Because It's You [KM] ✓

두

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[151020]

Present...
.
.
.
.
.

🐯🐥🐰
.
.
.
.
.

Seoul, Korea Selatan

“Apa ini benar-benar tidak bisa diundur?” Taehyung memindahkan ponselnya dari telinga kiri ke telinga kanan, kemudian menghela nafas panjang, menandakan ia tak mendapat jawaban yang sedikit lebih berpihak kepadanya.

“Baiklah” putusnya kemudian, menutup sambungan itu dan meletakkan ponselnya ke meja.

“Tidak bisa diundur. Kau bisa menjemputnya besok kan, sayang?”

Jimin menangkup wajahnya dengan kedua tangan, membuat bibir nya menggerucut. Ia menggembungkan pipinya menatap Taehyung malas.

“Bagaimana kalau aku salah orang? Aku kan tidak tahu sepupumu itu wajahnya seperti apa”

“Aku akan memberimu fotonya. Dia sama tampannya denganku, walau lebih tampan aku” balas Taehyung bangga yang langsung dihadiahi cibiran Jimin.

“Bisa kau ceritakan lebih detail tentang dia tidak? Sifatnya, mungkin?”

“Ayahnya adik dari ayahku. Sudah, tenang saja dia bukan tipe laki-laki yang macam-macam. Aku rasa kau akan menyukainya. Kalian berdua memiliki kepribadian yang hampir sama”

Jimin membulatkan kedua mata sipitnya, “Benarkah?”

Taehyung terkekeh saat melihat tingkah imut Jimin dan mengacak surainya gemas.

“Suka bangun siang, memusuhi sayuran dan yang paling parah, kalian berdua itu sama-sama maniak game” jelas Taehyung dengan nada yang dilebih-lebihkan. Seolah serentet sifat yang baru saja disebutkannya merupakan hal yang paling menyebalkan di dunia.

Tawa Jimin meledak, merasa sangat senang dengan gambaran yang diberikan Taehyung tentang adik sepupunya itu. Apalagi yang ada di kepalanya selain mengajak sepupu kekasihnya itu bertanding game! Mendapatkan lawan yang seimbang sepertinya hal menarik karena selama ini Taehyung selalu kalah jika dia mengajak kekasihnya itu bertanding game melawannya. Sama sekali tidak seru.

“Ngomong-ngomong, siapa nama sepupumu itu?” tanya Jimin setelah puas tertawa. Wajahnya yang putih langsung memerah. Selalu begitu jika ia kehilangan kontrol tawa. Jimin memang tak bisa berhenti tertawa sebelum merasa perutnya akan meledak karena kram. Ia menopangkan tangannya ke atas meja, mencondongkan wajahnya ke depan sambil menatap Taehyung dengan sepasang mata sipit dengan pupil berwarna coklat mengkilat.

Taehyung duduk di kursi kebesaran miliknya, menyandarkan tubuhnya dan menyunggingkan senyum tipis sebelum akhirnya menjawab,

“Jeon Jungkook”

Saat itu juga Jimin bisa merasakan bibirnya tertarik ke atas, melengkung membentuk senyuman hingga kedua mata yang sangat disukai Taehyung itu menghilang menampilkan segaris lengkung yang sangat indah. Nama yang keluar dari bibir Taehyung itu seakan terus berdengung di telinganya, nama yang kelihatannya terdengar sangat mudah untuk diucapkan. Entah kenapa, mendadak dia merasa bahwa berkenalan dengan si pemilik nama itu sepertinya akan sangat menyenangkan.

🐥

Bandara Incheon

Taehyung menggenggam tangan Jimin, sesekali memainkan telapak tangan dan jari-jari mungil milik pemuda mungil itu di atas tangannya sendiri. Pria itu menghela nafas panjang saat mendengar pengumuman penerbangan ke London akan segera berangkat.