→ 「Secret Mission」
'author pov'
Usai kegiatan pagi ini murid dikumpulkan, berbaris menurut tim nya masing2. Pembina meminta para siswa dan siswi memberikan satu barang yang mereka bawa, yang menurut mereka paling berharga.
Dikumpulkan dalam sebuah box yang akan di kunci dengan gembok tiap kelompoknya.
Yang nantinya akan dibawa pembina kedalam hutan dan disembunyikan di beberapa titik. Para murid harus berkerja sama mencari 'harta karun' milik mereka secara perkelompok, itu sebabnya barang yang mereka berikan harus benar2 berharga agar mereka mencarinya dengan sungguh2.
Jinyoung sedikit bingung, dan jujur tak yakin. Ia memang hanya memiliki satu barang yang menurutnya paling berharga, yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.
Sungjin sudah berada di hadapan Jinyoung. Menunggu Jinyoung memaksukan barang berharga yang ia miliki.
Dengan perasaan bimbang, Jinyoung melepas gelang yang melingkar di pergelangan tangannya. Gelang yang selalu ia pakai meski tak terlihat karena kerap kali ia sembunyikan dengan pakaian lengan panjang.
Murid lain pun memasukan 1 barang bawaan mereka, entah itu benar berharga atau tidak.
"setelah istirahat, kalian akan di kumpulkan kembali untuk melaksanakan tugas kelompok ini." ujar Sungjin yang lalu membubarkan barisan.
Makan siang sudah siap di santap, namun Jinyoung memilih meluruskan kakinya di rerumputan hijau, menyandarkan tubuhnya pada pohon ridang yang tak jauh dari tempat mereka berkumpul. Serangkaian aktifitas di pagi ini cukup melelahkan di usianya yang sudah beranjak kepala tiga.
Dan ia pasti akan melewati makan siangnya bila terlalu lelah.
"Jinyoungie," Yugyeom menghampiri Jinyoung dan memberinya air meneral. Tanpa banyak bicara Jinyoung pun meraih dan langsung meminumnya.
Yugyeom menyunggingkan senyum melihat Jinyoung yang baginya sangat menggemaskan. Ia baru pertama kali merasa benar-benar menyukai seseorang, dan entah kenapa Yugyeom merasa senang meskipun hanya bisa berada disamping Jinyoung. Tak perduli bila Jinyoung tak menyapanya, tak perduli bila Jinyoung tak mau bicara padanya. Dengan Jinyoung yang tetap berada di raduis pandangannya, Yugyeom sudah cukup merasa senang.
"kau tidak makan siang?" tanya Yugyeom yang ikut duduk di samping Jinyoung.
"gak napsu." Jawab Jinyoung singkat.
"mau di bawain?"
"gak."
"capek ya? Kakinya mau di pijit?" tawar yugyeom, ia melihat Jinyoung yang sedari tadi memukul-mukul kakinya.
"Kalau kau berani menyentuhku, botol ini akan melayang kekepalamu." gertak Jinyoung yang justru membuat Yugyeom terkekeh.
Jinyoung mengehela napas, ini semua terasa melelahkan untuknya. Dipaksakan kembali menjadi jiwa muda saat fisiknya sudah tak muda lagi. Ia jauh merasa lebih lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission [MarkJin]
Fiksi Penggemar[18+] [Complete] Jinyoung, seorang wanita berusia 29th dengan karirnya yang sukses dalam berbisnis. Dikirim kembali oleh neneknya kesekolah SMA, lantaran menolak di jodohkan anak dari pengusaha sukses dari hongkong, Wang Jackson Ia menyamar kembali...