🌷 PART 5

2.6K 210 14
                                    

'BRAKKK.......'

Semua orang menoleh kearah pintu untuk melihat siapa yg sudah membuka kasar pintu ruang BP tersebut.

"Ali......" lirih prilly yg memandang wajah merah padam milik ali, Aurora yg melihat ali berada didepan pintu terseyum senang lalu bangun menujuh ali yg sedang memandang intens kearah prilly.

"Ali.... liat sahabat kamu dia udah tarik tangan aku kasar banget tadi" rengek aurora dengan tangan yg bergelanyut manja dilengan ali.

Prilly menatap ali lalu menggelengkan kepalanya yg itu artinya dia tidak melakukan itu.

"Liat ali rok aku kotor gara-gara jatuh tadi" aduh aurora

"Bener tuh li tadi sahabat lo ini tarik aurora yg gak salah apa-apa sama dia" sambung sarah

Ali tetap diam tapi bukan berarti dia akan menyalahkan prilly? tidak, ali tidak akan pernah melakukan itu dia diam karena dia menginginkan penjelasan dari gadis kesayangannya.

"Heh! Sekarang lo minta maaf sana kan lo salah tadi udah tarik aurora sampe jatuh" ucap dina yg mendorong prilly kedepan aurora hingga prilly maju beberapa langkah kedepan tapi pandangan prilly tetap tertujuh pada ali.

"Sekarang lo minta maaf sama gue" ucap aurora dengan angkuhnya dan tangan yg masih memeluk lengan ali

Prilly yg melihat aurora yg sangat angkuh dan tangan yg memeluk lengan ali merasa kesal. Lalu dia mendekat kearah ali dia menarik tangan ali dari pelukan aurora lalu memeluk pinggang ali tidak peduli jika disana ada ibu windi. Prilly meletakan kepalanya didada bidang ali dengan pandangan yg mengarah pada wajah aurora yg terlihat terkejut dengan tindakan prilly.

"Aku gak lakuin itu ali tadi aku mau ketoilet terus pas aku mau masuk tiba-tiba dia narik tangan aku dia suruh aku buat jauhin kamu tapi aku gak mau terus dia marah dan nampar aku terus dia dorong aku tapi malah dia yg jatuh terus ibu windi datang dia salah paham ngiranya aku yg tarik aurora kedepan sampai jatuh" jelas prilly dengan pandangan yg terus mengarah pada aurora dan telinganya yg mendengar degup jatung ali yg mulai tak beraturan prilly tau ali mulai emosi setelah mendengar penjelasan darinya.

Ali membalas pelukan prilly dengan pandangan yg sangat tajam mengarah pada keempat perempuan yg berada didalam ruangan tersebut.

"Anda sudah mendengar semua penjelasan dari Queenkan? Jadi anda sudah tau siapa yg salah disini?" Tanya ali dengan aura yg begitu dingin mengarah pada ibu windi.

"Dan buat lo! Lo gak berhak buat ngatur Queen gue buat jauhin gue karena lo bukan siapa-siapa gue dan gak bakalan jadi siapa-siapa gue" ucap ali lalu membawa prilly keluar dari ruang BP.

"Saya gak nyangka kamu bisa melakukan itu aurora sekarang juga kalian bersihkan toilet yg ada disekolah ini, itu sebagai hukuman kalian"

"Tapi bu-"

"Gak ada tapi-tapian, pergi sekarang"

Dengan langkah malas aurora dan kedua temannya keluar dari ruang BP.

"Huft.... ini semua karena sih prilly kita jadi dihukum" ucap dina

"Bener tuh" sambung sarah sedangkan aurora dia hanya dia saja mendengar ocehan kedua sahabatnya

"Awas lo prilly bakalan gue bales lo" batin aurora.

☆SKIP☆

Ali membawa prilly menujuh taman belakang sekolah. Sesampainya disana mereka duduk diatas rerumputan yg tumbuh lebat dibawa pohon.

"Sini coba aku liat pipinya" ucap ali lalu menarik dagu prilly, Dapat ali lihat pipi prilly yg sangat merah

"Sakit ali" ringis prilly saat ali mengelus memar dipipinya.

psychopath's best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang