berkerut karena tidak memahami apa yang tertulis. Alicia kemudian memberikan selembar kertas pada Allendis dan berjalan mendekat.
"akan saya jelaskan. Tabel berisi angka tersebut memiliki makna kategori dokumen yang diletakkan dalam rak. Angka barisan pertama terdiri dari subjek umum, kemudian barisan angka di belakangnya merupakan subjek yang lebih rinci."
"kau mengkategorikan dokumen?"
Alicia mengangguk "semua rak di ruangan ini sudah diberi label angka sesuai kategori subjeknya. Saya memakai urutan angka 0-9 untuk membagi subjeknya, yaitu umum, teologi, fiskal, politik, sejarah/geografi, ilmu sosial, pengetahuan alam, teknologi, ekonomi/perdagangan, dan budaya. Menurut saya, dengan cara seperti ini pengelolaan arsip dokumen akan jauh lebih efektif daripada mengurutkannya hanya menurut waktu."
Vincent kehilangan kata-kata, dia terdiam sejenak sembari mengedarkan pandangan ke rak-rak berisi susunan arsip bersampul coklat dengan index tertulis di sisi sampingnya. Allendis juga tuga tidak kalah terkejut namun ia menutupinya dengan wajah datarnya.
"kalau begitu, berikan padaku laporan mengenai pengembangan tambang besi 10 tahun lalu."
"Laporan pengembangan tambang besi merupakan kategori teknologi, yaitu rak nomor 7."
Alicia pergi menuju rak bernomor tujuh di sisi atasnya diikuti Vincent yang penasaran dengan sistem klasifikasi rancangan Alicia.
"setelah itu, tambang adalah subjek yang lebih khusus, saya meletakkannya di sekat nomor dua dari atas. Logam besi terletak di paling ujung sebagai komoditi logam terbesar di wilayah timur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Azure I (END)
Fantasy[Adapatasi Komik Cerita Ini tersedia di Webtoon, Linknya Ada di Bio] Aku kembali terbangun setelah merasakan kematian karena kecelakaan mobil. Berada di sebuah tempat asing, tubuh yang bukan milikku, serta orang-orang yang memanggilku.. "Alicia" "si...