→ 「Secret Mission」
'author pov'
Yugyeom dkk tampak cemas menerawang kearah hutan. Pasalnya sudah hampir setengah 6 kelompok terakhir belum juga kembali.
Tentu Mark yang kini jantungnya berdegup tak karuan. Hari sudah semakin gelap, sedangkan mereka tak memiliki senter untuk penerang.
Meski Mark menaruh box itu cukup sulit namun jaraknya dari tempat box itu ke perkemahan justru paling dekat. Dan mereka belum kembali, yang harusnya hanya menempuh waktu 15 menit.
"pak, apa sebaiknya kita menyusul mereka. Saya hanya takut mereka tersesat meski memiliki Jinyoung yang luar biasa pintar dikelompok itu."
Mark tak menjawab ucapan Sungjin, matanya tertuju pada anak2 yang baru saja datang dari dalam hutan.
Sungjin dan Mark segera menghampiri mereka yang terlihat terengah. Satu persatu dari mereka mengabsenkan barangnya pada sungjin, namun pandangan Mark terlihat gelisah tak menemukan satu sosok.
"Jinyoung mana?" nada bertanya Mark cukup terdengar meninggi.
"ta-tadi ada di belakang kami pak." Jawab mereka menunduk, tak berani mengatakan yang sesungguhnya.
Wajah Mark memerah, ia mengambil senter lalu bergegas menuju hutan, Sungjin pun ikut menyusul.
"SEMUANYA TETAP DIAM DI TEMPAT. JANGAN ADA YANG KEMANA-MANA." teriak Mark saat melihat Yugyeom dkk ingin beranjak juga kehutan.
Langkah mereka pun terhenti, hanya bisa memandang kepergian guru mereka sambil berdecih merasa tak adil.
Rasa cemas benar-benar menyeruak di hati Yugyeom.
"Gimana kalau Jinyoung kenapa2, lagian kenapa kau harus membuang gelang miliknya." suara protes rekan dari kelompok Jinyoung sukses tersampaikan ketelinga Yugyeom. Membuatnya hilang kendali menghampiri siswi itu.
Yugyeom menatap nyalak bahkan hampir memukul siswi itu jika tidak di tahan teman2nya.
"Yugyeom ingat dia wanita!" bentak Hanbin.
"ada apa?" para guru menghampiri, begitu pula Youngjae dan Jaebum.
"Jinyoung masih di dalam hutan pak, pak Mark dan Pak Sungjin sedang mencarinya." terang Hanbin.
"apa?" Jaebum kini cukup teriak membekik.
"Momo membuang gelang milik Jinyoung." adu siswi di kelompok Jinyoung yang sudah menangis terisak.
"dasar Jal-"
"Jalan, ayo kita jalan-jalan." Brian dengan cepat membekap mulut Yugyeom sebelum ia menyelesaikan kata2nya. Dan menarik Yugyeom menjauh dari para siswi itu.
Para siswi itu pun hanya bisa menangis terisak. Membayangkan wajah Jinyoung saat di hutan tadi membuat mereka takut dengan kondisi Jinyoung, namun hal yang kini lebih menakutkan bagi mereka adalah sosok yugyeom.
Youngjae menggenggam erat tangan Jaebum yang terasa berkeringat dingin. Meski tatapannya datar kearah hutan yang gelap, Youngjae bisa melihat Jaebum sangat mencemaskan adiknya.
"Mark oppa pasti bisa menemukannya." bisik Youngjae berusaha menenangkan Jaebum, meski rasa khawatir juga begitu besar menyeruak di hatinya.
*
"Jinyoung!"
"Jinyoung sshi!"
Mark dan Sungjin terus menelusuri hutan yang tampak mulai gelap ini. Bermodalkan senter, menyisir setiap titik hutan yang tak begitu besar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission [MarkJin]
Fanfiction[18+] [Complete] Jinyoung, seorang wanita berusia 29th dengan karirnya yang sukses dalam berbisnis. Dikirim kembali oleh neneknya kesekolah SMA, lantaran menolak di jodohkan anak dari pengusaha sukses dari hongkong, Wang Jackson Ia menyamar kembali...