❍⃝⃘۪۪۪͡☁❭PROLOG

318 41 62
                                    


Assalamualaikum semuanya.
mohon bantuannya banget nih buat dukung projek collab kita.

ini first banget buat kita.
Penulisnya juga bukan penulis besar, semuanya masih belajar.

jadi projek ini dijalankan sama 5 orang.

enjoy it semoga kalian suka🤗

"Mama yang tenang ya disana, Naya sekarang ikhlas kok atas kepergian mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama yang tenang ya disana, Naya sekarang ikhlas kok atas kepergian mama."

Kalimat itu terdengar begitu lirih. Naya menunduk, memanjatkan doa sembari mengelus pelan nisan sang Mama. Matanya memerah, tapi Naya berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis.

Terlalu lelah bagi Naya untuk terus mengeluarkan air mata. Sudah cukup seminggu terakhir ini dia terpuruk, mulai hari ini dirinya harus bangkit. Lagipula, tak ada gunanya terus larut dalam kesedihan.

Naya bangkit. Dia mengecup nisan sang Mama layaknya mengecup pipi Mamanya dulu.

"Mah, Naya pulang dulu ya kasian Papa sendirian dirumah. Assalamualaikum Mama cantik," bisik Naya pada nisan Mamanya.

Naya masuk kedalam mobilnya.

"Ayo pak kita pulang," ucap Naya pada supirnya.

Mobil pun bergerak santai, rodanya berputar menelusuri jalan aspal.

Naya menghela nafas panjang mulutnya bergumam, "Ayo dong Naya lo harus bangkit lo harus temuin siapa yang bikin nyokap lo meninggal."

Untuk menghilangkan rasa sedih Naya memainkan ponsel, jemari Naya terus menggulirkan layar handphone nya sampai sesuatu berhasil menarik perhatiannya.

Matanya membulat dengan binar takjub, rahangnya menganga, kepalanya terus digelengkan kesana kemari.

Naya melihat postingan salah satu followers instagramnya yang berbeda sekolah dengannya. Orang tersebut berfoto dengan memakai seragam sekolah mereka yang menawan dan menambah kesan anggun bagi pemakainya.

"Gila seragamnya bagus banget sumpah gue pengen sekolah disitu, pokoknya gue harus sekolah disitu. Bodo amat pokoknya gue mau pindah aja ke sekolah ini."

Akhirnya Naya memutuskan untuk menghubungi Papanya.

"Halo Pa, Naya mau pindah sekolah ya Pa."

"Loh kenapa?"

"Seragamnya bagus banget Pa, Naya suka. Naya bosen sama seragam sekolah Naya warnanya jelek, desainnya gak kreatif, harganya doang yang mahal."

Disebrang sana Papa Naya terkekeh, anaknya ingin pindah hanya karena seragam? Ya Naya memang seunik itu.

"Waw impresif," ucap Rion-Papa Naya.

"Waw impresif," ucap Rion-Papa Naya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


__________
author A

Gimana?
Apa Naya diijinin sama papanya buat pindah?

tunggu kelanjutannya ya.
jangan lupa Vomentnya.

Athala untuk Naya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang