Paint the Nocturne

2.1K 358 25
                                    

Paint the Nocturne

Paint the Nocturne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Sakura Haruno baru saja putus cinta.

Dan demi apa pun ia benar-benar merasa menyesal selepas ingat dulu pernah berkata; kalau efek sakit yang dirasakan karena putus cinta paling-paling cuma akan berlangsung selama satu malam lalu akan mudah lindap setelah menghabiskan waktu di Burger King bersama dengan sekotak cheesy rasher fries serta mango peach float yang akan dibayarkan oleh Sasuke Uchiha, sahabatnya.

Namun kini, untuk diajak berkelakar pun sedikit sukar, tawaran Sasuke diabaikan. Padahal hari dimana pasca Sakura putus cinta sudah lewat lebih dari satu minggu namun agaknya gadis tersebut masih patah hati lantaran masih saja terus betah jadi pendiam, kerap kedapatan bermata sembab, juga terlihat benar-benar menyedihkan. Bahkan hingga sekarang. Sasuke yang masih belum melihat Sakura selayaknya Sakura seperti biasanya—yang bersemangat—jadi tak tahan ingin bertanya, "Still hopeless?"

"What a silly thought," Setengah membeku, lawan bicaranya malah serta-merta mengudarakan satu kekeh kering. "Just because I broke up? Nope and never."

"Lantas ke mana perginya gadisku yang bersemangat?"

Sakura sontak menoleh. Menatap Sasuke dengan satu alis dinaikkan. "Sedang menggombal?"

Si pemuda malah tersenyum timpang. "Mau menggombal atau tidak pun kau takkan merona."

Merotasikan bola mata, Sakura lantas mendengus. "Nah. Jadi, Sascake. Tolong diam saja, oke?"

"Ketus sekali yang sedang putus cinta." Sakura cuma mendelik sewot, sementara melayangkan satu tangan mengusak surai si gadis gemas, Sasuke melanjutkan, "Setampan apa, sih, dia kalau dibandingkan denganku?"

"Excuse me, Sir." Sakura menyingkirkan tangan Sasuke dari kepalanya. "Aku bukan perempuan pemandang wajah."

"Then what?  Pemandang ukuran penis?"

"Sasuke!" Si gadis melotot. "Ih—ihh, jorok!"

Sasuke langsung tergelak. Asap dari sigaret yang baru saja dihisapnya turut mengepul keluar tatkala ia tertawa. Sementara spasi yang telah diciptakan dari langkah pelan keduanya dengan pusat keramaian kian terbentang jauh tak terkira. Sejenak, Sasuke menggiring atensinya guna melirik sekitar baru menyadari kalau suara berisik Naruto Uzumaki yang tadinya tengah berceloteh tentang prediksi magis The Simpsons bersama teman-temannya yang lain ternyata juga telah lindap ditelan jarak.

Kendati cuma terdiam tanpa melakukan konversasi. Ia dan Sakura sudah terlalu larut asik menyusuri bibir pantai dengan kaki sama-sama dibiarkan telanjang, sama-sama tersapu buih dari dembur ombak yang merayap datang. Pula Sasuke sepertinya terlalu asik merokok—sebab lantas mengeluarkan satu batang baru lagi dari dalam kotak yang ia simpan di dalam saku celana, menyulutnya dan mengepulkan asap ke udara—ini merupakan yang ketiga kalinya si pemuda menghabiskan sigaret.

The Knotted Chain of LettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang