03

277 45 5
                                    

→ 「Secret Mission」

'author pov'

Mark berjalan memimpin Jinyoung menuju ruang kelas. Ia masih tak menyangka dengan apa yang lihat saat ini.

Jinyoung, sang juara kelas bahkan ranking tertinggi diseangkatannya, kini kembali 'menyamar' menjadi seorang murid.

Jujur ia penasaran dengan tujuannya, namun itu diluar dari hak nya untuk bertanya. Meski Jaebum temannya juga, Jaebum tetap atasannya, pemilik dari sekolah tempat ia mengajar.

Suara menggaduh sudah bisa tertangkap indera pendengaran keduanya, tanpa saling menyadari, baik Mark mau pun Jinyoung sama-sama menghela napas dengan gugup.

"Selamat pagi semua." Sapa Mark saat memasuki ruangan kelas, suara gaduh itu seketika mereda.

"Pagi pak," jawab murid yang lain. Mata mereka pun tertuju pada Jinyoung yang ikut masuk. Beberapa siswa dan siswi saling berbisik seakan tak percaya seorang murid baru yang sedang menjadi bahan topik pembicaraan satu sekolah.

"wah murid pindahan cantik itu masuk kekelas kita."

"badannya terlihat bagus."

"apa dia model?"

"liatlah kulitnya sangat mulus dan bersinar."

"matanya juga indah."

Anak-anak tak henti berbisik, seolah Jinyoung adalah objek deskripsi mereka.

"ekhem, hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari luar negri. Silahkan memperkenalkan diri." ujar Mark, mempersilahkan Jinyoung. Namun tanpa kata ia langsung berjalan memilih tempat duduk. Membuat beberapa siswa terkekeh, dan beberapa siswi mencibir dengan sikap dingin Jinyoung.

"na-namanya Im Jinyoung. Bapak harap kalian bisa berteman baik juga dengan Jinyoung." ujar Mark gugup. Ia sedikit salah tingkah saat Jinyoung duduk dengan melipat kedua tangannya menatap datar kearah Mark.

"ba-baik, kita langsung mulai saja pelajaran hari ini."  Mark berusaha mengalihkan pandangannya dari Jinyoung. Kepercayaan dirinya dalam mengajar mendadak turun.

Terlebih tak ada satu muridpun yang memperhatikannya menjelaskan pelajaran.

Jinyoung masih terdiam di posisinya, menatap datar kearah Mark yang menjelaskan rumus matematika di papan tulis. Hingga pandangannya teralih pada sebuah kertas dengan gulungan kecil, melayang dan jatuh tepat di mejanya.

"buka, buka." suara itu terdenger seperti bisikan, namun Jinyoung masih bisa mendengarnya di ruangan kelas yang cukup gaduh ini.

Jinyoung menatap malas kearah kertas itu lalu ia buka secara perlahan.

"hai boleh kenalan, aku brian. Nanti istirahat kita kekantin bareng yuk."

Jinyoung membaca tulisan itu masih tak merubah ekspresi wajahnya sedikitpun. Mengambil alat tulisnya lalu membalas tulisan itu.

"G"

Tulisnya membalas pesan di kertas itu. Ia melempar asal kertas itu dengan sengaja. Dan aksi itu tertangkap mata Mark. Namun siswa yang melempar kertas itu berhasil menangkap dan segera membukanya. 

"pffftt." siswa lain yang penasaran dengan isi pesan itu menertawakannya.

"Sana, bisa kau kerjakan soal ini?" ujar Mark, namun pandangannya menatap lurus kearah Jinyoung yang bahkan tak mencatat sedikitpun rumus yang diberikan Mark di papan tulis.

"saya gak bisa pak. Kayaknya terlalu fokus liat ke bapak ngajar, jadi gak fokus sama pelajaranya." Jawab Sana ngawur, membuat Mark ingin mengelus dadanya sendiri.

Secret Mission [MarkJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang