[ on going ]
Terlahir sebagai anak dari seorang Mafia terkenal, tidak semuanya akan terlahir bahagia, Kekejaman yang diberikan dari kecil, lalu belajar untuk tidak mempunyai perasaan,wajah tanpa ekspresi, semuanya adalah hal yang harus dipunyai dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"who is devil?"
***
Yerin termenung didalam kamarnya, ia menatap lantai kamarnya dengan pandangan sendu.
"Ne.. nee-chan bagaimana kabar mu sekarang? Kapan nee-chan akan kembali, aku merindukan mu" batin Yerin, ia menaikan kakinya, memeluk dirinya sendiri sambil menutup matanya.
Setelah berdebatan tadi, tidak ada yang mood untuk makan, bahkan semuanya langsung pergi, jujur, Yerin sendiri juga mood nya sangat tidak baik, yang ia pikirkan adalah, bagaimana jika ia mendapatkan,laki laki yang kejam, dan arogan, membayangkannya saja yerin sangat merinding.
Crek
Pintu kamar Yerin terbuka, menampilkan seorang gadis cantik tersenyum tipis padanya, ya itu Seulgi, sang kakak, Yerin menatap seulgi lalu menunduk.
"Yerin" panggil sang kakak dengan lembut, Yerin mendongak menatap sang kakak yang duduk disebelahnya.
"Apa kamu bahagia dengan perjodohan ini?" Tanya Seulgi, dia tidak mau jika sang adik tidak bahagia atas perjodohan ini, cukup irene saja yang pergi, jangan sampai adiknya juga pergi.
Yerin terdiam, ia memainkan kakinya yang, menggoyang goyangkannya.
"Ntahlah, nee-chan" ucap Yerin, lalu ia bersandar di bahu sang kakak, Seulgi terdiam lalu mengelus rambut adik nya.
"Ini masih bisa dihentikan sayang, nee-chan akan membantu mu semaksimal mungkin agar kau tidak terikat dengan perjodohan ini" ucap Seulgi, Yerin terdiam, ia menutup matanya, ingatkan? Yerin itu cerdas, ia tau situasi apa jika Seulgi melawan kemauan sang ayah.
"Tidak usah kak.. yerin akan tetap merimannya" ucap Yerin, Seulgi terdiam, ia mengangkat kepala Yerin, lalu membalikan tubuh Yerin menghadap dirinya.
Yerin menatap Seulgi, manik kedua kakak beradik itu bertemu, Yerin bisa merasakan aura Seulgi yang semakin kuat.
"Nande?"
Yerin menggeleng, lalu memegang tangan seulgi dengan lembut, mencoba menyalurkan kekhawatirannya kepada sang kakak.
"Ienee-chan, kalau itu sampai terjadi, otou-san akan membunuhmu, aku tidak mau" ucap Yerin menunduk, ia mencoba menahan tangisnya, jika itu sampai terjadi Yerin akan menyalahkan dirinya seumur hidup.
