Special Chapter: 1

426 52 0
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.

SMA Hanlim, 12.30 pm

Siswa siswi kelas 11 kala itu sedang beristirahat setelah mengerjakan tugas dari guru matematika mereka yang kebetulan berhalangan hadir. Satu per satu siswa terlihat keluar kelas, ada yang ke kantin, ke kelas sebelah dan juga ke rooftop. Gadis yang baru saja mewarnai rambutnya itu berjalan sendirian menuju rooftop setelah menolak ajakan temannya untuk ke kantin.

Sesuai harapannya, tak ada seorang pun di sana. Ia lalu berjalan menuju pembatas dan menikmati pemandangan dari atas sana. Terlihat cukup ramai, tim basket sekolah ternyata sedang latihan padahal ini sudah tengah hari.

Hari ini tepat satu minggu sejak Yeri putus dengan Jungkook, sudah seminggu juga Yeri tidak bergabung dengan teman-temannya yang lain. Yeri merasa risih bila terus diinterogasi mengenai  hubungannya dengan Jungkook, yang dulunya jadi couple goals sekarang malah berpisah dengan cara yang tak wajar. Dilihatnya sang mantan pacar yang terlihat sangat lincah merebut bola dari lawannya, masih sama seperti dulu hanya saja kali ini tak ada Yeri yang duduk di bangku cadangan yang dengan setianya memegangkan handuk dan juga botol air. Sekilas ingatan masa lalunya kembali menghantui pikirannya.

Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya sambil memejamkan mata, berharap ingatan tentang kenangannya itu segera hilang.

"Nggak.. nggak.. lo nggak boleh kek gini terus yer"

"Lo harus lupain semua kenangan tentang dia"

"Jungkook aja bisa, masa lo nggak"

"Lo harus move on yer"

"Lo pasti bisa Kim Yerim!!!" teriaknya.

"Woyy! Berisik!!!"

Mendengar suara gertakan itu membuat Yeri terperanjat, ia membalikkan tubuhnya perlahan dan mendapati seseorang yang tengah berbaring di atas kursi dengan blazer yang menutupi wajahnya. Orang yang baru saja membuat Yeri terkejut itu pun terbangun dari posisinya dengan mata yang disipitkan dan juga rambut yang agak acak-acakan.

Yeri menghela nafas kasar setelah melihat siapa yang baru saja membuatnya terkejut. Raut wajahnya berubah cemberut dengan tatapan mata yang menusuk.

"Cihh.. ternyata lo" Ia perlahan berjalan mendekat.

"Mang napa kalo gue? dasar toa berkaki! orang lagi tidur malah teriak-teriak nggak jelas" balas si musuh bebuyutan dari seorang Kim Yerim.

"Ya mana gue tau kalo disini ada alien nyasar, lagian ni tempat bukan milik nenek moyang lo, ini tempat umum ya terserah gue dong mau ngapain"

"Yeeee.. bukannya minta maaf malah ngatain, gue jadi ember bocor baru tau rasa lo" balasnya lagi.

"Woy Kim Tetet! belum puas juga lo jadi tong kosong malah mau jadi ember bocor lagi, kerjaan lo nyampah doang tau nggak!"

"Senyampah-nyampahnya gue, masih nggak ada yang bisa nyaingin kegantengan gue asal lo tau itu" kata Taehyung sambil bergaya bak seorang model di hadapan Yeri.

"Huweekk.. ngaca sono!" Yeri berlagak seolah jijik dengan ulah Taehyung.

"Gue itu ngaca everytime everywhere sayang, dan yang gue liat tetep aja wajah tampan bak titisan dewa" kini Taehyung malah merangkul Yeri dengan wajah yang menjengkelkan.

"Kepedean! sana jauh-jauh! syuhh syuhh! bisa-bisa gue muntah beneran dengerin kehaluan lo" Yeri melepaskan rangkulan Taehyung dan mendorongnya agar menjauh.

My Enemy My Love | Taehyung X YerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang