→ 「Secret Mission」
'author pov'
Waktu menunjukan pukul setengah 7 malam. Rintik hujan mulai mereda, saat Jinyoung dan Mark kembali ke tenda kemah. Namun keduanya menyeringit heran dengan keributan kecil yang ada disana. Bahkan yang lebih mengejutkan, tenda milik Jinyoung sudah berdiri tegak.
"awas ih kita mau masuk, ini kan tenda punya kita."
"enak aja, gak baca ini tulisannya 'khusus Jinyoung' kalo bukan nama Jinyoung dilarang masuk."
"tapi ini tetep tenda kita."
Jinyoung menyipitkan matanya melihat siswa dan siswi itu berdebat.
"ada apa?" tanya Mark menengahi, meski matanya tertuju pada tulisan kertas yang tertempel di depan tenda.
"itu pak, masa kita gak boleh masuk ketenda."
"jelaslah, orang kita yang benerin tendanya. Enak aja main masuk2 aja. Tadi malah enak2an duduk main hape. Giliran udah jadi malah ngakuin." protes Yugyeom jengkel. Jinyoung hanya menghela napas melihat yugyeom dan yang lainnya terlihat masih mengenakan pakaian yang basah.
Mereka tampak membetulkan tenda milik Jinyoung saat hujan.
"tenda kalian dimana?" tanya Jinyoung, mereka yang ditanya serempak menunjuk keearah tenda masing-mesing.
"ada yang berkenan berbagi tenda denganku, biarkan tenda ini buat mereka." sontak ucapan Jinyoung membuat semua mendelik terkejut, tak terkecuali Mark yang langsung berdiri di hadapan Jinyoung.
"Jinyoung, kau tidak bisa tidur satu tenda dengan anak laki-laki." gertak Mark.
"saya tidak bisa tidur dengan orang yang hanya bisa menikmati hasil jeri payah orang lain." sengit Jinyoung meski dengan suaranya yang datar.
"Tetap tidak bisa! Kau hanya boleh tidur di tenda ini bersama rekan wanitamu yang lain." bentak Mark sedikit meninggikan suaranya. Yang lain hanya bisa terdiam, melihat Mark, guru mereka yang murah senyum mendadak garang.
"Kenapa?" tanya Jinyoung enteng, seolah tak perduli jika orang yang ada dihadapannya ingin menelannya sekali pun.
"SAYA DISNI GURU KAMU JINYOUNG. DAN KAMU HARUS TURUTI KATA2 SAYA!" Suara Mark cukup membekik membuat beberapa murid disekitar menoleh kearah sumber suara. Mark sendiri pun hampir terkejut meneriaki Jinyoung.
Dan ia akui, kini ia yang berbalik takut karena Jinyoung menatap lurus kearahnya dengan datar. Mark sedikit mundur saat Jinyoung menggerakkan kakinya.
"ada apa pak Mark?" tanya sungjin menghampiri. Namun Mark kini terpaku diposisinya. Jinyoung membuka tasnya, mengeluarkan handuk dan memberikannya untuk yugyeom dan yang lain.
"keringkan badan kalian, dan segera ganti pakaian." ujar Jinyoung yang lalu masuk ke dalam tenda. Yugyeom dan yang lainnya hanya mengangguk menerima handuk pemberian Jinyoung yang mereka kenakan secara bergantian. Sempat terjadi aksi rebutan handuk meski kini Yugyeom yang menang. Atau lebih tepatnya yang lain mengalah.
Sungjin hanya bisa menggeleng melihat tingkah murid2nya sedangkan Mark masih mematung.
"kalian mau masuk atau aku kunci dari dalam?" teriak Jinyoung dari dalam tenda. Para siswi itu pun saling dorong untuk masuk ketenda.
"Kalian kembali ketanda masing2 dan ganti pakaian kalian."
"iya pak," mereka langsung beranjak setelah di perintah sungjin.
Sungjin pun seperti memberi isyarat ke arah Mark untuk meninggalkan tempat.
Mark yang setengah linglung pun mengikuti Sungjin untuk pergi berkumpul bersama guru yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission [MarkJin]
Fanfiction[18+] [Complete] Jinyoung, seorang wanita berusia 29th dengan karirnya yang sukses dalam berbisnis. Dikirim kembali oleh neneknya kesekolah SMA, lantaran menolak di jodohkan anak dari pengusaha sukses dari hongkong, Wang Jackson Ia menyamar kembali...