Zoro berjalan bersama Sanji, menuju Kantin. Di sana Robin sudah menunggu mereka.
Awalnya Zoro ingin mengajak Luffy, namun lagi-lagi Luffy membolos, Zoro juga tidak menceritakannya kepada Shanks, karena ia malas.
Didalam kantin, mereka berdua mencari keberadaan Robin. Setelah mendapatkan Robin, mereka berdua duduk di meja yang sama dengan Robin.
"Aku akan memesan Jus, bagaimana denganmu Marimo?" Zoro menoleh, lalu menguap. "Sake," jawabnya.
Setelah kepergian Sanji, Robin menutup buku, dan menatap Zoro. "Zoro? Dimana Luffy?" tanya Robin. Zoro mengedikkan bahunya. "Apa benar dia sahabatmu?"
"Ya, memangnya kenapa?"
Robin menggeleng, lalu kembali membaca buku.
"Yang kudengar, Luffy bermarga 'D' kan?" Zoro langsung menatap Robin, darimana Robin tau tentang Luffy. "Kau ...."
"Tidak, aku tidak akan membocorkan rahasia ini," Robin tersenyum, setelah membalas ucapan Zoro. Dia kembali menutup buku.
Zoro menoleh, ketika melihat Robin akan berdiri. "Aku akan ke ruang UKS terlebih dahulu."
...
Sesampainya di UKS, Robin mencari Chooper, biasanya Chooper akan ada di UKS selama istirahat ke dua. Tetapi ... Kenapa Chooper tidak ada?
Robin akhirnya melangkah keluar ruangan, ia berjalan menuju kelas Chooper. Namun, Chooper, pun tidak ada di sana. Lalu dimana dia?
...
Dilain tempat, Usopp dan Chooper kini menaiki sepeda untuk membolos jalan depan.
Dengan segala kebohongan milik Usopp, satpam di sekolahnya akan langsung percaya. Jadi, tak usah pake jalan belakang segala.
"Aku disuruh kembali ke rumah untuk membawa baju Olahraga. Karena jam terakhir adalah jam Olahraga," kata Usopp dengan bangga dapat berbohong.
"Y, y, ya! Itu benar!"
'Sugoi, ne Usopp!'
"Hahaha, jadi bukalah pintu gerbang ini."
Satpam tersebut hanya mengangguk, dan langsung membukakan pintu gerbang. "Kau kira aku bisa ditipu?"
Usopp terkejut, lalu berucap pasrah, "ku kira kau bisa ditipu!"
Satpam membuka topinya, lalu menunjukkan wajah yang sangat di kenal Usopp dan Chooper. "L, Law!?"
...
"Untung dia Law, dan akhirnya aku bisa keluar. Bukan?" Chooper mengangguk.
"Hm! Kita bisa keluar! Tapi ... Kenapa Law menyamar jadi Satpam?" aku Chooper dan bertanya pada Usopp.
Usopp melirik Chooper dari samping. "Aku tidak tau, mungkin dia ingin melindungiku! Yahaha!"
"Are? Melindungimu?" tanya Chooper.
Matanya berbinar, dan membayangkan betapa kerennya mendapat perlindungan sekuat Law. Tanpa disadarinya, ia akan menabrak tiang. "O, oi! Chooper!" kaget Usopp, ketika Chooper salah jalan. Dan akhirnya ia sadar akan panggilan Usopp. "Are? K, kyaaa!" Chooper membelokkan sepedanya mendadak, ketika akan menabrak Tiang. Berakhir dengan Chooper yang terjatuh di Trotoar.
"Ittei," matanya menyembab, air mata akan turun, dan bibirnya mengerucut. "O, oi!"
...
Luffy berjalan di sebuah gang kecil. Dia ditemani oleh elang dan Anjing polisi. Elang itu sudah sangat akrab dengan Luffy, karena Luffy menyembuhkan Elang itu saat Elang itu terjatuh di balkon Apartemennya. Dan Anjing yang kini mengikutinya dengan menggonggong, adalah Anjing milik Luffy, ia baru saja mendapatkan paketan dari Makino yang ternyata mengirimkan Anjing kesayangannya.
"Monkey D Luffy?"
Seseorang memanggil nama Luffy, membuat Luffy menoleh. "Os-san."
"Kau datang diwaktu yang tepat ... M, masuk, lah."
Rumah tak berpenghuni itu, menjadi markas besar Luffy bersama Anggota Naga Hitam.
Luffy juga tidak tau, kenapa ia bisa bergabung dengan mereka. Kakeknya tidak akan memaafkan dirinya, jika kakeknya tau, ia bergabung dengan Mafia yang sempat punah ini.
"Elang dan Anjing? Ara~ dua pelihara yang sangat kuat untuk menjadi lambang kita." kata si ketua, sembari mengambil Anjing milik Luffy kedalam dekapannya. Bahkan, Anjing itu bahkan tidak berontak dalam dekapan ketua Mafia tersebut.
"Bagaimana?" Luffy mengedikkan bahunya, "aku tidak tau, bukankah kelompok ini, adalah kelompok Naga Hitam? Kenapa jadi Elang dan Anjingku, yang harus menjadi lambang kalian?"
Si ketua menaikkan kakinya keatas meja. Lalu tertawa, "Hahaha. Kau benar! Kita akan membuat Organisasi baru lagi, dengan lambang yang berbeda."
Luffy bersender ke kursinya, dia lalu menutup mata. "Lalu, apa yang akan kalian lakukan?"
"Aku tidak tau keahlianmu Monkey D Luffy. Tetapi, aku percaya kau dapat menghancurkan Organisasi Shirohige." ujar sang Ketua.
"Melihat kemampuanmu saat kau melawan para pencopet yang mencopet dompet Makino, aku yakin sekarang kau sudah sangat kuat." lanjutnya lagi, tapi Luffy tidak terkejut. Ia juga tak bisa mengelak fakta itu.
Si ketua tersenyun tipis, "Hm, aku akan menjadikanmu tangan kananku."
Seorang pemuda berpakaian normal itu, mengamati pergerakan Luffy dari sisi manapun, ia memata-matai Luffy dari jauh.
Setelah mendapatkan apa yang ditugaskan, pemuda itu akhirnya mengadu pada bos besar mereka. "Monkey D Luffy, bersekolah di Onepiece HighSchool. Dia adalah cucu dari Monkey D Grap dan Anak dari Monkey D Dragon." sebuah surat sudah berada di tangan si ketua.
"Sudah terbukti bukan? Anak itu, adalah keturunan Monkey D."
"Dragon-san, ya?" tebak si Ketua, sembari memainkan pistol ditangannya. "Anakmu berada di genggamanku."
...
Friend
"Tuan Dragon! Sa, saya mendapatkan sebuah berita!" seseorang membuka pintu ruangan Dragon dengan keras, membuat Dragon terkejut dan menatapnya. "Berita apa?"
"A, anakmu ... Ma, maksudku." nafas yang tak beraturan karena berlari, membuatnya tidak jelas, menjelaskan apa yang dilihatnya.
"Duduklah, dan minum, lah terlebih dahulu." Dragon memanggil maid, dan menyuruhnya membawakan minum untuk mata-matanya..
Setelah satu gelas habis diminum, ia menghela nafas, dan memberitahukan sesuatu pada Dragon.
"Apa?!"
...