[ on going ]
Terlahir sebagai anak dari seorang Mafia terkenal, tidak semuanya akan terlahir bahagia, Kekejaman yang diberikan dari kecil, lalu belajar untuk tidak mempunyai perasaan,wajah tanpa ekspresi, semuanya adalah hal yang harus dipunyai dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Let it hurt, until it can't hurt anymore"
***
Yerin membuka matanya perlahan lahan, menerjab nerjabkan, membiarkan antensi cahaya masuk kedalam matanya, wajah bare nya yang polos terpapang jelas, ia menghela nafas, ntah mengapa dibagian perutnya terasa sangat berat.
Tunggu?
"KYAA!!" Yerin berteriak, matanya membola besar menatap seorang laki laki disebelahnya, yang wajahnya bahkan tidak jauh dari wajahnya.
"Aish, apaan apaan ini?!" Kesal Taehyung yang mendengar teriakan Yerin, Yerin hanya menatap Taehyung sinis, lalu pergi dari kasur berjalan mundur, memmbuat Taehyung menyingkir bingung.
"Kau kenapa?" Tanya Taehyung.
"K-Kau! M-Masih bertanya!" Pekik Yerin kesal, Taehyung menatap Yerin datar.
"Jangan berbelit Belit, langsung intinya!"
"K-KAU!! MEMELUKKU!" Teriak Yerin kesal, ia memejamkan matanya, wajahnya merah bak kepiting rebus, jika membayangkannya itu bisa membuat jantungnya lepas dari raga nya.
Taehyung terdiam, namun sedetik kemudian tawa nyaring terdengar.
"HAHAHAHAHA!" tawa Taehyung menggelegar, membuat Yerin menyingkit.
"Kesurupan?" Batin Yerin.
"K-Kau sangat lucu Yerin," ucap Taehyung dijeda, ia beranjak dari kasur mendekati Yerin, membuat Yerin terkejut, Yerin mundur, untung saja dirinya dan Taehyung cukup jauh—atau mungkin tidak, ah Taehyung terlalu cepat.
",Kau tau nanti, kau akan menjadi istriku, yang berarti setiap waktu kau akan bersama ku" ucap Taehyung, ia mendekati Yerin, mambuat Yerin kembali mundur, namun Taehyung berhasil menggenggam tangan Yerin, menariknya, membuat Yerin menubruk dada bidangnya.
"Berarti, kita akan sering tidur bersama" ucap Taehyung, ia memeluk pinggang Yerin dengan posesif, menatap mata Bulat yang indah itu, mereka berdua berkontak mata.
"A-Apa m-maksudmu! Menjauh dariku!" Ucap Yerin kesal, sekaligus—malu, mungkin.
"Hahaha!, Lihat wajah mu memerah lagi rin-ah" ucap Taehyung, lalu ia menaruh kepalanya dibahu Mungil Yerin, tangan yang ia peluk dipinggang Yerin ia longgarkan membiarkan kepalanya merasakan bahu hangat Yerin.
