[Etowaria Trinity] Journey In The Etowaria

Chapter 8: Kopi Kelinci dan Seorang Bucin

[Malam, Suatu tempat]

???: Hehehehe *Sambil menempelkan foto di dinding. Aku tidak menyangka hari itu datang juga!

???: Sekarang, cocoa akan menjadi milikku! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!! COCOA KU SAYAAAAAAAANG

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

[Malam, Rumah hayato]

Hayato: *keluar dari kamar mandi, (Sip, udah cuci kaki sama sikat gigi. Tinggal tidur)

Hayato langsung pergi ke kamar tidurnya setelah cuci kaki dan sikat gigi. Sebelum tidur, dia selalu melihat kembali jam sakunya dan mengecupnya dengan harapan dia bisa bertemu lagi suatu hari nanti.

Hayato: (Rin, jujur aku kangen kamu. Aku akan selalu berjuang walaupun itu berat. Satu-satunya kenang-kenangan kita berdua yang nyata hanyalah jam saku ini) *Mengecup jam sakunya lalu tidur

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

[Pagi, Rumah hayato]

Pagipun tiba seperti biasanya. Hayato yang masih tertidur dikasurnya perlahan mulai terbangun karena sinar matahari menyilaukan matanya lewat jendela kamarnya.

Hayato: Hnngggh... Pagi ya?

Dengan malas, hayato pun melangkah ke dapur dan mengecek apa ada yang bisa dijadikan sarapan.

Hayato: (Untung aja, masih ada sisa donat kemarin. Dikira bakal dihabisin riz, ah sudahlah. Jangan menyisakan apa yang kita mulai)

Beruntung menemukan sisa donat kemarin, hayato pun langsung mencari susu sebagai minuman pendamping. Setelah selesai, hayato langsung mandi, berpakaian dan berjalan keluar rumah.

Hayato: *Kunci pintu, (Oke, sekarang kemana ya?) Hm? selebaran apa nih?

Setelah selesai mengunci pintu rumah, hayato menemukan sebuah selebaran yang tertancap di pagar rumahnya. Dia lalu mencabut pakunya dan membaca selebaran tersebut.

Hayato: "Datanglah ke rabbit... Horse?" Rabbit horse? Mungkin rabbit house, harusnya ada petanya... *membalik selebaran, ah ini dia!

Hayato pun mengikuti peta yang diberikan di selebaran tersebut. Seiring dia mendekati tempatnya, jalannya pun berubah mulai dari jalan bata menjadi batu ceper.