🌷PART 24

2.8K 252 16
                                    

Satu minggu berlalu pernikahan yg terkesan mendadak akhirnya tetap terlaksanakan dengan begitu mewahnya. Banyak para tamu undangan yg ali dan orang tuanya undang untuk datang diacara akad nikah dan resepsinya. Sedangkan Prilly dia benar-benar tidak mengirimi undangan untuk keluarganya diindonesia, karena rasa kecewanya membuat dia menjadi egois. Walau begitu prilly tetap merasa sedih karena dihari paling bahagia keluarganya tidak ada yg mengetahui, tidak ada papa yg akan menjadi walinya tidak ada mama yg akan mendampinginya berjalan menujuh suaminya.

"Jangan nangis sayang" bisik mami katrina yg berdiri dibelakang prilly, yg baru saja selesai dirias untuk acara resepsinya malam ini, prilly menganggukan kepalanya lalu tersenyum tipis.

Akad nikah memang sudah dilaksanakan pagi tadi dikediaman mereka, dan malam ini mereka akan melakukan resepsi disalah satu hotel ternama.

"Mi udah siap?" Tanya papi malik yg baru saja masuk kedalam kamar prilly, sedangkan ali dia berada didalam ruangan yg berbeda.

"Udah kok pi"

"Yaudah, Queen kamu tunggu ali dulu ya"

"Iya pi"

"Kalau gitu mami sama papi tunggu dibawa ya" pamit mami katrina yg diangguki oleh prilly.

Mereka berdua keluar meninggalkan prilly sendiri dikamarnya, prilly mengambil hpnya untuk berfoto ria. Hingga tanpa dia sadari ali sudah berdiri didepan pintu dengan jas putih yg senada dengan gaun putih milik prilly. Ali tersenyum tipis melihatnya dia tidak menyangka jika sekarang gadis mungilnya sudah menjadi milik dia seutuhnya.

Ali berjalan pelan menujuh prilly, tepat dibelakang prilly ali langsung memeluk pinggang ramping milik prilly. Prilly yg mendapatkan pelukan tiba-tiba dari ali merasa terkejut hingga hp yg dia pegang hampir terjatuh.

"Ih..... ali kaget tau"

"Maaf sayang" bisik ali yg membuat prilly terasa merinding.

"Ayo turun" ajak prilly yg langsung diangguki oleh ali.

Ali melepaskan pelukannya lalu membantu prilly berjalan keluar dari kamarnya.

🌷🌷🌷

Sampai ditempat resepsi ali dan prilly langsung menepati tempat duduk mereka yg sudah dihias semewah mungkin. Walau terkesan mendadak tapi semua fasilitas yg tersedia terlihat seperti sudah direncanakan sejak lama.

Prilly tak henti-hentinya memberikan senyum manisnya kepada tamu undangan yg hadir diacara mereka, sedangkan ali? Jangan tanya lagi dia akan tetap memperlihatkan wajah datarnya didepan umum.

"Ali senyum dikit dong" bisik prilly yg membuat ali menoleh kearahnya.

"Pipi aku sakit senyum mulu"

"Kapan kamu senyumnya? Perasaan dari tadi datar mulu" ketus prilly.

"Aku senyumnya sama kamu aja, kalau aku senyumnya sama mereka semua, bisa-bisa suami kamu yg ganteng ini direbut sama mereka. Gak senyum aja aku udah direbut-rebutkan?" Bisik ali yg terdengar tengil ditelinga prilly.

"Gayaan" sindir prilly yg membuat ali terkekeh.

"Aaaa..... prilly ali congrats" heboh keisya yg baru naik keatas panggung membuat beberapa tamu undangan menatap kearah mereka.

psychopath's best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang