→ 「Secret Mission」
'author pov'
Semua murid kelas 3 berkumpul di halaman sekolah. Tiga bus besar terparkir dan siap membawa seluruh murid kelas tiga untuk pergi ke Camp tahunan.
"Pak Jaebum anda Juga pergi?" Jaebum hanya mengangguk saat staff sekolah bertanya padanya. Bisa di bilang selama sekolah ini di bawah tangannya, Jaebum tak pernah ikut kegiatan seperti ini. Canggung, lebih tepatnya. Tapi kali ini ia harus ikut karena Jinyoung.
Ia mencemaskan adiknya meski Mark ikut juga. Namun kejadian diruangannya tempo hari membuat Jaebum tak yakin bila hanya menitip Mark untuk menjaganya.
Keadaan akan semakin runyam bila mereka berdua berdebat.
Tapi bila ia pikir lagi, lucu juga melihat Jinyoung bertengkar dengan orang lain selain neneknya. Jangankan untuk bertengkar, mengangkat mulut untuk menyapa orang lain saja Jinyoung seolah enggan.
"pakai jaketmu oppa." suara youngjae sedikit menbuyarkan lamunan Jaebum, senyum hangat dari kekasihnya cukup menenangkan paginya yang sudah terasa suram.
"Iya bu dokter." Jaebum terkekeh saat Youngjae mencubit lengannya. "Kau naik di mobilku saja nanti ya." Jaebum sedikit meremat bahu kekasihnya, pertanda ucapannya itu harus di iyakan.
"Jie eonni?" Youngjae sedikit mendekatkan dirinya berbisik.
"Naik bus, nenek melarangnya naik mobil bersamaku." ujar Jaebum cemas. Youngjae sudah bisa menyadari kecemasan Jaebum sejak tadi. Meski bisa dibilang Jaebum cukup pandai menyembunyikan ekspresinya. Dan hal itu tidak berlaku untuk youngjae yang sudah menjalani hubungan selama 5th bersama Jaebum.
"tidak apa2, di bus ada Mark oppa juga kan? Dia pasti jagain Jie eonni kok. Ya meski Mark oppa juga terlihat cuek, tapi dia cukup perhatian." youngjae mengusap lengan Jaebum mencoba menenangkannya. Jaebum pun tersenyum mengangguk, setidaknya kata2 youngjae harus tertanam dipikirannya, agar ia pun yakin semua akan baik2 saja.
"liat deh, pak Jaebum sama dokter Youngjae sweet banget. Goal couple banget gak sih, pak Jaebum tampan, dewasa, kaya. Dokter Youngjae cantik, pintar, ramah banget. Serasi banget."
"bener deh, jadi pengen. Coba bisa sama pak Mark begitu. Ah, indah banget."
Jinyoung menulikan pendengarannya saat para siswi mengomentari adegan manis yang di lakukan kakaknya tersebut. Ingin sekali ia mengumpatinya yang terlihat pamer pada anak-anak 'yang baginya' dibawah umur ini.
"ayo semuanya naik kemobil." ujar guru pembina menggunakan pengeras suara ditangannya.
"Jinyoung ah, kau dapat di bus mana? Satu atau dua?" tanya Hanbin menghamprinya dan para siswa lain yang entah kenapa seperti sudah menjadi ekornya Jinyoung.
"pilih aku atau dia yang engkau cinta~" Sambar Brian (bernyanyi), hampir kena pukulan di kepalanya oleh hanbin.
Jinyoung tak menjawab dan langsung menaiki bus no 2.
"kalo budak harusnya ikut aja, gak usah nanya-nanya tuan putri." ledek Yugyeom terkekeh dan langsung menyusul Jinyoung naik ke Bus. Siswa yang 'menjadi' ekor Jinyoung pun menyusul.
Jinyoung langsung memilih kursi paling depan, dengan cepat menaruh barang bawannya di kursi samping, seolah tak mengijinkan seorang pun untuk duduk di sampingnya.
Jinyoung memasang earphone, dan memejamkan matanya, tak ingin menerima komentar apa-apa dari murid lainnya.
"selamat istirahat tuan putri, semoga perjalanmu menyenangkan." celetuk Hanbin dan yang lain hanya bisa terkekeh lalu memilih kursi favorite mereka paling belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission [MarkJin]
Fanfiction[18+] [Complete] Jinyoung, seorang wanita berusia 29th dengan karirnya yang sukses dalam berbisnis. Dikirim kembali oleh neneknya kesekolah SMA, lantaran menolak di jodohkan anak dari pengusaha sukses dari hongkong, Wang Jackson Ia menyamar kembali...