[ on going ]
Terlahir sebagai anak dari seorang Mafia terkenal, tidak semuanya akan terlahir bahagia, Kekejaman yang diberikan dari kecil, lalu belajar untuk tidak mempunyai perasaan,wajah tanpa ekspresi, semuanya adalah hal yang harus dipunyai dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"realized since childhood was born as a monster, and evolved into a devil."
****
Nakamoto Yerin, sekarang gadis itu telah beranjak remaja, umur Yerin sekarang adalah 17 tahun, ia menjadi gadis yang cantik dengan rambut berwarna hitam-biru, membuat kesan cantik gadis itu lebih menonjol.
Yerin menggeram, ketika ia di panggil oleh sang ayah, Nakamoto Changwook, untuk menghadapnya secara langsung, jujur Yerin sangat tidak ingin bertemu dengan Ayahnya sendiri, bahkan ia selalu menghindari ayahnya sendiri, tapi apa yang bisa ia lakukan, ia masih terlalu lemah untuk melawan.
Yerin berjalan dilorong lorong hitam didalam rumahnya, dimana semua lorong itu berwarna hitam, dan merah, sangat mencekam, Yerin berhenti dimana letak tempat ayahnya, Pintu berwarna hitam pekat, mendominasi kecekaman disana.
Crek!
Yerin membuka pintu tersebut, ia menunduk, merasakan aura sang Ayah yang sangat mengerikan.
"Kau sudah datang rupanya" ucap pria itu, sang iblis, dan sekaligus ayah dari Yerin, Nakamoto Changwook.
"Ya, otou-san" ucap Yerin, lalu membungkuk.
"Apa kau tau kenapa aku memanggilmu kesini?" Tanya Changwook dengan nada dingin, Yerin menggeleng, dengan keadaan masih membungkuk hormat.
"Tegakkan badanmu" perintah Changwook, Yerin langsung menegakan badannya kembali, menatap sang ayah, yang masih memunggunginya.
"Kau akan ku jodohkan, dengan anak bungsu dari keluarga Kim, Kim Taehyung" ucap Changwook, mata Yerin membola, menatap sang ayah terkejut.
"A-Apa?" Tanya Yerin takut.
"Kenapa?" Tanya Changwook, ia berbalik, menatap sang anak dengan datar, tanpa ada rasa manusiawi.
"T-Tidak" ucap Yerin, ia menunduk, rasanya susah bernafas ketika merasakan ayahnya menatapnya.
"Kau ingin menolaknya? Kau ingin menolakku?!" Bentak Changwook, Yerin menggeleng sambil menunduk.
Changwook mendekati Yerin, mencengkram pipi chubby sang anak, membuat Yerin menatapnya dengan pandangan sulit diartikan.
"Bagus—
Jangan sampai kau kabur seperti kakak mu yang brengsek itu" ucap Changwook, ia melepaskan cengkraman.
