04

316 38 3
                                    

→ 「Secret Mission」

'author pov'

Jaebum memijit kepalanya yang terasa pusing, melihat Jinyoung memilih keruangannya saat jam istirahat untuk memeriksa laporan-laporan yang dikirimkan oleh sekertarisnya.

"kamu gak makan Jie?"

"oppa pesenin gih, minta anter kesini aja." jawab Jinyoung enteng, tanpa menggeser sedikitpun pandangannya dari laptop.

"gak ada layanan pesan antar di kantin Jie, kamu makan disana aja."

"gak ah males." Jaebum menghela napas, lalu beranjak dari mejanya.

"mau makan apa? Biar oppa bawain kesini."

"gak usah deh, males makan."

"yaudah, oppa tinggal ya. Oppa mau makan."

"hm."

Jaebum menutup pelan pintu ruangannya, belum pernah ia merasa seresah ini. Bahkan baginya kini lebih dari sekedar menghadapi murid yang bermasalah di sekolah.

Ia yang membuat masalah besar itu sendiri di sekolah miliknya.

"Oppa, kau baik-baik saja?" suara itu membuyarkan lamunan Jaebum yang kini duduk di ruang UKS menikmati makan siangnya bersama sang kekasih.

"tidak apa-apa Youngjae, ada sedikit masalah yang cukup membuatku pusing."

"bohong, pasti sangat sulit kalau sampai membuatmu melamun seperti  itu." Jaebum tersenyum kearah kekasihnya, ia ingin sekali menceritakan tentang adiknya dan ide gila neneknya itu. Namun tak tau harus memulainya dari mana.

"tidak mau cerita?" youngjae kembali berujar. Tatapannya melekat kearah Jaebum seolah berusaha menebak apa isi otaknya.

"aku memalsukan data."

"Hah?"

"aku memasukan Jie untuk sekolah disini,"

"Jie eonni??? Kenapa? Kok bisa?"

"panjang sayang ceritanya. Lantaran Jie menolak untuk dinikahkan. Ya kau tau kan nenek aku seperti apa. Tindakannya suka aneh-aneh." Youngjae menangguk menyetujui.

"tapi kenapa harus disekolahkan kembali oppa, aku masih tidak paham jalan pikir nenekmu. Jie eonni sudah hampir kepala tiga bukan? Ya aku akui eonni memang sangat cantik bahkan masih terlihat sangat muda, tapi... Menjadi seorang murid?"

"itu dia yang membuatku pusing, nenek menyuruhku memasukannya di tingkat akhir, agar dia bisa menikmati kembali masa mudanya yang bagi nenek disia2kan itu dengan  belajar terlalu tekun. Nenek ingin Jie merasakan punya banyak teman, mencairkan sikap dinginnya dengan orang lain. Niat nenek seperti itu mana bisa aku tolak sayang. Namun aku tak yakin cara ini berhasil. Jie itu sangat keras kepala." Youngjae kini yang tersenyum begitu hangat kearah Jaebum. Menggenggam erat tangan Jaebum yang berada diatas meja.

"ini memang konyol, tapi mungkin cara ini bisa berhasil dan tak salahnya di coba. Kamu hanya berniat membantunya kan? Untuk hasil tetap itu adalah pilihan Jie eonni dalam mengambil sikap. Kamu jangan menyalahkan diri kamu bila tidak berhasil, dan berhenti untuk berfikiran yang telalu jauh bahkan belum tentu hal itu akan terjadi oppa. Itu akan menyiksa dirimu sendiri." Jaebum meraih tangan Youngjae dan mengecupnya. Pandangannya tertuju pada cincin yang ada di jemari manis youngjae.

"gak sabar aku mau nikahin kamu."

"tunggu tesisku selesai oppa."

"siap bu dokter." youngjae tersenyum gemas dengan sikap manis Jaebum.

Secret Mission [MarkJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang