10

355 36 10
                                    

→ 「Secret Mission」

Warn!

'author pov'

Semua siswa dan siswi sudah berkemas untuk pulang. Bus pun sudah siap kembali membawa mereka.

Jaebum meminta Jinyoung untuk naik mobil bersamanya, namun ia menolak dan memilih untuk menaiki bus meski kondisi fisiknya masih belum begitu pulih.

Jinyoung menaiki bus, semuanya tertahan saat ia tiba- tiba berhenti didalam bus.

"ish jalan dong buruan." ujar siswi lain yang naik dibelakangnya. Jinyoung berhenti karena bingung harus duduk dimana. Ia ingin duduk di kursi depan namun sudah terisi penuh.

"sebentar dong sabar, lagi lampu merah ini macet. Bawel banget." ujar hanbin, yang justru semakin di protes siswi lain.

Jinyoung masih menerawang kesetiap kursi yang sudah hampir terisi sebagian bahkan hampir penuh kebelakang. Ia tak mungkin duduk disamping murid lain yang tidak ia kenal.

"belakang aja, bareng2." Yugyeom langsung mendorong Jinyoung menuju kursi belakang. Meski sempat melirik sengit namun ia tak menolak dan terus berjalan menuju kursi belakang. 

Mata Jinyoung menangkap seseorang yang masuk saat bus hampir penuh, hanya sepersekian detik mata mereka bertemu, dan Mark langsung menduduki kursinya dipaling depan.

Tak lama pintu bus pun tertutup dan melaju beriringan dengan bus lainnya didepan.

Jinyoung masih membisu sepanjang perjalanan, ia menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi sambil menatap kearah luar jendela.

Masa2 yang tak ingin ia ingat kembali terekam, rasa sakit akan jatuh cinta dan di khianati yang membuatnya membatasi ruang ringkup bersama orang lain.

Jinyoung dengan cepat menghapus air matanya, berharap tak ada satupun yang melihatnya saat ini.

"Jinyoungie." panggil Yugyeom yang duduk disebelahnya.

"hmm?" jinyoung menjawabnya, tak menoleh sedikitpun kearah yugyeom. Namun biasan wajah cantik Jinyoung yang kini menangis terlihat jelas dari kaca bus.

Pandangan Yugyeom teralih pada gelang yang melingkar ditangan Jinyoung. Gelang yang membuat Jinyoung terus meneteskan air mata.

"pasti sangat berharga ya?"

"apa?" tanya Jinyoung dengan suaranya yang terdengar parau.

"gelangmu, pemberian seseorang?" tanya yugyeom dengan sangat hati2.

"hmm."

"apa orang itu senilai berharganya untukmu?"

"lebih, namun hanya bisa tersimpan di gelang ini."

"dari kekasihmu?" Jinyoung menggeleng. Memejamkan matanya sebelum kembali berujar.

"Cinta pertamaku." Yugyeom mendengar suara itu kembali bergetar, Jinyoung terisak namun berusaha meredam suaranya. Yugyeom melepas jaketnya lalu menutupi bagian wajah Jinyoung.

"menangislah, tak ada yang melihatmu." ujar yugyeom lirih

*

Hari ini murid kelas 3 kembali ke aktifitas belajarnya. Begitu pula Jinyoung, meski tak ada yang berubah dari sikapnya namun Jinyoung lebih sering diam dari pada berkata sengit, terlebih pada para 'ekor' yugyeom dkk.

"Lusa kita sudah mulai pra test untuk latihan ujian ya." ujar Mark didalam kelas.

"yaaaahh." semua berseru tak semangat, seakan sudah mau memasuki gerbang neraka untuk mereka.

Secret Mission [MarkJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang